RadarJateng.com, Pendidikan – Salah satu bidang pengembangan kemampuan dasar yang dikembangkan di Tk adalah kemampuan berbahasa. Pengembangan kemampuan berbahasa bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat anak, untuk dapat berbahasa Indonesia dengan benar. Bidang pengembangan kompetensi dasar berbahasa anak adalah mampu mendengarkan, berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mengenal simbol-simbol yang melambangkannya, untuk persiapan membaca dan menulis.
Huruf abjad merupakan kumpulan huruf berdasarkan urutan yang melambangkan bunyi untuk menuliskan bahasa. Huruf abjad berjumlah 26. Secara umum, huruf abjad penting dipelajari sejak usia dini agar anak terlatih untuk mengenali bahasa Indonesia. Menurut Seefelt dan Wasik (2008:330-331) bahwa pengertian kemampuan mengenal huruf adalah kesanggupan melakukan sesuatu dengan mengenali tanda-tanda/ciri-ciri dari tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa.
Menurut Soenjono Darjowidjojo (2003) mengatakan bahwa kemampuan mengenal huruf adalah tahap perkembangan anak dari belum tahu menjadi tahu tentang keterkaitan bentuk dan bunyi huruf, sehingga anak dapat mengetahui bentuk huruf dan memaknainya. Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda didalam dirinya. Kemampuan tersebut dapat dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran disekolah. Kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan minat dan usia anak, agar dapat mengetahui minat anak, penyediaan media pembelajaran yang kreatif dan dapat merangsang anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Guru memiliki wawasan yang luas, agar dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan semangat anak ketika belajar, terutama dalam kegiatan belajar membaca huruf dengan media sederhana berbentuk bintang yang sudah ditulis huruf a-z. sebelum anak siap untuk memulai membaca, guru dapat membantu untuk mengenali huruf dan kata-kata yang tertulis.
Upaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal huruf dan membaca huruf membentuk kata, dengan menggunakan media yang dapat merangsang minat baca anak, memberikan motivasi agar anak lebih bersemangat.
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam membuat media adalah : kardus, kertas origami (kertas lipat), kertas kado, kertas putih, lem, gunting, stik es krim, spidol, Papan telur.
Cara membuat nya adalah :
a). Bungkus kardus dengan kertas kado
b). Kertas origami dilipat berbentuk bintang sebanyak 26
c). Tulislah huruf a-z pada kertas putih dengan menggunakan spidol
d). Guntinglah huruf satu persatu dengan menggunakan gunting
e). Setelah selesai melipat bentuk bintang, tempelkan huruf dan stik es krim satu persatu dengan menggunakan lem
f). Setelah selesai ditempel, kemudian susun pada papan telur yang sudah dilubangi
g). Kemudian papan telur ditempelkan pada kardus
Contoh kegiatan nya adalah guru menjelaskan tentang apel, maka huruf yang diambil adalah huruf a, p, e, l. kemudian guru membacakan huruf satu persatu menjadi kata apel
Cara penggunaannya adalah :
a). Guru menyiapkan huruf-huruf yang sudah disusun di papan telur
b). Guru menunjukkan huruf a, p, e, l pada kata apel
c). Guru memberi contoh cara mengambil huruf pada papan telur , kemudian membaca huruf satu persatu setelah itu menyusun huruf membentuk kata apel pada papan telur
d). Anak maju kedepan satu persatu, kemudian melakukannya seperti yang dicontohkan guru
Tujuan penggunaan media ini adalah untuk pengembangan bahasa anak yang mengarah pada tahap keaksaraan awal anak, sehingga dapat melatih kemampuan berpikir anak dalam menyelesaikan masalah, anak -anak terbiasa dalam suasana kegiatan pembelajaran menarik dan menyenangkan.
Semoga informasi diatas bermanfaat bagi kita semua
Penulis : SUWARNI, S. Pd, TK ABA 13, Perumnas Helvetia Medan
