RadarJateng.com, Pendidikan – Kesadaran Kesehatan bertujuan untuk mencapai kemampuan hidup sehat. Adanya kemampuan untuk hidup sehat merupakan syarat utama untuk mencapai Kesehatan yang optimal dan pada gilirannya menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Anak usia dini merupakan kelompok yang sangat rentan dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, karena kesempatan perkembangan anak pada masa ini sangat berharga dan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya. Anak yang bahagia pada masa awal perkembangannya, yang kebutuhan fisik dan emosionalnya terpenuhi diharapkan mampu menyelesaikan tugas-tugas perkembangan selanjutnya. Sebagai seorang pendidik di sekolah harus memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik termasuk dengan memperhatikan dan mengontrol makanan yang mereka makan.
Mencapai tubuh yang sehat dan kuat memerlukan pola makan yang bergizi dan olahraga yang salah satunya dipengaruhi oleh penyajian makanan yang sehat. Dalam penyajian makanan sehat harus diperhatikan gizi yang seimbang, agar anak tidak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Asupan gizi yang seimbang membanu tumbuh kembang anak seiring bertambahnya usia, meningkatkan kecerdasan anak, menurunkan angka kesakitan, meningkatkan stabilitas anak dan memungkinkan anak tumbuh berkembang dan terjaga seluruh organ tubuh.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (PERMENDIKNAS) No. 58 tahun 2009 dalam UU nomor 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional pasal satu angka 14 mengatakan “Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enamtahun yang dilakukan dengan pemberian rangsangan Pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuiki Pendidikan lebih lanjut”. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa anak usia dini membutuhkan untuk dituntun dalam hal apapun termasuk asupan gizi yang seimbang. Gizi yang seimbang umunya yaitu disebut dengan makanan yang bergizi.
Makanan yang bergizi sangat penting bagi anak, khususnya pada anak usia dini dalam perkembangan dan pertumbuhan sesuai usia anak. Membimbing anak dengan menciptakan perkembangan fisik maupun mental merupakan tujuan Pendidikan yang ingin dicapai. Dengan mengenalkan anak pada berbagai jenis makanan bergizi melalui media, anak usia dini harus dapat membedakan makanan bergizi dan tidak bergizi serta mengetahui makanan apa saja yang boleh diamakan oleh anak seusianya.
Pembelajaran mengenalkan makanan yang bergizi di sekolah berperan penting dalam mengetahui dan mempengaruhi polakehidupan sehari-hari pada anak usia dini. Memperkenalkan makanan bergizi membantu siswa membiasakan makan makanan bergizi setiap hari. Guru menggunakan media nyata seperti sayur dan buah yang tergolong makanan bergizi untuk mengenalkan makanan yang bergizi dan menjelaskan vitamin yang dikandungnya serta manfaatnya untuk tubuh dan kecerdasan supaya anak mengenal dan mau memakan makanan bergizi setiap hari yang sudah dibawanya dan anak tidak membawa bekal berupa snack dan sejenisnya lagi. Guru, sebagai pendidik dalam proses belajar mengajar dapat mempengaruhi siswanya. Siswa dapat mematuhi lebih dari orang tua mereka. Oleh karena itu, sangat penting mendidik anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya di sekolah agar dapat memiliki kehidupan yang sehat dan cerdas pada anak usia dini. Dari pembelajaran makanan yang bergizi guru dapat memantau anak melalui membawa bekal sehat ketika bersekolah.
Bekal adalah makanan dalam set menu yang terdiri dari nasi, lauk pauk, dan minuman yang dikemas praktis dan dibawa untuk dikonsumsi diluar rumah sebagai makan siang, makan malam, atau bekal piknik. Bekal yang dimaksud dalam hal ini yaitu, bekal sehat. Bekal sehat tentunya perlu memperhatikan jumlah asupan yang dibutuhkan oleh tubuh seperti komposisi karbohidrat, protein, dan lemak. Pemenuhan akan kebutuhan asupan gizi dalam bekal sehat dapat di isi dengan makanan pokok sayuran, lauk pauk, dan buah-buahan.
Peran guru dalam mengajarkan anak mengenalkan makanan bergizi dengan cara menunjukkan makanan bergizi dan menjelaskan tentang makanan berguzu kepada anak usia dini untuk memperudaah anak berfikir serta anak akan lebih paham, karena pembelajaran akan lebih konkrit dan realistis. Peran guru sangat penting dalam mengajarkan anak tentang makanan bergizi melalui bekal sehat. Hal ini dikarenakan orang tua terkadang kurang memperhatikan pola makanan anaknya dari pagi hingga malam. Namun orang tua juga perlu mengetahui dan melakukan hal ini setiap hari di rumah agar anak terbiasa mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang sesuai dengan usia anak.
Melalui peran guru di sekolah dalam mengenalkan makanan bergizi, anak mampu menyerap pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Anak menyampaikan Kembali ke orang tuanya di rumah sehingga pada saat dibawakan bekal anak bisa membedakan bekal makanan yang bergizi dan makanan yang tidak bergizi berdasarkan daya ingat yang telah disampaikan oleh guru di sekolah.
Penulis, Rokhmatun, S. Pd Guru TK Dharma Wanita Persatuan Gedang, Sidoarjo Jawa Timur