RadarJateng.com, Pendidikan – Keterampilan menulis merupakan salah keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi. Menulis merupakan kegiatan yang komplek. Komplektisitas menulis terletak pada tuntutan kemampuan untuk menata dan mengorganisasikan ide secara runtut dan logis serta menyajikan dalam ragam bahasa tulis (Nurudin, 2010:05). Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menghasilkan tulisan, dalam rangka menyampaikan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulisan kepada orang lain agar mudah dipahami dan dibaca oleh orang lain. Seseorang dapat menuangkan gagasan dan pikirannya dengan maksud tertentu, maka dapat dipahami oleh orang lain. Akan tetapi, dibalik kerumitannya, menulis membantu mengembangkan daya insiatif dan kreatifitas dalam menemukan dan mengumpulkan informasi. Sayangnya, tidak banyak siswa yang suka menulis. Khususnya siswa kelas XI SMA N 1 Mayong. Salah satu faktor penyebabnya yaitu karena siswa merasa tidak berbakat serta tidak tahu bagaimana cara memulainya. Alasan itu sebenarnya tidak lepas dari pengalaman belajar yang dialami oleh siswa di sekolah. Lemahnya guru dan kurangnya media pembelajaran inovatif mengakibatkan siswa enggan dan malas untuk menulis.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru menggunakan alternatif solusi berupa media gambar berseri sebagai media pembelajaran menulis cerpen. Penggunaan media gambar berseri dapat membantu daya pikir siswa, khususnya siswa kelas XI SMA N 1 Mayong untuk dapat mengungkapkan dan menjelaskan apa yang dilihatnya sehingga dapat menuliskannya ke dalam bentuk cerita pendek (cerpen). Gambar berseri yang digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen dapat diperoleh dari internet dengan jenis gambar disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Menurut Werdi Santoso 2012, langkah-langkah penggunaan media gambar seri sebagai berikut:
- Menyiapkan rangkaian gambar seri yang mudah dimengerti alurnya oleh siswa,
- Menggunakan kertas bergaris sebagai lembar menulis hasil karangan siswa,
- Menyiapkan alat seperti lem dan gunting secukupnya,
- Memberikan penjelasan tentang menulis karangan dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca,
- Menempelkan acak gambar seri di papan tulis,
- Memberikan penjelasan tentang rangkaian cerita dari media gambar seri yang tersedia,
- Melakukan tanya jawab tentang urutan gambar seri yang tepat,
- Pemberian batasan tema,
- Melatih anak membuat judul karangan,
- Melatih anak membuat kerangka karangan,
- Melatih anak menjabarkan kerangka karangan,
- Memberi tugas siswa mengarang dengan menggunakan media gambar seri,
- Melatih anak dalam mempublikasikan karangan melalui presentasi di depan kelas,
- Memberikan motivasi dan reward kepada siswa.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran menulis cerpen siswa kurang bersemangat dan kurang diminati, guru dituntut untuk merancang kegiatan pembelajaran yang kreatif, menarik dan inovatif. Salah satu media yang tepat untuk pembelajaran menulis cerpen yaitu media gambar berseri. Hal itu dapat dibuktikan dengan meningkatnya keinginan dan imajinasi siswa dalam menulis cerpen dengan penggunaan media gambar berseri, selain memudahkan penggunaan media gambar berseri pun menjadikan pembelajaran jauh lebih menyenangkan.
Penulis : Dewi Chrystanilanda Sari, S.Pd Guru SMA N 1 Mayong, Mayong – Jepara, Jawa Tengah
