RadarJateng.com, Pendidikan – Perkembangan sosial emosional anak adalah kepekaan anak untuk memahami perasaan orang lain ketika berinteraksi dalam kehidupan sehari- hari. Perkembangan Sosial Emosional anak sendiri dapat dipengaruhi dari berbagai aspek salah satunya lingkungan sekitarnya seperti dari orang tua, saudara, teman bermain hingga masyarakat luas. Menurut teori perkembangan dalam Papalia, Olds, dan Feldman dan Santrock (dalam Mashar, 2015:4), menyatakan bahwa periode anak merupakan tahap awal kehidupan individu yang akan menentukan sikap, nilai, perilaku dan kepribadian individu dimasa depan. Sehingga berdasarkan teori tersebut dalam memberikan stimulus perkembangan sosial emosional pada anak harus dengan tepat dan optimal, karena pada periode usia dini ini merupakan masa kritis bagi tumbuh kembang anak.
Salah satu bentuk stimulasi pembelajaran untuk mengembangkan aspek perkembangan sosial emosional pada anak usia dini dapat dilakukan dengan menerapkan Pembelajaran Kooperatif (Cooperatif Learning), karena dalam strategi Cooperatif Learning lebih menekankan pada proses kerjasama dalam kelompok. Sehingga dengan saling bekerja sama akan terjalin suatu interaksi satu satu sama lain dan akan meningkatkan sosial pada diri anak.
Menurut Herawati & Bachri (2018:119-120) Cooperative Learning merupakan suatu metode permainan kerjasama yang bersifat teratur dan anak bermain dalam kelompok bersama dengan anak lainnya. Kegiatan bersama ini merupakan sarana untuk anak bersosialisasi serta berbaur dengan anak lain, selain itu anak belajar bekerja sama dengan teman kelompoknya dan mengembangkan kemampuan berempati dengan orang lain, kemampuan mengorganisasi sekelompok orang menuju tujuan bersama, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan berteman dan menjalin kontak. Masih menurut Herawati & Bachri (2018:119) kelebihan dari penerapan Cooperatif Learning dalam pembelajaran yaitu dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal anak dalam hal kerja sama dan berhubungan sosial antar anak.
Ada beberapa karakteristik dari Cooperatif Learning dalam Busahwi (2017:53) yaitu :
- Pembelajaran secara tim
- Didasarkan pada management cooperative
- Kemauan untuk bekerja sama
Sehingga dapat disimpulkan dari beberapa pendapat di atas bahwa kemampuan sosial emosional pada anak usia dini dapat berkembang salah satunya melalui kegiatan yang bersifat kelompok dengan menerapkan pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning,) karena dengan kegiatan berkelompok anak akan saling berinteraksi satu sama lain untuk menuangkan ide yang dimiliki dalam memecahkan suatu masalah.
Penulis : Ritna Dyah Wiyatsari, S.Pd Guru TK Islamiyah, Kec. Purwoharjo Kab. Banyuwangi, Prov. Jawa Timur
Daftar Pustaka :
- Busahwi. 2021. Implementasi Cooperative Learning Dalam Metode Pendidikan Islam. Pamekasan: Duta Media Publishing.
- Herawat, N & Bachr, B.S. 2018. Prosiding Seminar Nasional 2018 Jilid 1 Memaksimalkan Peran Pendidik dalam Membangun Karakter Anak Usia Dini Sebagai Wujud Investasi Bangsa. Tuban: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
- Mashar, Riana. 2015. Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya. Jakarta: Kencana