RadarJateng.com, Pendidikan – Balok mempunyai tempat di hati anak serta menjadi pilihan favorit sepanjang tahun, bahkan sampai ajaran tahun berakhir. Balok dianggap sebagai alat bermain yang paling bermanfaat dan yang paling banyak digunakan di TK maupun lembaga pendidikan prasekolah (Benish, 1978, Kinsmans G Berk, 1979). Variasi bentuk, ukuran, warna dan berat balok menunjang pengalaman belajar anak usia dini. Balok memberi banyak kesempatan bagi anak-anak untuk berkembang dalam berbagai cara.
Nilai dari membangun balok meliputi 4 aspek pengembangan yaitu :
A. Fisik motorik
- Melalui bermain mengangkat, membawa balok, membungkuk untuk mengambil balok, mendorong dan menarik balok-balok dari dalam rak, menyusun balok demi balok menjadi satu bangunan. Di sini otot-otot besar dan otot-otot kecil memperoleh latihan untuk berkembang. Selain itu juga melatih koordinasi tangan dan mata.
- Anak-anak belajar tentang seimbang dan simetris melalui menyusun, memancangkan (mendirikan) dan menyeimbangkan balok-balok.
- Anak-anak mengembangkan koordinasi motorik dengan memindahkan balok.
- Anak-anak mengerti hubungan objek-ruang melalui penempatan balok-balok.
B. Perkembangan Kognitif
- Anak-anak belajar mengenal warna, bentuk, jarak, proporsi, dan ukuran (berat-ringan, besar-kecil).
- Anak-anak mengenal konsep-konsep matematika, seperti lebih banyak-lebih sedikit, sama dan tidak sama, lebih besar-lebih kecil, konsep angka dan bilangan serta sains, seperti menghitung, klasifikasi, prediksi, gravitasi, dan stabilitasi.
- Bahasa anak berkembang ketika mereka mendiskusikan bangunan mereka.
- Membangun toko, rumah, airport, sekolah, kantor pos, jalan tol dalam satu kota, membantu anak-anak memahami keterampilan membuat peta.
C. Perkembangan sosial
- Anak-anak belajar bekerja sama melalui pengalaman menyusun balok membuat satu proyek bersama.
- Anak-anak belajar untuk menunggu giliran berbagi alat (sharing) dan menghargai hak-hak orang lain.
- Melatih kekompakan dan bertoleransi serta melatih untuk rukun dengan teman.
- Keberhasilan dalam menyelesaikan suatu bangunan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri anak-anak sekalipun bentuk bangunan yang dibuat anak masih belum baik, namun anak akan merasa puas dan bangga akan hasil ciptaannya dan hal itu mempunyai arti baginya.
D. Perkembangan emosional
- Aktivitas dengan balok-balok merangsang berkembangnya daya fantasi dan memberi stimulasi pada imajinasi, kreativitas, serta kesenangan anak.
- Meningkatkan kemandirian anak ketika anak ingin membangun sendiri bangunan yang telah ia rencanakan sebelumnya.
- Melatih kesabaran ketika anak membangun balok bersama-sama.
Penulis : Agustyana, S.Pd.AUD TKIT Daarussalaam Kec. Sangatta Utara Kab. Kutai Timur Kalimantan Timur.