RadarJateng.com, Pendidikan – Bimbingan konseling merupakan bagian penting bagi peserta didik, dan sekolah menjadi salah satu yang berperan besar dalam memberikan fasilitas tersebut. Sekolah merupakan salah satu lingkungan pendidikan yang berpotensi besar untuk membantu peserta didik mencapai tugas perkembangan. Sekolah tidak hanya mendidik peserta didik untuk mampu dalam mengikuti setiap mata pelajaran, namun sekolah juga membantu memberikan penguatan mental kepada peserta didik.
Bimbingan konseling di sekolah akan membantu peserta didik menangani masalah atau hal-hal di luar bidang praktik mengajar. Meski begitu, secara tidak langsung bagian ini juga ikut mendukung pencapaian tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Kegiatan ini dilakukan melalui pengabdian khusus kepada seluruh siswa dalam rangka mengembangkan dan memanfaatkan secara maksimal kemampuan mereka masing-masing. Salah satu layanan dalam bimbingan konseling yang diperlukan oleh peserta didik adalah Bimbingan Karir. Menurut Walgito (2016), Bimbingan karier adalah proses membantu konseli dalam hal memahami dirinya, memahami lingkungan berupa dunia kerja, menentukan pilihan kerja dan akhirnya membantunya menyusun rencana untuk mewujudkan keputusan yang diambilnya.
Menurut Walgito (2010), bimbingan karier adalah bantuan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan,pemilihan lapangan pekerjaan atau jabatan ( profesi ) tertentu serta membekali diri agar siap memangku jabatan gtersebut dan dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki. Menurut Rahmad (2015) bimbingan karier adalah suatu proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja di luar dirinya, mempertemukan gambaran diri tersebut dengan dunia kerja diluar dirinya itu untuk pada akhirnya dapat memilih bidang pekerjaan, memasukinya dan membina karier dalam bidang tersebut.
Bimbingan karier adalah suatu bentuk atau proses pelayanan bantuan terhadap individu atau seseorang dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, seperti gambaran tentang dunia kerja, pemilihan jabatan, kemampuan dan pengembangan pekerjaan, dan norma-norma yang berlaku di lingkungan pekerjaan. Bimbingan karier diberikan agar seseorang mampu menentukan dan mengambil keputusan dalam memasukkan lapangan pekerjaan secara tepat dan bertanggung jawab atas keputusan yang telah diambil sehingga mampu mewujudkan diri secara bermakna.
Bimbingan karier pada siswa kelas IX agar dapat memiliki pemahaman diri (kemampuan minat, bakat, dan kepribadian) yang terkait dengan sekolah lanjutan. Memiliki pengetahuan mengenai sekolah lanjutan dan informasi karier yang menunjang kematangan kompetensi kerja. Bimbingan karier pada umumnya dapat dilakukan dengan tiga tahap tahap persiapan( pembukaan ) , Tahap pelaksanaan dan Tahap pengakhiran. Tahap persiapan adalah tahap awal atau pendahuluan dalam melaksanakan layanan dasar dilanjutkan dengan tahapan pelaksanaan kegiatan adalah tahap untuk pencapaian tujuan layanan terakhir tahap pengakhiran atau tahap penilaian dan tindak lanjut dipusatkan pada pembahasan dan penjelajahan tentang apakah para konseli akan mampu menerapkan hal-hal yang telah dibahas di bimbingan karier.
Penulis : FITRI LAILASARI ,S.Pd Guru SMP Negeri 34 Batam, Kepulauan Riau