RadarJateng.com, Pendidikan _ Literasi erat kaitannya dengan kegiatan membaca padahal sebenarnya bukan sekedar kemampuan membaca karena literasi berkaitan dengan kompetensi berfikir dan kemampuan memproses informasi Menurut penelitian unesco 2011 indeks tingkat membaca masyarakat Indonesia sangat rendah yaitu 0,001%. Menurut penelitian word education PBB tingkat budaya membaca di Indonesia berada di urutan 69ndari 76 negar. Menurut PISA 2018 ( penelitian kemampuan sains, matematika dan membaca ) berada di peringkat 71 dari 77 negara
Dilihat dari rendahnya indek dan budaya membaca serta kemampuann sains, membaca dan matematika masyarakat Indonesia yang sangat rendah maka hal tersebut maka literasi di indonesia perlu ditingkatkan
Ada 6 literasi dasar yang bisa diterapkan pada anak usia dini antara lain:
- Literasi baca tulis merupakan kemampuan memahami informasi dan pengetahuan melalui media teks, audio, video dan gambar. SertamMenuangkan ide dan gagasan kedalam tulisan dan susunan yang baik untuk berpartisipasi di lingkungan social
- Literasi numerasi : kemampuan untuk mengaplikasikan konsep dan kaidah matematika dalam kehidupan sehari hari
- Literasi sains merupakan kecakapan yang dapat membantu untuk: mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenimena alam dan social, menarik kesimpulan dari berbagai fakta yang ada sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah, agar dapat hidup dengan lebih nyaman, lebih sehat dan lebih baik
- Literasi finansial : kemampuan seseorang utuk mengelola keuangan dan tujuan keuangan seperti: strategi mendapatkan uang, membelanjakan uang, menyimpan uang dan mendonasikan
- Literasi digital : kecakapan menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi
- Literasi budaya dan kebudayaan : Literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa Literasi kewargaan adalah kemampuan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga Negara
Pendidikan literasi keuangan jarang diberikan di pendidikan anak usia dini. Pendidikan literasi keuangan sangat diperlukan untuk mendidik manusia sadar dan paham tentang bagaimana cara mengelola keuangan secara bijak dan sesuai kebutuhan. Pendidikan literasi keuangan harus diberikan sedini mungkin kepada anak terutama pada anak usia pra sekolah dan sekolah dasar
Kegiatan yang dikembangkan oleh guru di TK IT FIRDAUS dalam mendukung pengembangan literasi keuangan antara lain:
- Melakukan kegiatan marketday dimana anak melakukan transaksi jual beli disekolah dengan menjual kue disekolah. Kegiatan dilaksanakan dalam waktu 2 hari dan anak dibagi menjadi 2 Kelompok 1 dihari pertama menjadi penjual dengan membawa kue untuk dijual sebanyak 5 biji dengan harga Rp 1.000/biji dan kelompok 2 sebagai pembeli dengan membawa uang pecahan Rp 1.000 sebanyak 5 lembar. Untuk hari kedua bertukar peran kelompok satu jadi pemebli dan kelompok 2 jadi penjual. Dalam kegiata marketday anak belajar bagaimana cara mendapatkan dan membelanjakan uang.
- Membiasakan menabung yang dilakukan setiap hari agar anak belajar bagaimana cara untuk menyiman
- Donasi yang dikumpulkan secara sukarela pada saat terjadinya bencana alam di sekitar kemudian disalurkan kepada korban bencana. Kegiatan selanjutnya adalah bersedekah yang dilakukan secara rutin pada setiap hari jum’at dan uangnya dikumpulkan untuk dibelikan kambing untuk dikorbankan pada hari raya idul adha kemudian dagingnya dibagikan kepada tetangga disekitar sekolah. Kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran pada anak agar mereka bisa mengelola keuangan mereka dan mebangkitkan empati pada
Penulis : Leni Rustiningseh. S.Pd, TK IT FIRDAUS Kudu Jombang Jawa Timur