Penerapan Media Pohon Angka Untuk Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Mengenal Konsep Lambang Bilangan Kelompok Usia 4 – 5 Tahun Di TK Pertiwi Kedungwuluh, Kecamatan Kalimanah,Kabupaten Purbalingga.

Penerapan Media Pohon Angka Untuk Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Mengenal Konsep Lambang Bilangan

RadarJateng.com, Pendidikan Pengertian anak usia dini  secara umum adalah anakanak dibawah usia 6 tahun sedangkan pada hakikatnya anak usia dini adalah individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, bahasa, kognitif, sosialemosional, seni, nilai agama, dan moral. Untuk menunjang keberhasilan dalam menstimulasi setiap aspek perkembangan,diadakan suatu program pembinaan yang disebut PAUD.

PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) adalah jenjangn pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang menitik beratkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan,sosial emosional dan bahasa. Kemampuan mengenal konsep bilangan merupakan salah satu kemampuan dalam aspek perkembangan kognitif. Konsep bilangan adalah himpunan benda–benda atau angka yang dapat memberikan sebuah pengertian. Konsep bilangan ini selalu dikaitkan dengan menghubungkan benda ataupun lambang bilangan. Pengnenalan konsep bilangan pada anak usia dini harus dstimulasi agar anak mampu memahami konsep bilangan dengan baik dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari–hari.

Menurut Piaget (Suyanto,2003:148) anak usia 4–6 tahun pada fase perkembangan praoprasional menuju kekongkritan. Anak pada fase tersebut belajar terbaik dengan menggunakan benda–benda. Berbagai benda yang ada disekitar kita dapat digunakan untuk melatih anak berhitung, berfikir logis, dan matematis. Salah satu media yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan behitung permulaan pada anak usia 4–5 tahun adalah dengan menggunakan media Pohon Angka/Pohon Pintar. Media Pohon Angka merupakan media visual dua dimensi yang berbentuk evektif dan menarik untuk mempermudah pemahaman terkait dengan kemampuan berhitung,menjumlah bilangan dan pengenalan angka.

Read More
Media Pohon Angka

Pohon angka merupakan alat untuk belajar angka yang disajikan dalam bentuk pohon dalam pohon tertulis angka yang kemudian anak akan menempel jumlah buah sesuai angka yang keluar dari pohon (Ansori,2011). Media pohon angka merupakan sebuah media sekaligus menjadi alat bermain bagi anak–anka untuk dapat mngetahui banyak hal. Anak dapat mengenal dan memperoleh pengalaman baru mengenai benda–benda tertentu seperti nama benda,jumlah,warna dan sebagainya. Pohon angka juga dapat digunakan untuk melatih kemampuan kognitif anak salah satunya untuk memperkenalkan lambang bilangan dan konsep bilangan.

Adapun manfaat dari media pohon angka tersebut adalah :

  1. Berlatih berhitung
  2. Berlatih mengenal angka benda
  3. Berlatih mengenal aneka warna
  4. Melatih kreatifitas motorik halus dan sosial emosional.

Tujuan dari penerapan pohon angka adalah :

  1. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga merangasang minat anak untuk belajar.
  2. Mampu mengurutkan lambang bilangan 1 – 10
  3. Mampu memahami konsep bilangan melalui jumlah gambar benda
  4. Menciptakan situasi belajar yang menyenangkan sehingga tidak mudah dilupakan oleh anak.
  5. Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif..

Langkah–langkah dalam bermain media pembelajaran pohon angka diantaranya guru mempersiapkan media pembelajaran pohon angka, pada saat pembelajaran guru meletakkan media pohon angka didepan kelas  agar terlihat oleh anak, guru akan memberikan contoh aturan permainan terlebih dahulu kepada anakanak. Setelah memberikan aturan main,kemudian guru menunjuk anak maju kedepan,anak menarik gambar angka pada pohon buah,setelah muncul, anak kemudian menempel gambar buah sejumlah angka yang keluar pada pohon angka tersebut.

Upaya pembelajaran dengan media pohon angka ini, membuat anak antusias dan senang belajar berhitung, anak terlibat aktif pada proses pembelajaran sehingga anak lebih mudah memahami materi pembelajaran.

Penulis, Sri Nurhayati Prasetiya Harini, S.Pd Guru TK Pertiwi Kedungwuluh, Kec. Kalimanah, Kab.Purbalingga – Jawa Tengah

Related posts