RadarJateng.com, Pendidikan – Dalam dunia Pendidikan anak usia dini (PAUD) Perkembangan anak merupakan hal yang harus diperhatikan karena perkembangan anak secara lanjut akan menentukan proses pembelajaran anak tersebut dijenjang selanjutnya. Berbicara masalah perkembangan anak ,perkembangan berkenaan dengan keseluruhan kepribadian anak,karena kepribadian membentuk satu kesatuan yang terintegrasi.Perkembangan dari tiap aspek kepribadian tidak selalu Bersama-sama atau sejajar, perkembangan sesuatu aspek mungkin mendahului atau mungkin juga mengikuti aspek lainnya. Ada enam aspek yang dijadikan tujuan utama dalam pelaksanaan Pendidikan anak usia dini. Enam aspek perkembangan itu adalah nilai agama dan moral,sosial emosional dan kemandirian,Bahasa,kognitif, fisik motorik,seni.
Salah satu modal untuk mengembangkan kemampuan sosial anak adalah rasa ingin tahu mereka.Dengan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi anak akan berusaha mencari tahu apa yang ada disekitarnya. Asrori (2010;105) menjelaskan “kemampuan sosial individu berkembang karena adanya dorongan rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu yang ada disekitarnya. Dalam perkembagannya setiap individu ingin tahu bagaimanakah cara melakukan hubungan secara baik dan anak dengan dunia sekitarnya, baik yang bersifat fisik maupun sosial,lebih lanjut Asrori (2010:105) menjelaskan “dalam hubungan sosial ini menyangkut juga penyesuaian diri terhadap lingkungan seperti makan dan minum sendiri ,berpakaian sendiri ,mentaati peraturan ,membangun komitmen Bersama dalam kelompok atau organisasi dan sejenisnya”.
Pengembangan kemampuan sosial emosional anak ini sangat penting, Nugraha dan Rachmawati (2010;519) menjelaskan “ pentingnya seseorang memiliki kecerdasan emosi sehingga ia dapat hidup dengan tenteram dalam lingkungan sosialnya”. Lebih lanjut Nugraha dan Rachmawati (2010 ;520) menambahkan “ individu yang memiliki kecerdasan emosi akan lebih mampu mengatasi berbagai masalah yang timbul selama proses perkembangannya,kemudian dengan memiliki keterampilan emosi dan sosialnya,ia akan lebih mampu mengatasi berbagai tantangan emosi dikehidupan moder saat ini”.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kemampuan sosial anak terjadi di tiga lingkungan utama,yaitu keluarga,sekolah dan masyarakat. Seorang guru dipendidikan anak usia dini harus memiliki kemampuan dalam mengatasi situasi tentang kemampuan sosial emosional anak. Guru sedapat mungkin mereduksi permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan dari pergaulan anak didiknya yang memiliki latar belakang keluarga yang berbeda. Dalam hal guru harus dapat meningkatkan kemampuan sosial anak didik sehingga mereka dapat belajar dan bermain yang baik,serta membina hubungan sosial yang hamonis dengan sesama teman mereka.
Dalam pergaulan anak – anak sering dijumpai adanya perbedaan ,pertentangan bahkan pertengkaran .kondisi ini mengakibatkan terjadinya ketidaknyamanan dikelas bahkan bisa menimbulkan permusuhan. Kondsi itu tentu saja akan megganggu pembelajaran dikelas dan bisa mengakibatkan anak menjadi malas sekolah. Oleh karena itu,kondisi yang demikian itu harus diantisipasi ,direduksi,dan jika mungkin dicegah atau dihilangkan sama sekali,penggunaan metode bercerita merupakan salah satu alternative dalam mengembangkan kemampuan sosial emosional anak. meode bercerita sangat baik digunakan untuk menanamkan nilai-nilai luhur,budi pekerti,sikap dan perilaku yang baik terhadap anak . melalui metode bercerita anak dibawa pada situasi dramtis yang biasanya lebih melekat dalam benak dan pikiran anak dan merasakan apa yang terjadi dalam cerita , sehingga mereka dapat ikut merasakan senang,sedih .marah atau hal -hal lain dalam cerita itu .
Semoga Bermanfaat informasi di atas.
Penulis, SRI KUSTIYAH , S.Pd, AUD Guru TK Putera Bangsa Kec. Kedungreja Kab. Cilacap Jateng