RadarJateng.com, Pendidikan – Pengenalan angka merupakan kemampuan mengenal objek, benda/kejadian. Pengenalan angka merupakan daya untuk suatu Tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan Latihan, kemampuan menegnal angka termasuk dalam perkembangan kognitif yang merupakan dasar bagi perkembangan intelegensi anak. Mengenal angka adalah suatu kemampuan kognitif anak, dalam pengembangan kognitif ini bertujuan mengembangkan kemampuan di bidang berfikir anak, membantu mengembangkan kemampuan logika matematika. Namun untuk menstimulus agar anak mampu mengembangkan kemampuan logika matematika tidaklah semudah yang kita bayangkan karena harus melalui proses yang panjang agar mendapatkan hasil yang baik.
Tujuan penegembangan pengenalan angka anak usia dini memiliki dampak yang positif hal ini di karenakan pentingnya aspek tersebut sehingga harus di kembangkan sejak anak usia dini, kemapuan kognitif pada anak berkaitan dengan daya nalar, kreatifitas, kemampuan Bahasa daya ingat pengetahuan. Pengenalan angka pada anak usia 4-5 tahun harus dengan cara yang menyenangkan, karena pemahanan anak saat pengenalan angka harus lebih kongkrit atau jelas, bisa dengan bermain sambal mengenalkan angka pada anak. Pembelajaran angka sangat penting bermanfaat untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi pada penggunaan alat ukur, sehingga menjadi lebih teliti, karena dalam pengukuran yang mutlak pasti ada kesalahan relative dalam setiap pengukuran.
Kegiatan pengenalan angka pada anak usia dini dapat dikenalkan sejak dini pada anak. Perkembangan kognitif adalah perkembangan yang terkait dengan kemampuan berfikir seseorang. Bisa juga diartikan sebagai perkembangan intelektual. Pembelajaran matematika untuk anak usia dini khususnya berhitung dan mengenal angka sekiranya dibuat kreatif, inovatif serta menyenangkan. Karena dengan anak bisa mengenal angka sedini mungkin agar setelah masuk ke jenjang berikutnya anak sudah mampu mengenal angka – angka yang sederhana yaitu angka 1 sampai dengan angka 10. Pembelajaran matematika sangat perlu diajarkan kepada anak sejak dini. Diawal periode perkembanganya memori anak cukup baik untuk mengingat dimana dia menyimpan mainan terakhirnya. Di usia 3 tahun anak sudah dapat secara akurat membandingkan atau mengenal dua jumlah yang berbeda. Pengenalan angka sejak dini diharapkan bisa memberikan pemahaman terkait kecerdasan logika matematika.
Media pembelajaran angka bisa menggunakan media visual, media visual merupakan media yang dapat di lihat seperti gambar, kartu angka, mengenalkan angka kepada Anak 4-5 tahun tidak selalu dengan cara yang membosankan anak akan antusias belajar angka melalui permainan karena bermain sambal belajar akan lebih mudah di terima oleh anak.
Berbagai cara pengenalan angak yang menyenagkan di antaranya
- Sambil bernyanyi lagu anak¸ Melalui nyanyian, anak akan lebih mudah mengenal konsep angka. Anak bernyanyi bersama lagu Satu-satu Aku Sayang Ibu. Lagu itu mengenalkan anak kepada bilangan dan urutan. Lagu lain yang bisa dinyanyikan, misalnya, Dua Mata Saya. Selain angka, lagu itu juga mengajarkan balita tentang konsep jumlah.
- Mencocokkan angka dengan gambarnya, guru menulis angka 1 sampai 10 di satu set kartu, lantas menggambar jumlah benda yang sesuai dengan angka yang ditulis (misalnya, 2 lingkaran atau 3 kotak) di set kartu lain. Dengan selembar kartu berisi angka, dan kemudian anak mencocokkannya dengan gambar yang sesuai jumlahnya. Anak dapat menyebutkan juga angkanya saat mengambil kartu. Contohnya, guru berkata, “Enam,” saat mengambil kartu angka 6. Anak juga dapat menyebutkan angkanya saat ia mencocokkan. Membuat gambar sesuai angkanya.
- Bertepuk tangan sesuai angka dengan cara bertepuk tangan sesuai dengan angka yang di sebutkan anak bisa berkonsentrasi dengan membayangkan angka berapa yang akan di sebutkan sehingga anak bias bertepuk sesuai dengan angkanya.
- Bermain tebak angka, anak bermain tebak-tebakan angka. anak menebak angka berdasarkan petunjuk yang guru berikan. Misalnya, Bunda katakan, “Aku ada sebelum angka 6 dan sesudah angka 4 Angka berapakah aku?” Jika anak sudah mulai mahir, anak yang memberikan petunjuk, dan guru yang menebaknya.
- Menghitung jari tangan, dengan menghitung jari anak di ajak untuk menunukkan jarinya semisal angka 1 jarinya di tunjukkan satu, angka 2 anak menunjukkan jarinya dua seterusanya sampai angka 10 jumlah jari yang di angkat juga sepuluh
- Bermain engklek angka. Dalam permaina ini, anak melakukan permainan tradisional engklek di luar kelas. Selain mengasah kemampuan motorik kasarnya, engklek juga bisa melatih anak belajar urutan bilangan. menggambar kotak-kotak engklek disertai angka-angkanya dengan kapur. Anak melompat ke kotak nomor 1, lalu nomor 2, dan seterusnya, sembari menyebutkan angka di dalam kotak yang ia pijak.
Selamat mencoba.
Penulis : Sri Kumala Dewi, S. Pd Guru TK AL Irsyad Al Islamiyyah, Kota Batu – Jawa Timur