RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia yang merupakan suatu keharusan demi suatu bangsa. Pengembangan potensi pada diri anak tidak distimulasi dengan baik, maka anak telah kehilangan peluang dan momentum penting dalam dirinya. Dalam Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional (Pasal 1 butir 14) menyatakan “bahwa upaya pembinaan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian ransangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.
Masa-masa tersebut adalah masa kritis sehingga anak membutuhkan ransangan-ransangan yang tepat, apabila ransangan tersebut tidak tepat, baik dalam bentuk latian atau proses belajar maka anak diperkirakan akan mengalami kesulitan pada masa-masa perkembangan berikutnya (Pratisi,56:2008).
Bahasa menjadi salah satu aspek yang diperhatikan dalam proses perkembangan anak. Oleh karena itu, melatih kemampuan anak untuk menggunakan bahasa yang baik dan benar sejak dini. Kemapuan mengenal huruf merupakan bagian dari aspek perkembangan bahasa anak, yang perlu dikembangkan dengan memberikan sitimulasi secara optimal sejak usia dini. Mustafiroh (2009) mengungkapkan bahwa stimulasi pengenalan huruf adalah meransang anak untuk mengenali, memahami, dan menggunakan simbol tertulis untuk berkomunikasi. Bromley dalam sari (2014:29) mengungkapkan bahwa pengenalan huruf sebagai simbol yang teratur bahwa untuk memberikan ide maupun informasi yang terdiri dari simbol-simbol visual maupun verbal.
Dalam Permendikbud No 146 Tahun 2014 anak usia dini 5-6 tahun sudah dapat mengusai indikator mengenal keaksaraan awal:
- Menunjukkan bentuk-bentuk simbol (pra menulis)
- Membuat gambar dengan beberapa coretan atau tulisan yang sudah berbentuk huruf atau kata
- Menulis huruf-huruf dari namanya sendiri.
- Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi/huruf awal yang sama
- Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf
Kemampuan keaksaraan yang baik erat hubungannya dengan kemampuan membaca dan menulis anak. Proses yang dialami dalam membaca adalah berupa penyajian kembali dan penafsiran suatu kegiatan yang dimulai dari mengenali huruf. Anak-anak harus sudah memahami konsep alphabet sebagi bekal kemampuan membaca, menulis dan berbahasa (Nurbaiana, 2012).
Media pembelajaran merupakan sarana penyalur pesan atau informasi pembelajaran yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran atau penerima tersebut ( Mahnun,2012). Media pembelajaran menurut Waraningsih (2014) adalah media yang digunakan dalam proses pembelajaran sebagai pemyalur pesan antara guru dengan anak agar tujuan pembelajaran tercapai dan memberikan motivasi kepada anak untuk mengingat apa yang sudah dipelajari.
Media kartu huruf adalah penggunaan sejumlah kartu yang digunakan sebagai alat bantu untuk belajar membaca dengan cara melihat dan mengingat bentuk huruf serta gambar yang disertai tulisan dari makna gambar kartu serta gambar yang disertai tulisan makna gambar kartu (Hasan,2009). Arsyad (2005) bahwa kartu huruf dalah kartu abjad yang berisi gambar, huruf tanda simbol yang meningkatkan kemampuan anak mengenal huruf yang berhubungan dengan simbol-simbol tersebut. Manfaat kartu huruf menurut Hasan (2009) yaitu: Dapat membaca dengan mudah, mengembangkan daya ingat otak kanan, memperbanyak perbendaharaan kata. Menurut Haryanto 2009 manfaat pengenalan kartu huruf pada anak dapat mengembangkan aspek bahasa anak, mempersiapkan anak akan mudah membaca dan mengenal symbol-simbol huruf. Permainan pengenalan kartu huruf menggunakan media papan planel adapun bahan-bahannya: kardus, manila, kertas origami, lem, perekat dan spidol.
Cara membuatnya: potong kardus bekas membentuk seperti papan, kemudian dilapisi dengan menggunakan kertas manila, setelah itu membuat potongan kertas kecil berisi huruf-huruf yang telah ditulis setelah itu temple dengan tusuk kertas pada kertas yang berisi huruf.
Langka-langka bermain menggunakan kartu huruf pada anak usia dini yaitu:
- Anak dikondisikan duduk melingkar
- Anak diberikan penjelasan aturan bermain
- Guru mengambil sebuah kartu huruf kemudian diperlihatkan kepada anak
- Guru mengucapkan simbol huruf kemudia anak mengikuti
- Guru memperlihatkan gambar kepada anak kemudian anak menempelkan huruf sesuai dengan gambar membentuk sebuah kata
- Anak melakukannya secara bergantian.
Tujuan dari penggunaan media ini untuk pengenalan keaksaraan pada anak sehingga pengenalan simbol-simbol huruf dapat dipahami anak dan pembelajaran berpusat pada anak
Penulis : Rita Abdianti, S. Pd. TK Seroja Dua, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara