RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini adalah masa GOLDEN AGE yang mana pada periode ini penting dalam masa perkembangannya. Pada fase ini pertumbuhan anak berkembang begitu pesat. Maka dari itu anak usia dini harus di beri rangsangan dengan pendekatan pembelajaran sesuai dengan jamannya.
Untuk menghadapi era revolusi industry 4.0 yang mana segala sesuatu berbasis digitalisasi. Maka cara mendidik pun harus berubah dari masa ke masa untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak sesuai dengan jamannya
STEAM adalah salah salah satu pendekatan pembelajaran yang tapat untuk menghadapi era revolusi indutri 4.0 pada anak. Steam merupakan pembelajaran terpadu yang mendorong siswa untuk berfikir lebih luas tentang masalah-masalah yang terjadi di dunia nyata. Pendekatan pembelajaran berbasis STEAM memberikan pengalaman belajar kepada siswa bahwa sains, teknologi, tehnik, seni dan matematika memiliki keterkaitan
Kim& Chae,2016:1926 mengatakan bahwa pembelajaran berbasis STEAM bertujuan untuk meningkatkan minat, kreatifitas,berfikir kritis dan komunikasi peserta didik dalam bidang ilmu sains dan matematika dengan cara yang menarik dan menyenangkan melalui penggunaan teknologi, tehnik dan seni. Pembelajaran ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri peserta didik terhadap kemampuan yang di miliki dan minat di bidang sains dan matematika,memfasilititasi pemahaman peserta didik terhadap STEAM (Science,Tehnologi,Engenering,Art and Mathematics) yang diintegrasikan serta memelihara kreatifitas dan bakat konvergen yang di perlukan dalam memecahkan masalah di dunia nyata.
Dengan pendekatan STEAM dapat membantu anak untuk
- Mengajukan pertanyaan anak
- Memecahkan masalah
- Berfikir kreatif
- Menjadi inovatif
DI TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA sudah mulai menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis steam dengan tujuan agar pemahaman dan pengetahuan peserta didik mengenai sains, teknologi, tehnik seni dan matematika dapat meningkat sehingga pemahaman tersebut dapat di gunakan untuk menyelesaikan masalah permasalahan dan membuat suatu keputusan
Belajar dengan metode STEAM adalah salah satunya menggunakan bahan loosepart. Loose Parts adalah bahan yang di pindahkan, di bawa, di gabungkan, di rancang ulang, dipisahkan dan di satukan kembali dengan berbagai cara. Di mana bahan tersebut bisa di dapatkan di sekeliling kita seperti bahan alam, plastik, logam, kemasan bekas, kayu, bamboo, benang,kain, kaca, keramik. Lose parts menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dan aktifitas pembelajaran dan mengundang kreatifitas anak.
Kenapa harus menggunakan loose part?
Karena Loose part merupakan media bahan ajar yang kegunaannya dalam pembelajaran anak tidak pernah ada habisnya. Selain itu bahan ajar loose part dapat di gunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi berbagai aspek:Pemecahan masalah, Kreativitas, Konsentrasi, Motorik halus, Motorik kasar, sains, pengembangan bahasa, seni, logika berfikir matematika, teknik, teknologi.
Manfaat Loose Parts
- Meningkatkan tingkat permainan kreatif dan imajinatif anak
- Meningkatkan sikap kooperatif dan sosialisasi anak
- Anak menjadi lebih aktif secara fisik
- Mendorong kemampuan komunikasi dan negosiasi terutama ketika dilakukan di ruang terbuka
- Memberikan pengalaman bermain yang kaya akan kualitas, memungkinkan anak-anak untuk sepenuhnya terlibat, serta menginspirasi kemampuan kreativitas mereka (Wyse,2004; Mc Clintic,2014;Daly dan Begoglovsky,2015;Houser et al 2016;Gibson et al.2017.
Penulis : Tutik Handayani,S.S.S.Pd Guru TK Negeri Pembina Surakarta, Manahan Banjarsari Surakarta – Jateng