Media Sederhana Mengenalkan Huruf Pada Anak Usia Dini.

TK Nurul Huda, Kec.Mojosari Kab.Mojokerto - Jatim

RadarJateng.com, Pendidikan Pentignya tahun-tahun awal kehidupan seorang anak yang sudah disadari oleh semua pihak karena pada usia inilah otak individu berkembang sangat pesat. Para ahli banyak yang menyatakan bahwa ditinjau dari perkembangan otak manusia maka tahap perkembangan otak pada usia dini menempati posisi yang paling vital yakni meliputi 80% perkembangan otak. Pada bayi yang baru lahir telah mencapai perkembangan otak 25% dari orang dewasa. Perkembangan otak manusia 50% dicapai hingga usia 4 tahun, 80% hingga usia 8 tahun dan selebihnya diproses hinga anak usia 18 tahun, dengan demikian usia 0-8 tahun memegang peranan yang sangat penting karena usia dini adalah fase fundamental bagi perkembangan individu yan disebut sebagai “golden age” atau “usia emas”.

Komunikasi antar anak dapat terjalin dengan baik dengan bahasa, sehingga anak dapat membangun hubungan dengan pihak lain dan tidak mengeherankan bahwa bahasa dianggap sebagai salah satu indikator kesuksesan seorang anak. Anak yang dianggap banyak bicara, kadanag merupakan cerminan anak yang cerdas. Pengembangan bahasa diarahkan agar anak mampu menggunakan dan mengekspresikan pemikirannya dengan menggunakan kata-kata.

Bahasa merupakan tanda atau simbol-simbol dari benda-benda, serta menunjuk pada maksud-maksud tertentu. Kata-kata, kalimat, dan bahasa selalu menampilkan arti-arti tertentu. Sehubungan dengan arti simbolik tadi, bahasa dipakai juga sebagai alat untuk menghayati pengertian-pengertian dan peristiwa-peristiwa di masa lampau, masa kini dan masa mendatang. Oleh karena itu bahasa sangat besar artinya bagi anak sebagai alat bantu.

Read More
Media Sederhana Mengenalkan Huruf Pada Anak Usia Dini

Bahasa adalah alat komunikasi antar manusia dapat berbentuk lisan, tulisan atau isyarat. Bahasa merupakan simbol-simbol yang disepakati dalam suatu masyarakat. Pengembangan bahasa untuk anak usia 4-6 tahun difokuskan pada keempat aspek bahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dengan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain, anak akan mendapatkan banyak sekali kosa kata, sekaligus juga mengekspresikan dirinya. Anak akan belajar bagaimana berpartisipasi dalam suatu percakapan dan menggunakan bahasanya untuk memecahkan masalah.

Menurut Hariyanto dalam Maysaroh (2018), pendidikan di Taman Kanak-kanak anak sudah diperkenalkan abjad dari a sampai dengan z. Pada proses pengenalan keaksaraan awal terutama bagi anak kelompok A (usia 4-5 tahun) di Taman Kanak-kanak.

Pembelajaran pengenalan keaksaraan awal pada anak usia dini dilakukandengan mengenalkan huruf-huruf vokal dan konsonan yang merupakan dasar dalam membaca. Melalui pengenalan huruf vokal dan konsonan, anak akan memahami bentuk huruf dan selanjutnya dapat membentuk suku kata dan kata tertentu. Dalam mengoptimalkan pelaksanaannya, anak perlu dibimbing oleh guru sehingga kemampuan anak dalam membaca akan meningkat. Upaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam keaksaraan awal dapat dilakukan dengan bentuk huruf sehingga anak dapat memahami kata-kata yang diajarkan.

Media Sederhana Mengenalkan Huruf Pada Anak Usia Dini

Pada kenyataannya banyak orang tua atau guru yang mengajarkan anak hruf sebatas menulis saja padahal banyak hal bisa dilakukan diantaranya dengan membuat media sederhana atau alat peraga sederhana dengan menggunakan barang-barang yang tidak terpakai.

Seperti media pohon huruf berikut ini yang sangat mudah dibuat.

Alat dan bahan antara lain :

  1. Papan teriplek
  2. Kertas pelangi
  3. Gunting
  4. Paku
  5. Lem tembak
  6. Spidol
  7. Kertas bufalo warna
  8. Plastik laminating
  9. Alat plong

Cara membuatnya :

  • Potong triplek sesuai dengan pola seperti pohon
  • Bungkus triplek dengan kertas pelangi
  • Tempel perekat pada papan triplek
  • Tancapkan paku kecil-kecil ke papan triplek
  • Gunting kertas bufalo berbentuk lingkaran
  • Tulislah huruf a sampai z pada kertas bufalo yang sudah digunting menggunakan spidol
  • Setelah ditulis huruf, kertas bufalo tersebut dilaminating dijadikan kartu huruf yang nantinya akan ditempel ke pohon huruf

Contoh kegiatannya adalah :

  • Guru atau orang tua menjelaskan tentang nama panggilannya, maka huruf yang diambil adalah huruf awal dari nama anak. (misal : a = arkan)

Cara penggunaan :

  • Guru atau orang tua menunjukkan huruf a pada kata arkan
  • Guru atau orangtua menyiapkan beberapa kartu huruf di papan
  • Guru atau orang memberi contoh cara mengambil huruf a dan menempelkannya pada pohon huruf
  • Anak mencontoh dan maju satu persatu untuk melakukannya

Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk oerkembangan bahasa anak yang mengarah pada tahapkeaksaraan awal anak. Sehingga anak tidak terbebabi dalam belajar yang mengharuskan dengan menggunakan buku dan pensil saja.

Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.

Penulis : Siti Nur Hidayati, S.Pd.AUD. TK Nurul Huda, Kec.Mojosari Kab.Mojokerto – Jatim

Related posts