Sesederhana Menambahkan Toping, Sesederhana Menimbang Benda, Sederhana Nan Bermakna.

TK Negeri Pembina Emete, Kota Kepi- Kabupaten Mappi - Papua Selatan

RadarJateng.com, Pendidikan Usia dini adalah usia emas (golden age) yang berada pada rentang 0-sampai 6 tahun, periode paling krusial pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Di Indonesia salah satu ruang belajar dan bermain untuk mendukung pengoptimalan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini adalah PAUD (pendidikan anak usia dini). Pendidikan Anak Usia Dini memberikan rangsangan pendidikan guna mempersiapkan anak untuk memiliki kesiapan pada jenjang pendidikan selanjutnya. Salah satu dari  6 aspek perkembangan yang perlu ditingkatkan sedini mungkin di PAUD adalah aspek kognitif. Perkembangan kognitif ini meliputi kemampuan mencocokkan, kemampuan mengelompokkan atau mengklasifikasi, dan kemampuan mengurutkan pola, bilangan dan geometri.

Manfaat yang akan didapatkan anak dalam perkembangan kognitif yaitu

  1. Anak memproses informasi dan pengetahuan baru, ia belajar hal baru
  2. Anak belajar menganalisis
  3. Anak mampu mengingat hal-hal yang sederhana terkait dengan lingkungannya
  4. Anak mampu membandingkan suatu obyek berdasarkan cirinya
  5. Anak mampu memahami sebab akibat dari hal yang terjadi
TK Negeri Pembina Emete, Kota Kepi- Kabupaten Mappi – Papua Selatan

Ada berbagai jenis kegiatan sederhana di rumah yang bisa meningkatkan perkembangan kognitif anak lebih khusus untuk mengklasifikasikan benda seperti  membantu  melipat pakaian. Secara tidak sadar anak mengenal klasifikasi benda  sesuai ukuran, membedakan siapa pemilik baju denga warna yang ada. Hal sederhana seperti itulah yang perlu  disadari oleh orang tua. di Lingkungan PAUD, guru menyetting berbagai kegiatan untuk merangsang kemampuan kognitif anak dalam mengklasifikasikan benda diantaranya adalah menambahkan toping pada makanan dan menimbang benda. Kegiatan menambahkan toping ini dapat dilakukan secara individu maupun secara kelompok, melatih anak untuk menngklasifikasikan olahan makanan yang menghasilkan rasa yang berbeda dengan jenis makanan yang lainnya dan ketika ditambahkan toping akan menambah variasi rasa, selain itu aktvitas penambahan toping ini juga membantu meningkatkan kreativitas anak untuk mempercantik makanan tersebut agar lebih menarik.. Selain itu, ada kegiatan menimbang benda. Kegiatan ini juga membantu anak untuk mengklasifikasikan benda untuk ditimbang, mengajarkan anak untuk membandingkan berat benda, warna, serta ukurannya.

Read More

Manfaat yang didapatkan dari kegiatan menambahkan toping pada makanan dan menimbang benda yaitu

1. Melatih kemampuan anak untuk membedakan rasa pada makanan

Pemberian toping pada makanan memiliki dampak akan rasa berbeda tergantung jenis makanannya, anak tentunya akan mengetahui ada makanan tertentu yang perlu diberi toping dan yang tidak perlu diberikan toping

2. Melatih kreativitas anak

Kegiatan mbemberi toping juga membantu anak agar lebih kreatif dalam membuat toping agar menarik untuk dilihat dan tentunya untuk dimakan.

3. Melatih kemampuan anak untuk mengklasifikasikan benda

Saat anak melakukan kegiatan menimbang, ia akan membedakan jenis benda tersebut dan warnanya. Saat anak menimbang ia akan membedakan ukuran juga menghitung, jika 2 jenis  benda berbeda yang berjumlah sama namun berbeda ukuran ditimbang, tentunya benda yang berukuran lebih besar akan lebih berat dari benda yang kecil walau jumlahnya sama dari sisi kiri dan kanan. Anak juga akan tau berat ringannya benda dan mampu membandingkannya. Kegiatan sederhana nan bermakna.

Penulis : Kumensia Nona Ita, S.Pd TK Negeri Pembina Emete, Kota Kepi,  Kabupaten  Mappi, Provinsi Papua Selatan

Related posts