Edukasi Literasi Finansial Semenjak Dini.

Edukasi Literasi Finansial Semenjak Dini di TK Negeri Binaan PKK Lageun, Kab. Aceh Jaya

RadarJateng.com, Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling fundamental karena perkembangan anak di masa selanjutnya akan sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini. Awal kehidupan anak merupakan masa yang paling tepat dalam memberikan dorongan atau upaya pengembangan agar anak dapat berkembang secara optimal. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Masa kanak-kanak adalah masa yang paling penting dalam membentuk kepribadian yang baik serta meningkatkan potensi yang dimiliki agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal lewat bantuan orang sekitarnya. Keluarga, sekolah dan masyarakat diharapkan mampu menjadi penggerak literasi bagi anak. Literasi pertama kali harus dimulai dari keluarga karena keluarga adalah pilar utama penggerak, selanjutnya akan menular kepada sekolah, masyarakat dan berakhir dengan terbentuknya negara yang memiliki literasi tinggi.

Forum Ekonomi Dunia mengamanatkan agar pemerintahan di dunia meningkatkan kemampuan warga negaranya untuk memiliki keterampilan di abad 21 meliputi literasi dasar, kompetensi dan karakter. Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu menginisiasi pelaksanaan Gerakan Literasi Nasional (GLN).  Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, menjadi keharusan bagi masyarakat Indonesia untuk pembangunan abad 21, menguasai enam literasi dasar yaitu literasi bahasa, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial dan literasi budaya dan kewarganegaraan.

Read More
Kegiatan Marketday di TK Negeri Binaan PKK Lageun, Kab. Aceh Jaya

Pendidikan Literasi Finansial bagi anak usia dini

Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat. Pendidikan literasi keuangan sangat diperlukan semenjak dini untuk mendidik anak-anak sadar dan paham tentang bagaimana cara mengelola keuangannya secara bijak dan sesuai kebutuhannya di masa mendatang. “Sebab, pengenalan terhadap pengetahuan literasi keuangan sejak dini akan membuat anak-anak terbiasa mengelola keuangan dengan baik dan benar di masa yang akan datang. Di Indonesia pendidikan literasi keuangan masih menjadi sesuatu yang sangat jarang dilakukan,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Harris Iskandar dalam seminar Pendidikan Sosial dan Finansial Bagi Anak Usia Pra Sekolah Dasar di Jakarta, Kamis (24/5)

Pengenalan dan pendidikan tentang literasi keuangan belum banyak diberikan secara tepat dan terencana karena dianggap sebagai sesuai yang belum penting bahkan belum dibutuhkan. Hal ini juga yang menyebabkan mengapa pengetahuan, keterampilan dan sikap tentang kesehatan finansial keluarga belum mendapat porsi yang cukup di masyarakat. Edukasi literasi keuangan pada anak bukan hanya pengenalan uang dan nominal saja, namun pemahaman sebuah konsep mengelola keuangan secara tepat dan mampu mengontrol pengeluaran keuangan dengan membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya sekedar keinginan.

Kegiatan Edukasi Literasi Finansial pada Anak Usia Dini

ada banyak kegiatan sederhana yang bisa dilakukan dalam pengenalan pendidikan literasi finansial/ keuangan pada anak usia dini. Dimulai dari rumah oleh keluarga kemudian oleh sekolah dan berlanjut hingga di tengah masyarakat luas.

Aktivitas Literasi Finansial Oleh Keluarga

  1. Kenalkan anak semenjak dini dengan uang seperti uang jajan, uang tabungan, uang infak atau sedekah, uang hadiah atau pemberian dari orang lain
  2. Ajak anak untuk membiasakan menabung baik menabung menggunakan celengan di rumah maupun menabung di sekolah.
  3. Kenalkan anak dengan profesi yang bisa menghasilkan uang seperti berdagang, pelayan jasa dan sebagainya.
  4. Mengajak anak melakukan berbagai permainan yang berkaitan dengan finansial seperti bermain drama sebagai pedagang dan pembeli, bermain monopoli, mengajak anak ke pasar atau ke toko langsung.

Aktivitas Literasi Finansial Di Sekolah

  1. Menabung rutin setiap pagi. Mengingatkan anak untuk menabung setiap pagi sebelum memulai aktivitas kegiatan belajar.
  2. Bermain sosio drama. Misalkan pada tema profesi ada yang sebagai pedagang, pekerja lembaga keuangan, pelayan jasa, pembeli dan sebagainya.
  3. Melakukan eduwisata ke berbagai tempat seperti ke Bank, Koperasi, supermarket atau pasar tradisional. Hal ini sangat butuh pendampingan dan Kerjasama dengan berbagai pihak.
  4. Market day atau bazar setiap akhir semester. Ajak anak bagaimana bisa mendapatkan uang dan bijak saat menggunakan uang.
  5. Membuka donasi atau kegiatan amal. Seperti donasi untuk teman atau keluarga temannya yang membutuhkan dana, donasi untuk korban bencana atau musibah.

Manfaat Edukasi Literasi Finansial Semenjak Dini

  1. Menumbuhkan karakter disiplin pada anak dalam menyikapi keuangannya secara pribadi, sehingga akan sangat penting baginya kelak untuk memasuki dunia lebih luas.
  2. Mengontrol emosi anak semenjak dini mengenai keinginan dan kebutuhannya yang harus dan mendesak untuk dipenuhi, sehingga ia bijak dalam mengelola keuangannya kelak.
  3. Mengajarkan anak tentang bagaimana usaha dan kerja keras dalam memperoleh uang atau dana yang sangat penting dalam hidupnya sehingga ia akan menghargai setiap uang yang ia gunakan.
  4. Menumbuhkan jiwa wirausaha yang positif pada anak semenjak dini. Sehingga anak punya jiwa berani dan produktif pada saat dewasa.
  5. Menanamkan sikap mulia dan berbagi terhadap orang lain. Hal ini mengajarkan anak untuk bersikap peduli dan empati serta menjauhkan dari sikap pelit atau sombong.

Penulis : Gustika, S.Pd Guru TK Negeri Binaan PKK Lageun, Kab. Aceh Jaya

Sumber Rujukan:

https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/pentingnya-pengenalan-literasi-keuangan-sejak-paud/#:~:text=Pendidikan%20literasi%20keuangan%20pada%20anak,kebutuhan%20dan%20mana%20yang%20hanya

https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/buku-literasi-finamsial/

Suhardi, D., Muhammad, H., Iskandar, H., Surapranata, S., Farid, H., Daryanto, & Suprayitmo, T. (2017). Materi Pendukung Literasi Finansial. In Gerakan Literasi Nasional. http://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/buku-literasi-finansial/ 

Related posts