RadarJateng.com, Pendidikan – Kegiatan belajar anak-anak Kelompok A di TK Islam Terpadu Al Uswah Jatirogo hari ini adalah bermain di taman balok. Di taman balok ini guru mengajak anak-anak untuk bermain menyusun gelas plastik menjadi bentuk menara. Sebelum kegiatan bermain dimulai, guru mendemonstrasikan terlebih dahulu cara menyusun gelas menjadi bentuk menara. Mula-mula guru menata gelas sebanyak 5 gelas secara berjejer. Kemudian menyusun 4 gelas pada barisan kedua di atasnya, 3 gelas pada barisan ke tiga di atasnya, 2 gelas pada barisan ke empat di atasnya dan terakhir satu gelas pada barisan ke lima hingga membentuk seperti menara.
Setelah guru mendemonstrasikan cara menyusun gelas menjadi bentuk menara, kemudian anak-anak mempraktekkan secara langsung kegiatan menyusun gelas menjadi bentuk menara. Di dalam kegiatan pembelajaran anak terlihat sangat antusias dan semangat dalam menyusun gelas menjadi bentuk menara. Anak merasa sangat gembira ketika berhasil dalam menyusunnya, seringkali juga muncul celotehan-celotehan lucu dari bibir mungil mereka.
Permainan menyusun gelas menjadi bentuk menara merupakan sarana untuk mengenalkan kemampuan memecahkan masalah dan memahami konsep matematika pada anak. Bermain menyusun gelas menjadi bentuk menara berkaitan erat dengan kemampuan intelektual dan koordinasi motorik anak. Di sini anak mengekspresikan gagasan yang ada dalam pikirannya, mengorganisasikan material yang ada, serta berkonsentrasi membuat bangunan atau suatu konstruksi. Karena jenis permainannya terstruktur, anak dapat mengembangkan berbagai aspek kecerdasan, seperti kognitif, spasial, sosial, dan emosi. Ketika menyusun gelas menjadi bentuk menara, anak melakukan peniruan terhadap apa yang dilihatnya.
Kegiatan menyusun gelas menjadi bentuk menara memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah:
- Melatih kesabaran anak
- Mengembangkan potensi matematika anak-anak
- Melatih koordinasi mata dan tangan
- Meningkatkan motorik halus anak
Ketika menyusun gelas menjadi bentuk menara anak-anak belajar menahan diri. Ada kalanya gelas yang disusun tidak pas sehingga jatuh, di sini lah dibutuhkan kesabaran. Jika bisa menahan rasa sabar pasti berhasil menyusun gelas-gelas yang ada. Permainan menyusun gelas sama halnya dengan permainan puzzle, karena sama-sama merupakan permainan konstruktif. Karena anak secara aktif membangun sesuatu menggunakan bahan/material yang sudah tersedia dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Penulis : Merlina Dewi Setiyowati, S. Pd. TK Islam Terpadu Al Uswah, Desa Sadang, Kec. Jatirogo, Kab Tuban – Jatim