Mengenalkan Konsep Bilangan Melalui Permainan Jepitan Jemuran.

Mengenalkan Konsep Bilangan Melalui Permainan Jepitan Jemuran

RadarJateng.com, Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 84 Tahun 2014 Pasal 1. Usia dini merupakan   masa yang paling cemerlang dan tepat  untuk dilakukan dan diberikan rangsangan pendidikan. Anak pada usia 0-6 tahun disebut masa keemasan atau golden age (Zaenab, 2012:4-78). Tujuan pemberian pendidikan sejak dini adalah untuk membantu anak mengembangkan potensi psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar dan semua potensi tersebut perlu dioptimalkan sejak dini

Salah satu kemampuan yang harus dikembangkan sejak  dini adalah kemampuan numerasi yakni salah satu keterampilan bertahan hidup yang dibutuhkan tanpa batas waktu. Numerasi adalah kemampuan untuk menerapkan konsep bilangan dan keterampilan berhitung dalam kehidupan sehari-hari dan menginterpretasikan informasi kuantitatif yang ada di sekitar kita. Keterampilan numerasi pada anak usia dini terkait dengan kemampuan pemecahan masalah dasar dan penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini akan mempermudah kesiapan anak ketika memasuki sekolah dasar. Selain itu, anak lebih percaya diri untuk berpartisipasi penuh dalam kelas dengan kegiatan yang berbau numerasi.

Keterampilan  berhitung pada anak usia dini tidak hanya belajar langsung tentang angka, penjumlahan, atau pengurangan. Pembelajaran berhitung pada anak usia dini haruslah secara bertahap agar anak lebih bisa mengerti. Berbagai cara dapat dilakukan oleh  guru dan orang tua untuk mengembangkan kemampuan berhitung permulaan, kemampuan berhitung permulaan  merupakan kemampuan untuk menggunakan  keterampilan berhitung. Dalam pembelajaran matematika diperlukan media pembelajaran agar anak mudah memahami materi. Media diartikan menjadi alat untuk menyampaikan materi ajar oleh guru kepada murid sehingga murid akan lebih memahami dan tertarik. Media tersebut dapat berupa:

Read More
  1. Benda-benda yang mudah ditemukan di sekitar dan dapat digunakan untuk melakukan kegiatan yang bermuatan numerasi
  2. Gambar, simbol, lambang, tabel, grafik yang memberikan informasi numerasi yang mudah dipahami anak serta dapat memantik ide anak untuk mengembangkan kemampuan numerasi.
  3. Beragam alat ukur baku dan tidak baku yang mudah digunakan anak

 

Mengenalkan Konsep Bilangan Melalui Permainan Jepitan Jemuran

Salah satu media belajar numerasi yang ramah anak adalah media yang dapat mendukung munculnya kemampuan numerasi anak secara mudah, aman dan menyenangkan. salah satunya melalui bermain jepit angka. Pada permainan jepit angka ini anak akan belajar berhitung dengan gambar yang nyata. Informasi yang didapat melalui media ini membuat anak akan lebih cepat memahami dan mengerti dengan mudah.

Mengenalkan numerasi pada anak usia dini dapat menggunakan media yang sederhana yang ada dilingkungan sekitar anak. Adapun alat dan bahan antara lain: kardus bekas, lem, jepitan jemuran berbagai warna, gunting, dan kertas origami.

Cara membuatnya :

  • Buat pola pada kardus berbentuk lingkaran (sesuai ukuran)
  • Gunting kardus sesuai pola yang dibuat
  • Gunting kertas origami berbagai warna dengan bentuk segitiga
  • Tempel kertas origami pada kardus
  • Tulis lambang bilangan diatas kertas origami

Cara penggunaan:

  • Minta anak menyebutkan lambang bilangan yang tertulis di pola lingkaran warna warni
  • Minta anak memasangkan atau menyususn jepitan sesuai warna ataupun acak pada pola lingkaran
  • Minta anak mengulang kembali menghitung jumlah jepitan yang telah disusun

Manfaat dari media sederhana ini adalah melatih daya konsentrasi anak, mengenal konsep warna mengenalkan konsep dan lambang bilangan, dan dapat menstimulus perkembangan kognitif anak. Guru atau orangtua harus kreatif dalam merancang media pembelajaran bagi anak dengan menggunakan berbagai cara agar semua anak mampu  memahami sesuai dengan kemampuannya.

Penulis : Yosnira Atri Yosi,  S. Pd, TK Islam Terpadu Mutiara Hati, Payakumbuh Padang, Sumatera Barat

Related posts