RadarJateng.com, Pendidikan – Perkembangan pada anak usia dini mencakup perkembangan fisik dan motorik, kognitif, sosial emosional dan bahasa. Pada masa ini anak sudah memiliki keterampilan dan kemampuan walaupun belum sempurna. Usia anak pada masa ini merupakan fase foundamental yang akan menentukan kehidupannya dimasa datang. Untuk itu, kita harus memahami perkembangan anak usia dini khususnya perkembangan fisik dan motorik. Perkembangan 3 motorik pada anak usia dini merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perkembangan anak. Anak yang memiliki keterampilan motorik yang baik akan mudah mempelajari hal-hal baru yang sangat bermanfaat dalam menjalani pendidikan. Penguasaan keterampilan motorik juga dapat memacu anak untuk menekuni bidang tertentu sejak dini seperti bermain musik, melukis, membuat kerajinan, membuat gambar desain, dan lain sebagainya. Banyak sekali anak usia muda yang menonjol bakatnya karena kemampuan motorik halus yang baik.
Pada Anak usia dini yang berusia 2-5 tahun memiliki energi tinggi. Energi yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas yang diperlukan dalam meningkatkan keterampilan fisik, baik yang berkaitan dengan keterampilan motorik halus, seperti menggunting dan menempel, membentuk atau memanipulasi dari tanah liat/lilin/adonan, menggambar, mewarnai, memotong, merangkai benda dengan benang (meronce). Aktivitas keterampilan motorik halus anak Taman Kanak-kanak bertujuan untuk melatihkan keterampilan koordinasi motorik anak diantaranya koordinasi antara tangan dan mata yang dapat dikembangkan melalui kegiatan bermain (Sumantri, 2005: 145)
Terkait dengan standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini, kegiatan menggunting merupakan kegiatan pada lingkup perkembangan motorik halus. Pada usia 5-6 tahun, anak usia dini sudah dibiasakan menggunting sesuai pola. Adapun pada usia 4-5 tahun maka anak usia dini dikenalkan untuk menggunting bebas. Kegiatan menggunting merupakan kegiatan motorik halus. Motorik halus merupakan koordinasi otak terhadap bagian kecil dari tubuh atau anggota tangan, kaki dan sebagainya.
Kegiatan menggunting dapat membantu perkembangan ketrampilan tangan dan persiapan awal keterampilan menulis. Untuk itulah, kegiatan menggunting merupakan hal yang penting bagi anak usia dini. Adapun manfaat lain kegiatan menggunting yaitu :
1) mengembangkan kekuatan otot jari dan tangan,
2) mengembangkan sensori motor,
3) meningkatkan kepercayaan diri anak usia dini,
4) meningkatkan kemampuan untuk bersabar,
5) meningkatkan ketelitian, kreatifitas,
6) kemudian anak usia dini juga bisa mengenal berbagai macam bentuk seperti bentuk simetris, asimetris, garis lurus dan lengkung.
Yang harus harus diperhatikan oleh guru dan orang tua saat kegiatan menggunting yaitu pengawasan dalam kegiatan. Ini dikarenakan rasa ingin tahu anak-anak yang begitu besar juga menyangkut benda tajam dalam kegiatan. Adapun untuk keamanan anak usia dini, maka pemilihan gunting patut dicermati dan tidak sembarang dalam membelinya.
Dan Jangan lupa juga hal yang harus diperhatikan saat memilih gunting untuk anak usia dini adalah gunting yang ujungnya tumpul, dan sebaiknya ada penutupnya, pilihlah gunting dari bahan stainless steel agar tidak mudah berkarat karena tak jarang anak usia dini ada yang masih suka memasukkan benda selain makanan ke dalam mulut. Lalu, pertimbangkan pula bentuk gunting yang berukuran kecil dan pendek agar nyaman dan sesuai dengan tangan anak.
Penulis ; Dewi Utaminingsih, S. Pd