Pentingnya Edukasi Pengelolaan Sampah Sejak Dini.

Pentingnya Edukasi Pengelolaan Sampah Sejak Dini di TK Nabila, Semarang Utara – Jawa Tengah

RadarJateng.com, Pendidikan Setiap aktivitas yang dilakukan makhluk hidup pasti akan menghasilkan sampah. Sampah merupakan sisa benda atau barang yang sudah tidak dibutuhkan lagi setelah digunakan. Tanpa disadari jumlah sampah setiap hari semakin bertambah jika tidak di imbangi dengan upaya pengurangan jumlah sampah. Masih banyak orang yang tidak peduli bahkan acuh terhadap kehadiran sampah di sekeliling mereka. Terkadang mereka juga membuang sampah sembarangan. Apabila permasalahan ini tetap dibiarkan tanpa adanya tindak lanjut yang nyata maka jumlah sampah akan menumpuk dan akan menimbulkan permasalahan baru, seperti : gangguan pernafasan, tersumbatnya aliran air, bencana alam. Untuk itu perlu penanganan yang baik dalam mengelola sampah dengan menjalankan 4 prinsip yaitu 4R :

  • Reduce: mengurangi penggunaan material atau konsumsi terhadap barang jadi, sehingga jumlah sampah yang dihasilkan relative sedikit.
  • Reuse : memakai Kembali barang yang bisa untuk dipakai Kembali, hindari barang-barang sekali pakai, hal ini setidaknya memperpanjang jangka waktu sebuah barang atau benda yang dapat menjadi sampah.-
  • Recycle : mendaur ulang dengan memilih dan memilah sampah untuk dapat dijadikan produk yang berguna.-
  • Replace : mengganti barang-barang sekali pakai dengan barang yang lebih tahan lama serta usahakan memakai barang yang ramah lingkungan untuk mengganti barang-barang yang sulit didaur ulang)
Pentingnya Edukasi Pengelolaan Sampah Sejak Dini di TK Nabila, Semarang Utara – Jawa Tengah

Kegiatan memilah sampah organik dan non-organik bersama anak TK Nabila Semarang Utara

Berdasarkan sifatnya sampah terbagi  menjadi 2 jenis, yaitu :

Read More
  1. Organik : jenis sampah yang berasal dari makkhluk hidup, baik manusia, hewan maupun tumbuhan meliputi daun, ranting, kotoran hewan, tulang, kertas, sisa makanan dll. Jadi sampah organik dapat di uraikan kembali melalui proses alamiyah, biasanya sering dibuat menjadi pupuk, arang dsb.
  2. Non-organik : jenis sampah yang berasal produk sintesis dan hasil proses teknologi dari pengolahan barang tambang meliputi plastik, kaleng, logam, besi, kaca, keramik dll. jadi sampah non-organik lebih sulit diuraikan, biasanya dibuat hiasan, bahan bakar, bahan bangunan dsb.

Anak Usia Dini adalah profesor kecil yang sangat pintar dan sangat cepat belajar hal yang baru. Mereka suka bereksperimen, mengobservasi dan meniru perilaku yang dilihat. Oleh karena itu perlu adanya pengertian, stimulus dan contoh yang tepat dari orang dewasa agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat diperoleh secara maksimal. Dengan mengajarkan edukasi pengelolaan sampah sejak dini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian anak terhadap lingkungan sejak usia dini, disamping itu anak juga belajar bekerjasama dan sosialisai dengan temannya. Karena pada dasarnya mengajarkan sesuatu pada anak usia dini lebih mudah daripada mengajarkan sesuatu pada saat dewasa.

Cintailah lingkungan dengan menjaga dan merawat lingkungan di sekitar kita kapanpun dan dimanapun berada, karena kalau bukan kita siapa lagi?

Penulis : Siti Aminah, S.Pd Guru TK Nabila Semarang Utara – Jawa Tengah

Related posts