RadarJateng.com, Pendidikan – Anak memiliki satu ciri khas, yaitu sesalu tumbuh dan berkembang sejak hasil konsepsi hingga sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini membedakan ada dua proses yang beroperasi secara kontinu dalam kehidupan anak, yaitu pertumhunan dan perkembangan. Kedua proses ini berlangsung secara interdepensi artinya saling bergantung satu sama lain [Marmi, 2015].
Pengembangan motorik halus anak jika diberikan stimulasi dengan baik maka akan menghasilkan keterampilan yang akan menjadi kebanggaan lebih untuk dirinya sendiri. Lingkungan teman-temannya pun akan menerimanya dengan baik. Oleh sebab itu, sebaiknya pendidik dan orang tua dapat melihat kesempatan pada usia emas anak yaitu dengan memulai mempelajari berbagai jenis kegiatan dengan dibantu teknik atau metode penunjang yang berhubungan dengan motorik halus anak.
Membentuk kemampuan motorik halus anak bukanlah pekerjaan mudah, namun perlu pemilihan beberapa metode, strategi dan media yang sesuai dengan lingkungan dan kondisi anak. Minimnya cara yang dapat dipakai guru untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak dan alat peraga yang kurang menarik menjadi salah satu penyebab rendahnya kemampuan motorik halus.
Semakin baiknya gerakan motorik halus membuat anak dapat berkreasi, seperti menggunting kertas dengan hasil guntingan yang lurus, menggambar gambar sederhana dan mewarnai, menggunakan kilp untuk menyatukan dua lembar kertas, menjahit, menganyam kertas serta menajamkan pensil dengan rautan pensil. Namun, tidak semua anak memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan ini pada tahap yang sama.
Oleh karena itu mengopimalkan motorik halus anak banyak cara yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan kegiatan mozaik. menurut kamus besar Bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat. Menurut Soemarjadi mozaik adalah elemen-elemen yang disusun sedemikian rupa dan direkatkan di atas sebuah permukaan bidang sehingga membentuk gambar atau desain.
Manfaat kegiatan Mozaik sangat banyak untuk anak, karena Mozaik mengasah kreatifitas anak dalam membentuk suatu karya yang bagus dengan cara menempelkan suatu benda kecil ke suatu media. Menurut Alexander Kegiatan Mozaik memiliki manfaat untuk anak usia dini diantaranya :
a. Pengenalan bentuk. Dalam kegiatan Mozaik manfaat yang bisa kita dapat adalah kita bisa mengenalkan pada anak tentang macam-macam bentuk geometri, seperti segitiga, lingkaran, segiempat.
b. Pengenalan warna. Manfaat lain dari Mozaik kita bisa membuat bahan/media dengan berbagai macam warna yang menarik untuk anak sekaligus dapat mengenalkan warna pada anak.
c. Melatih kreatifitas. Kegiatan Mozaik bermanfaat untuk melatih kreatifitas guru dan anak dalam berbagai bentuk dengan media yang bermacam-macam.
d. Melatih motorik halus. Kegiatan Mozaik bermanfaat mengembangkan motorik halusnya,karena dalam kegiatan ini anak menggunakan jari jemari untuk mengambil benda-benda kecil dan melibatkan koordinasi otot-otot-tangan dan mata.
e. Melatih emosi. Karena dalam kegiatan ini anak akan melatih kesabaran dan emosinya.
Penulis : Susilowati, S. Pd