RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini merupakan masa awal dimana mereka memiliki sejumlah potensi yang harus dikembangkan sebagaimana mestinya agar mereka dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang berguna di masa mendatang. Pendidikan anak usia dini memiliki peranan sangat penting untuk mengembangkan kepribadian anak serta mempersiapkan mereka memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Pendidikan ini juga mengembangkan diri anak secara menyeluruh yang meliputi fisik-motorik, intelektual, moral, sosial, emosional, kreativitas, dan bahasa. Salah satu potensi yang harus dikembangkan diantaranya adalah kemampuan berbahasa. Karena anak dapat berkomunikasi melalui bahasa, baik itu bahasa verbal maupun nonverbal.
Berkomunikasi merupakan aktivitas penting yang perlu dikuasai oleh seorang anak. Berkomunikasi adalah pelajaran penuh makna, yang memegang peranan penting dalam sosialisasi nilai-nilai baru pada anak. Dalam upaya meningkatkan kemampuan perkembangan anak usia dini diperlukan adanya pemilihan kegiatan belajar yang tepat yang dapat mendukung tercapainya tujuan yang diinginkan. Kegiatan bersosialisasi dan berkomunikasi anak dengan kegiatan bermain peran merupakan salah satu komponen yang mendukung kemampuan perkembangan anak.
Menurut Slamet Suyanto (2005:127) “ Pembelajaran anak usia dini menggunakan prinsip belajar, bermain, dan bernyanyi. Pembelajaran disusun sehingga menyenangkan, menggembirakan, dan demokratis agar menarik anak untuk terlibat dalam setiap kegiatan pembelajaran. anak tidak hanya duduk tenang mendengarkan ceramah gurunya, tetapi mereka aktif berinteraksi dengan berbagai benda dan orang di lingkungannya, baik secara fisik maupun mental.”.
Kegiatan bermain peran di PAUD disamping fantasi dan emosi yang menyertai permainan itu, anak belajar berbicara dengan peran yang dimainkan. Belajar mendengarkan dengan baik dan melihat hubungan antara berbagai peran yang dimainkan bersama sehingga anak mempunyai keberanian mengungkapkan apa yang didengar, dilihat dan diamati dengan menggunakan bahasa/komunikasi.
Berbicara adalah salah satu dari bentuk komunikasi, karena berbicara bukanlah sekedar pengucapan kata atau bunyi, tetapi merupakan suatu alat untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan, atau mengkomunikasikan pikiran, ide, maupun perasaan.
Menurut Martinis Yamin (2012: 75), “Bermain peran adalah metode yang melibatkan interaksi antara dua anak atau lebih tentang suatu topik atau situasi. Anak melakukan peran masing-masing sesuai demgan tokoh yang ia lakoni, mereka berinteraksi sesama mereka melakukan peran terbuka”.
Manfaat dari kegiatan bermain peran adalah:
- Melatih dan menanamkan pengertian dan perasaan seseorang
- Menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial dan rasa tanggung jawab dalam memikul amanah yang telah dipercayakan
- Mendapatkan ketrampilan tertentu sehingga diharapkan siswa mendapatkan bekal pengalaman yang berharga, setelah mereka terjun dalam masyarakat kelak
- Dapat membangun keberanian, dimana bagi siswa yang tadinya mempunyai sifat malu dan takut dalam berhadapan dengan sesamanya dan masyarakat dapat berangsur-angsur hilang, menjadi terbiasa dan terbuka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya
- Dapat mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki anak sehingga amat berguna bagi kehidupan dan masa depannya kelak, terutama yang berbakat bermain drama, lakon film dan sebagainya.
- Meningkatkan kemampuan penalaran anak secara lebih kritis dan detail dalam pemecahan masalah.
- Meningkatkan pemahaman konsep dari materi yang diajarkan.
Dengan demikian kegiatan bermain peran dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi pada anak usia dini.
Penulis : Yeny Febrian Wakhidah, S. Pd Guru TK Desa Nglandung 02, Geger, Madiun, Jawa Timur