RadarJateng.com, Pendidikan – Sebelum kita mengetahui makna literasi saat ini, tidak ada salahnya kita mengetahui arti istilah literasi. Istilah literasi berasal dari bahasa latin yaitu kata “Literatus” yang artinya orang yang belajar.
Sedangkan menurut Harvey J.Graff literasi berarti kemampuan seseorang dalam membaca dan menulis. UNESCO juga mengartikan literasi sebagai kemampuan membaca dan menulis. Senada dengan Jack goody, mengartikan literasi sebagai kemampuan individu dalam membaca dan menulis. Dari pengertian literasi diatas dapat disimpulkan bahwa makna literasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk belajar membaca dan menulis (literasi baca dan tulis).
Seiring berkembangnya era digitalisasi, literasi memiliki makna yang lebih luas. Menurut kamus online marriam Webster, literasi adalah kemampuan melek aksara pada individu. Melek aksara yaitu dapat membaca tulisan dibuku atau media sosial (literasi digital). Selain dapat membaca juga dapat memahami ide -ide secara visual yang terdapat pada iklan reklame/ iklan baliho maupun poster. Literasi menurut Kemendikbud adalah kemampuan cerdas yang dimiliki oleh seseorang dalam hal memahami, mengakses, serta menggunakan informasi melalui aktivitas, seperti menulis, melihat, membaca, menyimak, dan berbicara.
Pada pengertian ini literasi sudah memiliki makna yang kompleks, selain itu kita memiliki kemampuan membaca dan menulis, kemampuan cerdas yang lain yaitu memahami, mengakses, serta menggunakan informasi melalui aktivitas, seperti, melihat, menyimak, dan berbicara juga digunakan.
Dewasa ini, literasi juga di kaitkan dengan matematika yaitu dalam hal berhitung , menurut National Institute for Literarcy Literasi juga termasuk dalam kemampuan menghitung dan memecahkan permasalahan ( literasi numerasi).
Menurut Han, dkk (2017:3) menjelaskan bahwa: Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari dan menganalisis informasi yang ditampilkan dalam Berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan.
Berdasarkan World Economic Forum , Literasi terbagi menjadi enam macam yaitu:
1. Literasi Baca dan Tulis. Huruf baca dan tulis diartikan sebagai seseorang yang memiliki kemampuan membaca dan menulis. Jadi sebelum membahas mengenai kemampuan literasi yang lebih kompleks dan rumit, sesorang diharapkan sudah menguasai kemampuan membaca dan menulis terlebih dahulu.
2. Literasi Numerasi. Literasi numerasi adalah pengetahuan untuk memperoleh, menginterprestasikan, menggunakan, mengkomunikasikan berbagai macam angka dan simbol matematika untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang mampu memanfaatkan segala hal yang berhubungan dengan dasar matematika untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang menguasai matematika dasar secara otomatis orang tersebut dapat menganalisis informasi kuantitatif dalam bentuk grafik, tabel, atau bagan yang nantinya dapat berguna sebagai landasan untuk membuat keputusan dalam hal memecahkan masalah.
3. Literasi Sains. Seseorang dengan literasi sains dapat mengidentifikasi pertanyaan, fenomena alam yang terjadi disekitar, hingga memperoleh beragam ilmu pengetahuan baru yang bisa dia dapatkan.
Literasi ini penting dan dapat ditumbuhkan sejak dini , dengan harapan akan menjadikan seseorang yang tidak mudah percaya dengan pendapat yang belum pasti. Karena seseorang dengan kemampuan literasi sains yang tinggi akan mengambil kesimpulan berdasarkan fakta.
4. Literasi Budaya. Budaya merupakan bagian dari identitas yang melekat pada setiap individu suatu bangsa. Mempelajari dan mengamalkan literasi budaya artinya setiap individu paham tentang bagaimana niat dalam lingkungan sosial serta baik dalam hal pelakasanaan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
5. Literasi Keuangan. Literasi finansial diperlukan agar setiap orang mampu memahami dengan baik motivasi, konsep, risiko dan juga peluang dari setiap keputusan finansialnya.
6. Literasi Digital. Di era digitalisasi, literasi digital sudah tidak asing lagi bagi kita. Literasi digital dimaknai sebagai kecakapan seseorang yang dapat memanfaatkan dan menggunakan media digital dengan tepat, benar dan bermanfaat. Jadi, jika seseorang paham tentang bagaimana memanfaatkan informasi dalam kanal digital berarti mereka telah menguasai literasi digital.
Dari pengertian literasi serta macam-macam literasi, awalnya makna literasi hanya ditandai sebagai kecakapan dapat membaca dan menulis saja yang kita pahami, seiring waktu makna literasi telah berkembang menjadi lebih kompleks.
Penulis, Indah Fuji Astutik, S.Pd. Guru SDS Plus Mutiara Ilmu Pandaan, Pasuruan – Jawa Timur