RadarJateng.com, Pendidikan – Bahasa adalah suatu bentuk komunikasi apakah itu lisan, tertulis atau isyarat yang berdasarkan pada suatu system dari simbol-simbol. Bahasa terdiri dari kata-kata yang digunakan oleh masyarakat beserta aturan-aturan untuk menyusun berbagai variasi dan mengkombinasikan. (John W. Santrock 2009 :353) Masa-masa perang benar-benar mendorong didirikannya pendidikan PAUD. Penambahan PAUD menjadi prioritas utama dan sumber daya didapatkan. (Cathy Nutbrown, dkk 2015 : 7)
Menurut Montessori yang dikutip Kamtini dan Tanjung (2005:102) menerangkan bahwa seorang pakar pendidikan anak merupakan salah satu masa peka yang muncul pada usia anak usia 1,5-3 tahun adalah perkembangan bahasa. Perkembangan bahasa adalah kemampuan berkomunikasi secara lisan dengan sekelilingnya. Kemampuan berbahasa merupakan salah satu dari bidang pengembangan kemampuan dasar yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Kemampuan berbahasa pada anak usia dini harus dikembangkan seoptimal mungkin. Konsekwensinya, orang dewasa dan pendidik harus menyediakan dan menciptakan kondisi lingkungan belajar yang mendukung bagi perkembangan optimal kemampuan berbahasa pada anak usia dini.
Perkembangan bahasa anak adalah salah satu aspek dari tahapan perkembangan anak yang diekspresikan melalui pemikiran anak dengan menggunakan kata-kata yang menandai dengan meningkatnya kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan tahap perkembanganya
Dalam pengembangan bahasa banyak sekali metode-metode yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan aspek perkembangan bahasa anak diantaranya adalah melalui kegitan bercerita, bermain peran, demonstrasi, bercakap-cakap, tanya jawab, bernyanyi dan masih banyak lagi yang lainnya. Dari berbagai macam metode tersebut kegiatan bernyanyi merupakan salah satu metode yang dapat mendukung perkembangan anak melalui kegiatan bernyanyi anak diminta bernyanyi. Metode bernyanyi akan sangat berperan penting dalam pengembangan bahasa anak apabila dalam pelaksanaan lebih ditekankan dan lebih menstimulasi pada pengembangan bahasa anak, seperti pada saat bernyanyi anak dikenalkan kata demi kata lebih dahulu sehingga anak mengerti apa kata yang diucapkan anak tersebut. Melalui nyanyian yang sesuai, perbendaharaan bahasa, kreativitas serta kemampuan anak berimajinasi dapat mengembangkan daya pikir anak sehingga perkembangan inteligensinya dapat berlangsung dengan baik.
Beberapa manfaat bernyanyi untuk anak usia dini adalah :
- Meningkatkan keterampilan komunikasi
Bernyanyi dapat meningkatkan komunikasi anak. Melalui nyanyian, anak belajar untuk merangkai kata dan suara menjadi satu. Selain itu, anak juga dapat belajar mengekspresikan suasana hatinya melalui bernyanyi untuk didengar oleh diri sendiri ataupun orang lain.
- Meningkatkan fungsi neurologis
Bernyanyi dapat meningkatkan fungsi neurologis. Anak bisa mengingat lirik, melafalkan lagu, dan menyanyikannya sesuai irama. Aktivitas ini melibatkan banyak jaringan di otak sehingga berdampak pada aspek musik, bahasa, perilaku motorik halus, citra visual, dan emosi anak.Kemampuan anak untuk berkonsentrasipun dapat meningkat. Selain itu, bernyanyi bersama melibatkan area neurologis yang berhubungan dengan interaksi dan koordinasi sosialnya.
- Membangun imajinasi dan kreativitas
Bernyanyi dapat membangun imajinasi dan kreativitas anak. Sebab, aktivitas ini membantu meningkatkan plastisitas otak yang berhubungan dengan kemampuan berpikir untuk mempelajari hal-hal baru. Hasilnya, anak pun bisa menjadi lebih kreatif.
- Meningkatkan keterampilan bahasa
Bernyanyi dapat mendorong anak mempelajari berbagai kosa kata baru. Anak mungkin bisa mencoba mengikuti kata-kata yang Anda ucapkan dalam nyanyian sehingga keterampilan bahasanya meningkat.Sementara itu, apabila anak sudah bisa membaca, ia mungkin akan belajar membaca liriknya. Hal ini juga dapat meningkatkan keterampilan anak dalam membaca agar lebih fasih.
- Mendorong rasa percaya diri
Bernyanyi dapat mendorong rasa percaya diri. Mengetahui bahwa ia bisa bernyanyi dapat membuat anak merasa puas dan bangga pada dirinya.
Pada zaman sekarang lagu atau nyanyian anak usia dini sudah tergerus oleh perubahan zaman dimana lagu – lagu anak sudah tergantikan oleh lagu – lagu orang dewasa. Anak – anak lebih cepat hafal dengan lagu orang dewasa karena minimnya lagu anak – anak. Sangat miris sekali dimana lagu orang dewasa menggukakan kata – kata yang kurang pantas dinyanyikan oleh anak usia dini.
Semoga kita sebagai pendidik anak usia dini atau orang tua lebih bijak dalam memilah dan memilah lagu untuk anak – anak kita.
Penulis : Sri Wahyuni, S. Pd