RadarJateng.com, Pendidikan – Bercerita adalah tentang apa yang harus disampaikan dalam bentuk pesan, informasi atau hanya sebuah dongeng yang didengar dengan rasa menyenangkan, karena orang yang menyajikan cerita tersebut menyampaikannya dengan menarik. Sehingga bercerita anak memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan (Febriyanti dkk., 2019).
Salah satu media yang dapat digunakan untuk bercerita adalah dengan menggunakan media buah-bauahan sebagai alat untuk bercerita. Banyak orang yang tidak menyadari pengaruh bercerita terhadap perkembangan anak usia dini. Padahal metode bercerita dapat mengembangkan ketrampilan berbicara anak dengan mendengarkannya lalu mengungkapkan kembali isi cerita tersebut. Dengan begitu, anak dapat melatih bicaranya untuk menyampaikan ide dan bentuk lisannya. Selain itu anak juga akan mendapatkan pelajaran atau nasehat melalui cerita dengan mendidik yang cerdas. Sehingga memberikan pemuasan terhadap kebutuhan akan imajinasi dan fantasi(Anwar, 2008).
Aspek Bahasa sejak dini adalah dengan melalui kegiatan bermain sambil dan belajar seraya bermain. Banyak orang tidak menyadari betapa besar pengaruh cerita terhadap perilaku manusia, bahkan sampai membentuk budaya. Cerita binatang dalam legenda-legenda pun ikut mencetak nilai-nilai. Kegiatan bercerita memiliki beberapa manfaat bagi anak, seperti memperkaya kosakata, memperbaiki kalimat serta melatih keberanian anak dalam berkomunikasi. Bercerita dapat meningkatkan aspek nilia agama dan moral anak (Kusnilawati et al., 2018), menambah kosa kata anak (Andriyani et al., 2018), dan meningkatkan kemampuan daya serap dan daya piker anak (Taja et al., 2019).
Beragam media pembelajaran digunakan sebagai salah satu tujuan perantara menyampaikan pesan, sesuai karakteristik media pada anak usia dini tentu harus diperhatikan untuk memperoleh hasil maksimal (Zaini & Dewi, 2017).
Terkait dengan media pembelajaran dengan bahan alam, Sudjana menyatakan bahan alam yaitu bahan yang diperoleh dari alam yang dapat digunakan untuk suatu produk atau karya. Kesimpulannya, media menggunakan bahan alam yaitu semua bentuk alat pembelajaran yang dirancang khusus menggunakan bahan-bahan alam yang bertujuan merangsang daya pikir anak dan mendorong proses pembelajaran yang mengembangkan aspek kemampuan anak untuk belajar secara optimal yang berimplikasi lanjut pada pemberian pengalaman pendidik atau pengalaman belajar yang menyenangkan dan menarik kepada anak usia TK Menurut Suwarna (2002: 146) wayang dengan media buah-buahan yang telah di hias menjadi karakter orang/binatanag merupakan media pembelajaran yang menarik. Daryanto, dalam (Widayati, 2017) Media pembelajaran adalah salah satu bentuk untuk menyalurkan pesan, mendorong pemikiran, perasaan dan menumbuhkan kemampuan untuk anak- anak sehingga dapat belajar dengan lebih semangat dalam belajar.
Salah satunya dengan menggunakan media buah – buahan untuk media belajar. Dengan media buah – buahan yang dibentuk sedemikian rupa agar menarik perhatian anak. Seperti menambahkan mata mainan, rambut mainan, mulut mainan pada buah jeruk, Aksesoris tambahan seperti mata, rambut, dan mulut mainan bisa dibuat dari kertas dan kemudian ditempelkan pada buah tersebut. Setelah jadi maianan buah jeruk, anak – anak dapat menggunakannya sebagai mainan degan cara bercakap – cakap dengan teman yang lain. Guru juga dapat bercerita menggunakan media buah jeruk tersebut sehingga dapat menstimulasi perkembangan bahasa anak.
Penulis : Maemunah ,S.Pd, TK Islam Sultan Fattah Kec. Sidorejo Lor Salatiga – Jatim