Kerja Bakti Membersihkan Sekolah.

Kegiatan kerja bakti di TK Kristen Baptis - Bandung

RadarJateng.com, Pendidikan Sekolah yang bersih tentu akan membuat nyaman setiap orang yang berada di dalamnya. Sekolah yang bersih adalah juga sekolah yang sehat. Lingkungan yang sehat akan mempengaruhi kesehatan para penghuni di dalamnya. Selain sehat, sekolah yang bersih juga akan membuatnya menjadi sekolah yang indah. Kondisi sekolah yang bersih, sehat dan indah tentu diinginkan oleh semua warga sekolah, baik kepala sekolah, guru, orang tua murid dan muird-murid.

Bagaimana supaya sekolah menjadi bersih? Jawaban yang umum adalah sekolah menggaji karyawan untuk membersihkan sekolah. Tugas karyawan tersebut adalah untuk membersihkan sekolah, sehingga kita meletakkan tanggung jawab kebersihan sekolah sepenuhnya pada karyawan tersebut.

Namun seringkali tingkat kebersihan yang diharapkan tidak  terwujud, karena tanggung jawab itu hanya ada pada satu orang.  Apalagi jika sekolah memiliki area yang luas, tentu menjaga kebersihannya membutuhkan usaha yang lebih besar. Dibutuhkan kepedulian semua warga sekolah, bukan hanya kepala sekolah dan guru, tetapi murid-murid juga dibangkitkan kepeduliannya untuk membuat sekolah menjadi bersih.

Read More

Berawal dari keyakinan itu, maka kami membuat program melibatkan murid-murid TK  kerja bakti membersihkan sekolah. Bisakah murid TK kerja bakti? Kami sempat meragukan kemampuan mereka. Namun tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang baik. Pelaksanaan kerja bakti membersihkan sekolah dilakukan pada  tanggal 20 September 2022, bertepatan dengan bulan perayaan ulang tahun Kota Bandung.  Bersama-sama dengan warga Bandung lainnya mengadakan kegiatan bersih-bersih lingkungan. Kegiatan ini diumumkan kepada orang tua. Murid-murid disuruh membawa alat kebersihan dari rumah, seperti kemoceng, sapu dan lap.

Pada hari pelaksanaan, semua murid sudah membawa alat kebersihan masing-masing. Guru kelas membagi murid-murid menjadi beberapa kelompok untuk menentukan area yang menjadi tugas kelompok mereka untuk dibersihkan. Kerja bakti dilakukan pada pukul 10.00, sesudah melakukan kegiatan pembelajaran. Setelah semua siap, murid-murid menuju lokasi masing-masing dan membersihkan sesuai dengan kemampuan mereka. Kurang lebih lima belas menit pertama  mereka bekerja dengan antusias, menit-menit selanjutnya murid-murid  sudah kelihatan mulai lelah. Kerja bakti diakhiri pukul 10.30.

Antusias anakanak melakukan kerja bakti di TK Kristen Baptis

Dari kegiatan kerja bakti ini, sebenarnya membersihkan sekolah bukanlah satu-satunya tujuan utama. Ternyata ada  hal-hal baik lainnya yang terjadi ketika murid-murid  kerja bakti membersihkan sekolah, yaitu:

  1. Membangkitkan kepedulian murid-murid terhadap kebersihan sekolah. Rasa peduli itu muncul ketika mereka turut serta membersihkan sekolah. Akhirnya mereka juga lebih berhati-hati dalam membuang sampah, mereka tidak lagi membuang sampah sembarangan.
  2. Membangkitakan perasaan bahwa mereka bisa atau mampu terlibat membersihkan sekolah. Ada anak-anak yang tidak pernah memegang sapu dan kemoceng ketika di rumah. Ketika di sekolah mereka memegang alat itu dan bisa menggunakannya, hal itu memberi rasa “saya bisa” sehingga memunculkan rasa percaya diri.
  3. Terjalinnya kerjasama dengan teman ketika mereka melakukan kerja bakti bersama. Pada waktu kerja bakti, mereka juga melakukan Kerjasama. Ada yang memegang pengki sementara yang lain menyappu sampahnya ke pengki. Ada anak-anak yang mengumpulkan daun-daun kering, sementara ada anak lain yang memegang plastik tempat daun-daun kering dikumpulkan. Mereka belajar bekerjasama melalui tugas ini.

Melihat terjadinya hal-hal baik ketika anak-anak kerja bakti membersihkan sekolah, maka kami memutusakan untuk melanjutkan acara kerja bakti secara berkala.

Kadang-kadang kita meremehkan potensi yang dimiliki oleh murid-murid kita yang masih belia. Namun ketika kita memberi mereka kesempatan dan kepercayaan, maka mereka akan berkembang dengan pesat. Hasil akhir bukanlah satu-satunya tujuan. “Standar bersih”  yang mereka hasilkan jauh dari sempurna. Tetapi pengalaman bahwa mereka bisa melakukannya, perasaan bahwa “ saya bisa”  itu penting untuk membentuk rasa percaya diri mereka.

Mari kita sediakan berbagai kegiatan dan pengalaman yang akan mengembangkan semua aspek dalam diri murid-murid kita.

Oleh : Dra. Obed Sri Sayekti Purwaningsih, Guur TK Kristen Baptis, Jl. Wastukencana No. 40 Bandung

Related posts