RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini menurut Sujiono (2009: 6) adalah sosok individu yang sedang menjalin suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-6 tahun, disini setiap anak akan mengalami masa peka atau biasa disebut periode emas. Pada periode ini, anak mulai peka dan sensintif untuk menerima berbagai macam rangsangan. Masa peka pada anak masing- masing berbeda, seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan secara individual. Adapun enam aspek perkembangan anak yang harus ditingkatkan orang tua dan guru yaitu moral agama, fisik motorik, sosial emosional, kognitif, bahasa, dan seni.
Salah satu aspek perkembangan anak yang penting untuk dikembangkan pada anak adalah aspek perkembangan kognitif. Kemampuan kognitif anak diperlukan dalam mengembangkan pengetahuan tentang apa yang anak lihat, raba, rasa dan dengar melaui panca indera yang dimiliki. Kognitif adalah suatu proses berpikir seperti menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa (Susanto, 2011: 47).
Pendidikan di Taman Kanak-kanak diberikan dengan memperhatikan Permendikbud No 137 Tahun 2014 sebagai acuan terkait dengan tingkat kemampuan kognittif anak di Taman Kanak- Kanak, maka kemampuan kognitif yang harus dimiliki adalah pengetahuannya tentang apa yang ia lihat, dengar, rasa, raba, cium, melalui panca indra yang dimilki. Adapun aspek kognitif yang bisa ditingkatkan diantaranya yaitu, a) mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk, fungsi, warna, ukuran dan b) mengurutkan benda berdasarkan seriasi ukuran,atau warna.
Efektivitas merupakan pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan di dalam kegiatan atau program. Disebut efektif apabila tercapai tujuan ataupun sasaran seperti yang telah ditentukan. Hal ini sesuai dengan pendapat H.Emerson dalam Suwarno (1994: 16) yang menyatakan bahwa efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapai tujun yang telah dtentukan sebelumnya.
Menurut Riyanto dan Handoko dalam Musyafah (2014: 2) dikemukakan bahwa menggambar merupakan kegiatan mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai ide atau imajinasi yang dimilikinya menggunakan berbagai media atau bahan, sehingga menghasilkan karya seni. Menggambar merupakan stimulus yang tepat untuk menumbuhkan minat belajar anak, sekaligus melatih gerak tangan untuk menghasilkan bentuk atau gambar yang baik. Menggambar juga digunakan sebagai proses pendidikan untuk mengembangkan aspek kognitif, aspek afektif agar memiliki rasa sensitivitas, apresiasi serta mengembangkan motorik yang melatih keterampilan dalam menggunakan media-media dan teknik menggambar yang dikuasai anak (Crain. 2002:5-9).
Menggambar suatu proses yang bisa meningkatkan kemampuan kognitifnya, dan dengan menggambar seseorang dapat menuangkan berbagai ide atau imajinasi yang dimiliknya menggunakan media atau bahan sehingga menghasilkan karya seni.
Anak dengan karakteristik rasa ingin tahu yang tinggi, sangat suka dengan suatu hal yang baru. Misalnya, menambahkan warna disetiap media yang dijumpai oleh anak baik itu mewarnai gambar atau menghias gambar. Terdapat bermacam-macam kegiatan anak yang berkaitan dengan warna seperti mewarnai, melukis, finger painting, membantik dan lain-lain. Berdasarkan uraian di atas warna merupakan kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang memiliki unsur seni atau keindahan dari suatu benda yang dapat menarik minat anak usia dini untuk melakukan kegiatan.
Kegiatan menggambar memberikan kesempatan bagi anak untuk mengekspresikan diri dan menumbuhkan minat belajar anak. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Crain (2002: 5-9) yang menyatakan bahwa Menggambar merupakan stimulus yang tepat untuk menumbuhkan minat belajar anak, sekaligus melatih gerak tangan untuk menghasilkan bentuk atau gambar yang baik. Menggambar juga digunakan sebagai proses pendidikan untuk mengembangkan aspek kognitif, aspek afektif agar memiliki rasa sensitivitas, apresiasi serta mengembangkan motorik yang melatih keterampilan dalam menggunakan media-media dan teknik menggambar yang dikuasai anak. Kegiatan mmenggambar ini dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak dalam hal menyebutkan, mengambil dan meletakkan benda sesuai label warna yang telah ditempelkan.
Penulis : Dewi Kartika, S.Pd Guru TK Gotong Royong, Kec Genteng Kel Kapasari Kota Surabaya