RadarJateng.com, Pendidikan – Pembelajaran pada anak usia dini haruslah menyenangkan dan dapat mengembangkan aspek perkembangan anak. Salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangkan yaitu Fisik motorik kasar. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot – otot besar, baik sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Pengembangan gerakan motorik kasar memerlukan koordinasi dari otot-otot anak. Kegiatan motorik kasar dapat dirangsang melalui kegiatan berlari, berjalan, melompat, meloncat dan sebagainya (Hadis dalam Bambang Sujiono, 2003).
Salah satu permainan yang menyenangkan dan dapat mengembangkan aspek perkembangan fisik motorik anak yaitu dengan permainan sirkuit buah mangga. Menurut (Soekarman, 1987: 70) menyatakan bahwa latihan sirkuit adalah suatu program latihan yang dikombinasikan dari beberapa item-item latihan yang tujuannya dalam melakukan suatu latihan tidak akan membosankan dan lebih efisien. Latihan sirkuit akan mencakup latihan 1) kekuatan otot, 2) ketahanan otot, 3) kelentukan, 4) kelincahan, 5) keseimbangan, dan 6) ketahanan jantung. Pengaruh pemanfaatan permainan sirkuit terhadap kemampuan fisik motorik kasar anak sejalan dengan teori yang disampaikan oleh Hadisamita & Syarifuddin, (1996: 110) bahwa latihan sirkuit merupakan suatu sistem latihan yang dapat menghasilkan perubahan-perubahan positif pada kemampuan motorik dan memperbaiki kesegaran jasmani pada tubuh, antara lain kekuatan otot (muscular strength), daya tahan, kecepatan, dan fleksibilitas. Oleh karena itu, permainan sirkuit dapat dijadikan alternatif dalam merangsang kemampuan fisik motorik kasar anak.
Pada permainan sirkuit buah manga terdapat berberapa pos-pos kegiatan, seperti melompat, meloncat dan berlari zig-zang. Cara permainan sirkuit buah manga yaitu:
- Anak-anak berbaris rapi
- Setiap anak mengambil tiruan buah manga yang ada pada keranjang
- Anak harus melompat sambil mengenggam tiruan buah manga yang dibawanya
- Kemudian anak meloncat dengan satu kaki
- Anak berlari zig zag
- Setelah melewati berbagi rintangan anak harus menempelkan tiruan buah manga yang dibawa sesuai urutan barisan pada pohon angka.
Selain dapat mengembangkan fisik motorik kasar anak, permainan ini juga dapat mengembangakan aspek kognitif anak.
Penulis: Novita Rizki Amalina, S.Pd, TK PGRI 1 Bantur, Malang-Jatim