RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan Pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan memasuki Pendidikan lebih lanjut.Sedangkan Pendidikan karakter pada anak usia dini merupakan upaya penanaman perilaku terpuji pada anak,baik perilaku dalam beribadah,perilaku sebagai warga negara yang baik,perilaku berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan dan perilaku terpuji yang bermanfaat untuk kesuksesan hidupnya.
Pendidikan karakter sebaiknya diterapkan sejak usia dini karena pada usia dini terbukti sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya.Sedangkan sekolah adalah salah satu lembaga yang bertanggung jawab terhadap pembentukan karakter,karena kontribusi dan peran guru disisni sangat dominan.Tujuan dari Pendidikan karakter itu sendiri adalah untuk membangun bangsa yang berakhlak mulia,bermoral tangguh,bertoleransi dan bergotong royong.Contoh nilai Pendidikan karakter yaitu toleransi,religious,jujur,kreatif,disiplin,kerjakeras,rasa ingin tahu dan mandiri.
Menurut Mulyasa (2016:165),model pembelajaran yang cocok dilakukan untuk penerapan Pendidikan karakter di sekolah yaitu dapat menggunakan beberapa model seperti :1.pembiasaan dan keteladanan, 2.CTL (Contextual Teaching And Learning),3.Bermain peran, 4.Pembelajaran partisipasif Berdasarkan pendapatan diatas,guru diupayakan mempunyai kualifikasi akademik dan kompetensi guru.Dimana dalam peraturan Mentri No.58/2009 tentang standar Pendidikan anak usia dini guru harus memiliki empat kompetensi yaitu:
- Kompetensi kepribadian
- Kompetensi professional
- Kompetensi pedagogic
- Kompetensi sosial
Dari kompetensi-kompetensi diatas ada kompetensi yang didalamnya guru harus mempunyai kualifikasi yang mumpuni dalam mengelola kelas dengan baik sehingga dapat membawa kegiatan di sekolah menjadi menyenangkan,juga kompetensi dimana guru dapat menanamkan Pendidikan karakter dengan cara memberikan contoh yang baik (teladan),memberikan apresiasi penghargaan ,menyelipkan pesan moral dalam setiap mengajar dengan bersikap jujur dan terbuka
Untuk mencetak anak-anak yang berkarakter bukan hanya diterapkan di sekolah tetapi Pendidikan orang tua di rumah juga dapat memberikan teladan yang baik kepada anak-anaknya sehingga penanaman karakter tersebut dapat bersinergi antara sekolah dengan di rumah sehingga diharapkan dapat menghasilkan anak-anak generaasi yang berakhlak mulia.
Penulis : Yeyet Nurhayati, S.Pd Guru TKIT Darul Mukaro, Kec.Tarogong Kidul Kab.Garut – Jawa Barat
