RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini adalah setiap anak yang berada pada rentan usia 0 hingga 6 tahun, usia dini merupakan masa keemasan atau disebut juga golden age. Anak yang pandai dan cerdas serta memiliki perkembangan yang sesuai dengan tahap perkembangannya merupakan dambaan setap orang tua. Tentunya kecerdasan dan perkembangan setiap anak akan berbeda – beda, karena setiap individu pasti mempunyai perbedaan karakter dan keunikan – keunikan tersendiri. Oleh karena itu pada masa keemasan ini tugas kita sebagai orang dewasa yaitu memberikan stimulus atau rangsangan yang tepat guna meningkatkan setiap aspek perkembangan pada anak usia dini, salah satunya yaitu perkembangan kemampuan bahasa pada anak usia dini.
Kemampuan bahasa pada anak usia dini sangatlah penting karena melalui bahasa anak dapat berkomunikasi dengan orang lain, melalui bahasa pula anak dapat mengetahui berbagai informasi sederhana. Pengertian bahasa pada anak usia dini Menurut teori Multiple Intellegence (dalam Musfiroh 2005:29) menyatakan bahwa seorang anak untuk belajar bahasa mungkin mempergunakan elemen bunyi, huruf, cerita, berbicara, mendengarkan, menulis, atau mungkin bermain kata-kata. Artinya untuk menunjukkan kemampuan bahasa, anak menempuh cara yang paling sesuai untuk dirinya yang mungkin sekali berbeda dengan anak yang lain.
Menurut Kurniah (2012) bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan sesuatu pengertian, seperti dengan menggunakan lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan, dan mimik muka. Ada empat bentuk bahasa yaitu : menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Pada anak usia dini sebelum memasuki tahapan membaca dan menulis sangatlah penting untuk mengenalkan huruf abjad a sampai z terlebih dahulu guna meningkatkan kemampuan keaksaraan awal. Pembelajaran pengenalan keaksaraan awal pada anak usia dini diawali dengan mengenalkan huruf – huruf vokal dan konsosnan, serta huruf besar (kapital) dan huruf kecil.
Pada hakikatnya dunia anak usia dini adalah dunia bermain oleh karena itu dalam mengenalkan huruf pada anak usia dini hendaknya tidak boleh di dasarkan dengan paksaan. Sebab itulah kita harus sekreatif mungkin dalam menciptakan suasana yang menyenangkan layaknya bermain, yaitu bermain sambil belajar sehingga anak tidak jenuh, bosan dan merasa terpaksa saat belajar. Oleh karena itu diperlukan media yang menarik dan menyenangkan sehingga anak tertarik untuk belajar mengenal huruf. Salah satunya yaitu menggunakan media kulit jagung kering yeng dibuat menjadi bunga huruf.
Kulit jagung atau klobot selama ini hanya dikenal sebagai limbah atau sampah, namun ternyata kulit jagung ini juga dapat dimanfaatkan menjadi beragam kerajinan tangan dan dapat juga dimanfaatkan sebagai media belajar bagi anak usia dini. Selain dikenal sebagai limbah ternyata media kulit jagung kering ini juga dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan kemampuan mengenalkan huruf pada anak usia dini dengan cara membuat bunga – bunga huruf.
Cara membuat bunga huruf :
- Langkah pertama yaitu mengeringkan kulit jagung.
- Setelah kering lalu rebus kulit jagung menggunakan pewarna makanan.
- Kemudian kulit jagung yang sudah direbus dan berwarna dikerinkan kembali.
- Kulit jangung yang telah kering disetrika supaya rapih dan menjadi lembaran sehingga mudah digunting.
- Selanjutnya kita gunting kulit jagung tadi menyerupai bunga.
- Terakhir tempelkan kertas berbentuk lingkaran yang telah ditulisi huruf di tengah – tengah bunga huruf tadi sehingga menyerupai putik bunga.
Cara bermain menggunakan bunga huruf :
- Guru / orang tua dapat meminta anak untuk mengurutkan huruf dan menyebutkanya.
- Guru / orang tua dapat menyiapkan beberapa kartu kata sederhana dan meminta anak merangkai bunga huruf menjadi sebuah kata sederhana seperti yang ada pada contoh.
Media bunga huruf dari limbah kulit jagung ini terbukti dianggap menarik oleh anak, selain karena warna – warnanya yang mencolok juga karena bentuknya yang menyerupai bunga sehingga membuat anak tidak mudah bosan untuk memainkanya.
Melalui media bungga huruf dari kulit jagung ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal huruf. Media bunga huruf dari kulit jagung ini juga terbuat dari bahan alam berupa limbah kulit jagung sehingga dapat mengajarkan kepada anak untuk mencintai lingkungan sekitar. Selain ramah lingkungan media kulit jagung ini juga mudah di dapatkan. Cara untuk membuat bunga – bunga huruf dari kulit jagung ini juga tergolong mudah sehingga orang tua di rumah juga dapat membuatnya guna meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak usia dini.
Semoga informasi diatas bermanfaat bagi kita semua.
Penulis : Hanum Septi Dewi, S.Pd Guru TK Islam Terpadu Langgar Wali Sunan Kalijaga – Banjarnegara – Jateng