RadarJateng.com, Pendidikan – Semboyan kegiatan pengembangan pada anak usia dini adalah belajar seraya bermain, oleh karenanya akan di ulas mengenai nilai bermain pada anak usia dini. Bermain adalah pekerjaan anak-anak dan anak-anak selalu ingin bermain. Dalam bermain anak-anak mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dalam berbagai cara melakukan sesuatu. Dalam bermain anak-anak menggunakan bahasa dan melancarkan, menjelajah dan menyaring bahasa mereka ketika mereka bicara dengan anak-anak lainnya. Ketika bermain, mereka belajar tentang orang-orang lain sehingga mereka dapat menguji coba peraturan dan keputusan yang berbeda ketika mereka bekerja sama.
Bermain alami untuk anak-anak dikembangkan dalam semua bidang yang meliputi; intelektual, emosional dan fisik. Bagi seorang anak, bermain adalah cara mereka untuk belajar. Oleh karenanya kegiatan pengembangan harus dilakukan melalui bermain dengan cara menyenangkan, tidak memaksa dan membebani anak, dilakukan oleh anak secara sukarela dan dalam suasana yang aman dan nyaman.
Pendidik yang memiliki kemauan dan kemampuan dalam mendidik, memahami anak, bersedia mengembangkan potensi yang dimiliki anak, penuh kasih sayang dan kehangatan, serta bersedia bermain dengan anak dan sebaiknya juga memiliki pengetahuan yang memadai tentang anak usia dini dan pendidikan anak usia dini serta bersedia mengembangkan dirinya secara terus menerus(Luluk Asmawati,dkk,2018:2.24).
Maka sudah semestinya pendidik mampu menjadi fasilitator dan Motivator pada saat kegiatan bermain anak. Karna pendidik juga teman kolaborasi anak saat bermain, dengan pantauan dan bimbingan pendidik anak bermain menjadi terarah dan mampu meningkatkan kemampuan perkembangannya menjadi maksimal.
Penulis : NURKOIDAH, S.Pd Guru TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN TAMAN SARI KOTA PANGKALPINANG
