Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak Usia 5 – 6 Tahun Melalui Media Loose Parts.

Pemanfaatan Media Loose Parts di TK PKK Kartini, Paiton – Probolinggo Jawa Timur

RadarJateng.com, Pendidikan Kurangnya kemampuan anak dalam berkreasi menuangkan ide gagasannya secara mandiri tanpa bantuan guru. Hal ini terlihat dari kurangnya anak dalam menyelesaikan keterampilan dalam membuat karya bebas, karena pembelajaran masih terdominasi pada buku panduan atau LKA, Tujuan dalam menguraikan secara deskritif kualitatif pembelajaran dalam penerapan media Loose Parts terhadap kreatifitas anak usia 5 – 6 tahun. Dalam mengembangkan kreatifitas anak dapat menggunakan media Loose Parts menggunakan bahan dari lingkungan sekitar anak. Anak pada jenjang usia 0 – 6 tahun merupakan masa pendidikan yang fundamental karena perkembanga anak dimasa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulus yang di berikan sejak usia dini. Dalam permendikbud 146 tahun 2014 tentang Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini, dinyatakan bahwa anak dapat berkembang secara optimal perlu di perhatikan aspek – aspek seperti nilai agama dan moral, fisik motorik, sosial emosional, kognitif, bahasa dan seni. Dalam mengembangkan aspek ini harus sesuai dengan kurikulum untuk anak usia dini yaitu dalam konteks bermain.

Pembelajaran pemanfaatan lingkungan sekitar pada anak usia dini dilakukan dengan mengenalkan bahan alam yang merupakan dasar untuk meningkatkan kreatifitas anak. Melalui pengenalan bahan- bahan alam melalui media Loose Parts ini, anak akan memahami pemanfaatan bahan alam untuk meningkatkan kreatifitasnya. Dalam mengoptimalkan pelaksanaannya, anak perlu di bimbing oleh guru sehingga  kemampuan anak dalam mengembangakan kreatifitasnya akan meningkat. Upaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengembangkan kreatifitasnya dapat di lakukan dengan memperkenalkan bahan – bahan alam sehingga anak dapat memahami pemanfaatan lingkungan sekitarnya.

Pemanfaatan Media Loose Parts di TK PKK Kartini, Paiton – Probolinggo Jawa Timur

Pengenalan Loose Parts merupakan kemampuan mengenal objek, benda/kejadian. Pengenalan Loose Parts merupakan daya untuk suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan, kemampuan mengembangkan kreatifitas termasuk dalam perkembangan seni yang merupakan dasar bagi perkembangan intelegen anak.

Read More

Pengenalan Loose Parts pada anak usia 5 – 6 tahun harus dengan cara yang menyenangkan, karena pemahaman anak saat pengenalan Loose Parts harus lebih kongkrit atau jelas, bisa dengan melihat langsung benda- benda yang ada di sekitar lingkungan anak  sambil mengenalkan bahan- bahan alam pada anak. Pembelajaran Loose Parts sangat penting dan bermanfaat untuk mengembangkan kreatifitas anak sejak dini sehingga anak terbiasa berfikir kreatif. Dalam mengembangkan kreatifitas anak guru dapat menggunakan media pembelajaran, media dalam kegiatan pembelajaran untuk anak usia dini sangat penting digunakan karena perkembangan anak usia dini ada pada masa konkrit. Anak diharapkan dapat mempelajari sesuatu yang nyata melalui media yang konkrit. Pada kenyataannya banyak orang tua atau guru yang mengajarkan anak tentang kreatifitas dengan menggambar saja, padahal banyak hal yang bias di lakukan, di antaranya dengan membuat media sederhana atau alat peraga sederhana dengan menggunakan barang – barang yang ada di lingkungan sekitar anak yaitu dengan menggunakan bahan- bahan dari alam.

Pemanfaatan Media Loose Parts di TK PKK Kartini, Paiton – Probolinggo Jawa Timur

Permainan Loose Parts  merupakan sebuah metode bermain yang digunakan dalam pengenalan pemanfaatan lingkungan sekitar anak. Dengan menggunakan  media Loose Parts ini, kita dapat memperkenalkan pada anak-anak kita semuanya, dari bahan- bahan alam dapat mengembangkan kreatifitas anak. Hal ini di dukung oleh pendapat MULYASA menyatakan bahwa alam merupaka sumber belajar yang tak terbatas bagi anak untuk bereksplorasi dan berinteraksi dalam pembangunan pengetahuan dan pemahamannya. Media bahan alam adalah segala sesuatu  yang ada di sekitar lingkungan kita yang dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran. Media ini sangat murah namun dapat dipergunakan secara efektif dan efisien. Bahan alam adalah bahan yang di peroleh dari alam untuk membuat suatu produk atau karya. Bahan- bahan alam yang dapat di manfaatkan sebagai Media Pembelajaran antara lain :

  1. Batu- batuan
  2. Kayu dan ranting
  3. Biji – bijian
  4. Daun
  5. Pelepah pisang
  6. Bunga
  7. Pasir
  8. Manik – manik
  9. Botol bekas minuman
  10. sedotan

Dengan mempergunakan bahan alam akan mempermudah  dan memberikan kesempatan pada anak untuk berimajinasi, berfikir kreatif, menciptakan sesuatu yang baru dan menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah. Banyak media yang terdapat di lingkungan alam sekitar anak yang dapat digunakan sebagai media untuk pembelajaran. Pemanfatan media bahan alam sebagai media belajar dapat memberikan pengalaman yang nyata pada anak, sehingga anak lebih mudah menyerap pengetahuan

Pemanfaatan Media Loose Parts di TK PKK Kartini, Paiton – Probolinggo Jawa Timur

Langkah-langkah permainan

Adapun langkah-langkah permainan Loose Parts adalah sebagai berikut :

Permainan mengembangkan kreatifitas melalui media Loose Parts

1) Guru menjelaskan tentang media permainan Loose Parts yang akan digunakan dan mengenalkan tema hari ini.

2) Guru mengambil dan memperkenalkan satu persatu bahan- bahan alam yang akan di perkenalkan hari ini

3) Setelah pengenalan bahan alam dilakukan barulah pendidik membuat permainan  dengan membuat bentuk benda sederhana dengan menggunakan Loose Parts. Anak- anak di beri kebebasan untuk mengembangkan kreatifitasnya sesuai dengan imajinasi anak.

Permainan mengembangkan kreatifitas membentuk suatu benda sederhana

1) Guru  menyiapkan bahan- bahan alam

2) Guru  memberi contoh pada anak cara membuat benda sederhana dari bahan alam

3) Jika anak mengerti  apa yang disampaikan pendidik maka anak dapat membuat bentuk

benda dari  media Loose Parts.

4) Setelah itu pendidik menanyakan juga pada anak tentang bentuk benda yang akan di buat

Penulis : Lusi Susana, S.Pd Guru TK PKK Kartini, Paiton – Probolinggo Jawa Timur

Related posts