RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia.
Taman kanak-kanak (TK) merupakan pendidikan anak usia dini dalam jalur formal. Pendidikan yang diberikan pada taman kanak-kanak (TK) berupa permainan-permainan yang merangsang tumbuh kembang anak. Hal tersebut dimaksudkan sebagai upaya menstimulus pertumbuhan dan perkembangan anak melalui beberapa aspek perkembangaan diantaranya fisik motorik, kognitif, sosial emosional, spiritual, bahasa dan seni. (Kurikulum, 2004:23). Secara tidak langsung stimulus yang diberikan kepada anak usia dini akan mempengaruhi aspek-aspek perkembangan yang ada pada diri anak, perkembangan tersebut terjadi pada perkembangan jasmani yaitu motorik anak.
Kemampuan motorik terbagi menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah aktifitas gerak tubuh yang menggunakan otot-otot besar yang meliputi gerak dasar lokomotor, non lokomotor dan manipulatif. Sedangkan motorik halus adalah kemampuan anak pra sekolah beraktivitas menggunakan otot-otot halus. Beberapa kegiatan yang berhubungan dengan motorik halus anak misalnya menulis, menggambar, menggunting, meronce, melipat dan lain sebagainya (Samsudin, 2009)
Salah satu kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak yaitu kegiatan menggunting. Kegiatan menggunting bertujuan untuk melatih koordinasi mata dan otot-otot tangan serta konsentrasi. Keterampilan menggunting bisa menjadi tahap persiapan awal anak menulis terutama saat memegang pensil. Kegiatan menggunting salah satu stimulus yang dapat dikembangkan oleh pendidik dalam mengembangkan motorik anak terutama motorik halus anak. Anak akan mampu mengkoordinasi indra mata dan aktivitas tangan melalui kegiatan menggunting. Gerakan motorik halus pada anak berkaitan dengan kegiatan meletakkan, atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan.
Pada usia 4-5 tahun koordinasi gerakan motorik halus anak sangat berkembang bahkan hampir sempurna. Menggunting adalah memotong berbagai aneka kertas atau bahan-bahan lain dengan mengikuti alur, garis dan bentuk-bentuk tertentu merupakan salah satu kegiatan yang mengembangkan motorik halus anak. Koordinasi mata dan tangan dapat berkembang melalui kegiatan menggunting. Saat menggunting jari jemari anak akan bergerak mengikuti bentuk yang di gunting. Menurut Depdiknas (2010) menggunting adalah salah satu aktivitas atau kegiatan memotong yang melibatkan dan membutuhkan koordinasi antara mata, tangan dan konsentrasi
Salah satu kegiatan menggunting menggunakan kertas origami, karena dengan menggunting kertas origami dapat melatih anak mulai dari tahap menggunting awal sampai sulit. Anak dapat menyesuaikan ketebalan alat yang digunakan maupun bahan yang digunakan mulai dari tingkat kesulitan yang termudah sampai tahap menggunting akhir tersebut. Tahapan awal menggunting anak yaitu dengan menggunting secara abstrak lalu dilanjutkan menggunting berbagai pola garis diatas kertas origami seperti garis lurus, lengkung, zigzag. Tahapan selanjutnya anak dapat mengguting berbagai pola seperti bentuk segitiga, kotak, lingkaran maupun berbagai bentuk gambar yang lebih sulit.
Penulis : Indah Rezki Prihantini S., S.Psi, TK Insan Harapan Semesta, Kec. Rappocini, Kota Makassar – Sulawesi Selatan