Media Ular Tangga Raksasa Edukatif (Utaraked) Dalam Meningkatkan Kecerdasan Logis-Matematis Anak Usia Dini.

Media Ular Tangga Raksasa Edukatif (Utaraked) Dalam Meningkatkan Kecerdasan Logis-Matematis Anak Usia Dini

RadarJateng.com, Pendidikan Pendidikan hendaknya diberikan sedini mungkin untuk dapat mengembangkan kecerdasan pada anak secara optimal. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. (windiasyah putra, menghadirkan lembaga Paud ideal di Indonesia, Jogjakarta CV Multi persindo 2012 ha. 7). Tujuan utama pendidikan anak usia dini adalah untuk mempersiapkan memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

Dunia anak usia dini adalah dunia bermain, dengan bermain anak belajar segala sesuatu yang ingin diketahui dan dibutuhkan sebagai bekal untuk hari esok. Bermain adalah moment bagi anak untuk mengeksplor semua potensi yang dimiliki anak. (serli marlina, zahratul qolbi, rafhi febriyan putera, Efektivitas Kemerdekaan Belajar Melalui Bermain Terhadap Karakter Anak TK Baiturridha Kabupaten Padang Pariaman, Jurnal Ilmiah Potensia, 2020, Vol. 5 (2), 83-90 , )Oleh karena itu pendidikan anak usia dini berlandaskan pada semboyan “bermain seraya belajar”. Sehingga dalam sebuah lembaga pendidikan anak usia dini guru dapat menyajikan pembelajaran dengan metode bermain.

TK Mawar, Kec. Bandar Kab. Bener Meriah – Aceh

Pembelajaran di taman kanak-kanak umumnya menggunakan media sebagai alat bantu dalam penyampaian materi, dengan tujuan untuk mempermudah proses penyampaian informasi pada anak. Media yang digunakan hendaknya dapat pula digunakan sebagai alat permainan bagi anak. Media pembelajaran difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu mengoptimalkan segala potensi kecerdasan yang dimiliki anak.

Read More

Salah satu kecerdasan anak usia dini yang penting untuk dikembangkan adalah kecerdasan logis matematis. Kecerdasan logis matematis meliputi keterampilan berhitung, berfikir logis dan keterampilan pemecahan masalah. Kecerdasan logis matematis memuat kemampuan seseorang dalam berfikir secara deduktif dan induktif, berfikir menurut aturan logika, memahami dan menganalisis pola angka-angka serta memecahkan masalah dengan kemampuan berfikir. Kecerdasan logis matematis dapat dikembangkan dengan memberikan stimulasi dan rangsangan berfikir logis pada anak (Suryadi, teori pembelajaran Anak usia dini, bandug: remaja rosda karya 2014 hal. 128).

Media Ular Tangga Raksasa Edukatif (Utaraked) Dalam Meningkatkan Kecerdasan Logis-Matematis Anak Usia Dini

Salah satu rangsangan yang dapat diberikan kepada anak usia dini untuk meningkatkan kecerdasan logis matematisnya adalah dengan permainan ular tangga raksasa edukatif (UTARAKED). Permainan ular tangga raksasa edukatif (UTARAKED) adalah pengembangan dari permainan ulang tangga yang selama ini kita kenal. Pada hakikatnya permainan ini sama namun berukuran lebih besar dan memiliki nilai edukatif. Permainan ular tangga raksasa ini adalah permainan papan raksasa untuk anak-anak yang dimainkan 2 orang atau lebih . Papan permainan ini dibagai dalam kotak-kotak dan beberapa kotak digambar tangga dan ular yang menghubugkanya dengan kotak lain dan diberi nomor secara berurutan mulai dari 1-100 ( Devi silvia sari, pengembangan media ular tangga raksasa eduatif (UTARAKED) dalam meningkatkan kecerdasan logis matematis anak di tk tuas 1001, 2016). Permainan ular tangga raksasa ini tidak lagi menggunakan bidak dalam menjalankan permainannya namun anak sendiri yang akan bermain dan berjalan diatas papan permainan. Pada ular tangga raksasa edukatif (UTARAKED) terdapat kotak-kotak yang memiliki pertanyaan atau perintah yang harus diselesaikan anak, pertanyaan atau perintah inilah yang akan menstimulasi perkembangan kecerdasan logis matematis anak.

Langkah-langkah penggunaan media ular tangga raksasa edukatif (UTARAKED) adalah sebagai berikut:

  1. Permainan dilakukan oleh 2 orang anak atau lebih dan 1 orang guru sebagai pemandunya
  2. Permaian dimulai dengan anak melemparkan dadu secara bergantian.
  3. Guru mengarahkan anak untuk berjalan atau melompat pada kotak sesuai angka yang didapat dari melempar dadu.
  4. Bila anak berhenti pada katak yang bergambar sebuah tangga maka anak tersebut dapat naik ke arah unjung tangga yang ditunjuk
  5. Bila anak berhenti dan bertemu gambar ular maka ia harus turun menuju kotak yang diarakan oleh ular
  6. Apabila anak berdiri pada kotak yang terdapat perintah atau pertanyaan maka guru akan membacakan pertanyaan atau perintah yang terdapat pada kotak tersebut.
  7. Apabila ada anak yang tidak bisa menjawab pertanyaan atau menyelesaikan perintah maka dia tidak dapat maju dan menunggu giliranya kembali.
  8. Permainan diteruskan hingga mencapai finish.

Penulis : Devi Silvia Sari, S.Pd, TK Mawar, Kec. Bandar Kab. Bener Meriah – Aceh

Related posts