RadarJateng.com, Pendidikan – Perkembangan berfikir anak usia taman kanak – kanak atau pra sekolah disebut juga dengan masa keemasan (golden age). Pada masa ini kemampuan anak berkembang sangat pesat. Salah satu kemampuan anak yang sedang berkembang pesat saat usia taman kanak – kanak adalah kemampuan berbahasa. Perkembangan bahasa anak usia taman kanak – kanak masih jauh dari kata sempurna, namun potensinya dapat dirangsang melalui komunikasi yang aktif dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kualitas bahasa yang digunakan orang – orang disekitar anak akan mempengaruhi ketrampilan berbicara dan berbahasa anak. Di Taman Kanak – kanak guru merupakan seseorang yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Guru harus dapat mengupayakan berbagai strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berbahasa anak.
Meningkatkan kemampuan anak dalam berbahasa dapat diupayakan dengan menggunakan metode yang tepat salah satunya dengan menggunakan metode bemain peran. Dengan menggunakan metode bermain peran proses pembelajaran menjadi efektif dan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Metode bermain peran ini dikategorikan sebagai metode mengajar yang berumpun kepada metode perilaku yang diterapkan dalam pengajaran. Bermain peran dapat ditujukan untuk memecahkan masalah – masalah yang menyangkut hubungan antar manusia terutama yang berkaitan dengan kehidupan anak didik. Dengan kegiatan bermain peran disamping fantasi dan emosi yang menyertai permainan, anak juga belajar berbicara sesuai dengan peran yang dimainkan, belajar bermain dengan baik dan melihat hubungan antara berbagai peran yang dimainkan bersama.
Bermain peran memiliki manfaat yang besar untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak antara lain:
- Dapat melatih daya tangkap anak
- Dapat melatih anak untuk berbicara lancar
- Dapat melatih daya konsentrasi anak
- Dapat mengembangkan daya fantasi anak
- Melatih kekreatifan anak
- Meningkatkan kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah.
Bermain peran merupakan suatu aktivitas anak yang alamiah karena sesuai dengan cara berpikir anak usia dini. Untuk berdialog, anak harus dapat memahami apa yang dikatakan kepadanya dan berbicara dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh teman – temannya. Kunci keberhasilan bermain peran dalam pengembangan berbahasa anak adalah anak dapat mengekspresikan dialog dan berdiskusi diakhir kegiatan bermain peran yang telah dilaksanakan.
Upaya peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui metode bermain peran adalah sebagai berikut: :
- Bermain peran harus diberikan secara bertahap.
- Guru tidak boleh menilai baik buruk terhadap peran yang dimainkan
- Guru harus bisa menangkap esensi dan pandangan anak.
- Guru harus membuka wawasan anak karena terdapat beberapa altenatif pemeran dalam suatu alur cerita.
Dengan diterapkannya metode bermain peran diharapkan akan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak, kegiatan pembelajaran akan lebih menyenangkan dan tidak membosankan serta dapat menstimulasi anak menjadi lebih aktif dan kreatif.
Penulis : Titin Anggraeni, S.Pd Guru TK Muslimat NU 5 Sholeh Yusuf, Malang Jawa Timur