Memotivasi Siswa Belajar Dengan Gerakan Literasi Mata Pelajaran Bahasa Inggris.

SMP Negeri 2 Taman, Banjardawa, Taman, Pemalang

RadarJateng.com, Pendidikan Situasi Pasca Pandemi berdampak pada minat belajar siswa saat ini. Sekian lama tidak melaksanakan proses pembelajaran di sekolah, membuat motivasi belajar peserta didik menjadi menurun. Hal ini merupakan permasalahan yang memang perlu diperhatikan. Selain itu, meskipun bahasa Inggris merupakan mata pelajaran wajib di jenjang Sekolah Menengah Pertama, akan tetapi sebagian peserta didik merasa belum membutuhkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini juga memperburuk pemahaman peserta didik dalam pembelajaran bahasa Inggris.

Pengaruh situasi ini sangat memprihatinkan, ketika kita mengetahui bahwa minat baca tulis, menghafal berhitung peserta didik bisa dikatakan masih rendah dalam segala mata pelajaran dan tidak terkecuali mata pelajaran bahasa Inggris. Peran guru sebagai motivator sangat berperan penting untuk memberikan semangat kepada peserta didiknya agar selalu berusaha semangat belajar.

Sebagai guru mata pelajaran bahasa Inggris, kami merasakan hal yang sangat jauh dari apa yang diharapkan yaitu prestasi belajar yang baik. Oleh karena itu kami memiliki gagasan agar peserta didik kami tetap terus semangat belajar melalui gerakan literasi di sekolah maupun di rumah. Adapun jadwal khusus gerakan literasi di sekolah kami yakni setiap hari Jumat pada minggu keempat. Seluruh siswa membaca buku bacaan dan tentunya bacaan tersebut sesuai dengan usia dan kebutuhan peserta didik. Sebagai guru bahasa Inggris, kami merekomendasikan siswa untuk membaca bacaan berbahasa Inggris. Entah itu majalah, bacaan dongeng, atau buku pengetahuan lainnya yang menggunakan bahasa Inggris.

Read More

Gerakan literasi tidak hanya dapat dilaksanakan di sekolah melainkan juga dapat dilaksanakan di rumah masing-masing peserta didik. Hal ini dilakukan agar peserta didik terbiasa membaca dan menulis. Dengan membiasakan membaca dan menulis, diharapkan adanya peningkatan prestasi peserta didik. Saya berharap pula dengan kegiatan ini akan berdampak baik pada pemahaman siswa dalam English Reading Comprehension. Selain itu, gerakan literasi merupakan salah satu program pemerintah.  Program tersebut dilakukan untuk meningkatkan budaya membaca, menulis, berhitung, dan menghafal dengan baik. Dikarenakan rendahnya minat membaca dan menulis peserta didik di Indonesia, terutama peserta didik di daerah terpencil serta daerah pantai. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan Indonesia menggiatkan program gerakan literasi tersebut. Menurut hasil penelitian dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO 2012), indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Hal ini bisa diartikan bahwa hanya satu dari 1000 orang yang memiliki minat membaca. Hal ini didukung dengan hasil survei pada tahun 2016 Indonesia berada di peringkat ke-66 dari 72 negara. PISA juga mencatat hasil indeks budaya literasi siswa Indonesia dari tahun 2000 sampai 2015 berada pada skala 397 pada 2015.

Memotivasi Siswa Belajar Dengan Gerakan Literasi Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Berikut cara memotivasi siswa dengan gerakan literasi dirumah yaitu:

1.Membangun perpustakaan mini di rumah

Salah satu cara meningkatkan minat baca di rumah siswa adalah dengan membangun perpustakaan mini di rumah. Memiliki perpustakaan tidak memerlukan ruangan yang besar. Siswa dengan dukungan dari orang tua bisa memaksimalkan ruang kosong di rumahnya. Dan bisa mendekorasinya sesuai dengan keinginannya. Perpustakaan mini nyaman diharapkan siswa lebih menikmati saat membaca buku.

2. Membaca buku selama 15 menit sebelum tidur

Guru bisa memotivasi siswa untuk membaca buku selama 15 menit sebelum tidur. Untuk memulainya,siswa bisa memilih satu buku yang tidak terlalu tebal. Setiap malam sebelum tidur sempatkan membaca buku tersebut selama 15 menit. Lakukan 15 menit di malam berikutnya. Dengan melakukan kegiatan ini, siswa  mampu menyelesaikan membaca berbagai buku yang menarik.

3. Membuat Catatan

Setelah membaca buku selama 15 menit, siswa membuat catatan tentang buku yang telah di bacanya. Hal ini akan membangkitkan minat menulis sekaligus minat membaca siswa.

4. Membentuk kelompok membaca

Agar tidak merasa bosan saat membaca, siswa dapat mengajak teman-temannya untuk membaca bersama. Saat kegiatan kelompok membaca, siswa dan teman-temannya dapat melakukan diskusi tentang buku-buku yang direkomendasikan gurunya, serta isi buku yang telah dibaca.

Sebagai guru bahasa Inggris mereka, saya merekomendasikan kegiatan-kegiatan di atas untuk dilaksanakan di rumah. Saya menyarankan mereka untuk membaca cerita narasi karena bacaan tersebut dapat menghibur pembaca. Cerita-cerita narasi tersebut misalnya Malin Kundang, Sangkuriang, Rapunzel, Cinderella, Snow White dan masih banyak jenis cerita narasi lainnya.

Ayo cintailah kegiatan membaca dan menulis melalui gerakan literasi di sekolah maupun di rumah. Dengan melakukannya secara teratur, kami yakin membaca dan menulis menjadi suatu yang terbiasa dan hal ini sangat bermanfaat bagi peserta didik untuk meningkatkan kualitas belajar mereka khususnya mata pelajaran bahasa Inggris..

Penulis : Titik Sugiyaningrum, S.Pd. Guru Bahasa Inggris di SMP Negeri 2 Taman, Banjardawa, Taman, Pemalang.

Related posts