Penggunaan Metode Bercakap-Cakap Dengan Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak.

Penggunaan Metode Bercakap-Cakap Dengan Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak

RadarJateng.com, Pendidikan Pada dasarnya terdapat empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan berbahasa berbeda dengan kemampuan berbicara. Bahasa merupakan suatu tata bahasa yang rumit dan sistematik (tata kata dan kalimat), sedangkan berbicara merupakan suatu ungkapan dalam bentuk kata-kata. Kemampuan berbicara pada hakikatnya merupakan suatu proses komunikasi. Anak belajar bagaimana berbicara dengan baik dalam berkomunikasi dengan orang lain. Bertambahnya kosakata yang berasal dari berbagai sumber menyebabkan semakin banyak perbendaharaan kata yang dimiliki.

Berbicara merupakan suatu alat untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan, atau mengkomunikasikan pikiran, ide, maupun gagasan kepada seseorang dengan maksud untuk diproses dan diekspresikan oleh anak agar dapat dipahami oleh orang lain. Bercakap-cakap ialah mengeluarkan maksud dengan kata-kata yang biasanya berbentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih, atau ada kalanya seorang tokoh berbicara kepada dirinya sendiri atau kepada pembaca dan pendengar.

Manfaat bercakap-cakap menurut Moeslihatoen (1999) adalah sebagai berikut:

Read More
  1. Meningkatkan keberanian anak untuk mengaktualisasikan diri dengan menggunakan kemampuan berbahasa secara ekspresif, menyatakan pendapat, menyatakan perasaan, menyatakan keinginan dan kebutuhan secara lisan.
  2. Meningkatkan keberanian anak untuk menyatakan secara lisan apa yang harus dilakukan oleh diri sendiri dan anak lain.
  3. Meningkatkan keberanian anak untuk mengadakan hubungan dengan anak lain atau dengan gurunya agar terjalin hubungan sosial yang menyenangkan.
  4. Dengan seringnya anak mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya, perasaannya, dan keinginannya maka hal ini akan semakin meningkatkan kemampuan anak membangun jati dirinya.

Untuk mendukung terlaksananya kegiatan bercakap-cakap maka perlu adanya media yang menarik bagi anak, salah satunya dengan menggunakan boneka tangan. Dengan boneka tangan anak-anak dapat saling bercakap-cakap sesuai tokoh yang dimainkan anak.

Hand Puppet atau sering disebut juga boneka tangan adalah boneka yang dijadikan alat bantu pembelajaran yang terbuat dari potongan kain, kemudian dibentuk dan dihias sedemikian rupa sehingga dapat ditampilkan menjadi beragam tokoh dengan karakter masing-masing dari setiap boneka. Dinamakan boneka tangan karena setiap pemain (guru, siwa, atau orang tua) dapat memainkannya dengan cara memasukkan telapak tangan mereka ke dalam boneka. Ibu jari dan jari kelingking dapat difungsikan untuk mengerakkan tangan boneka, sedangkan tiga jari lainnya digunakan untuk menggerakkan kepala boneka.

Penggunaan Metode Bercakap-Cakap Dengan Boneka Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak

Boneka tangan dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang menarik bagi anak, media ini bersifat universal karena dapat dimainkan oleh anak perempuan maupun anak laki-laki. Boneka tangan dapat menstimulasi anak guna untuk melatih dan mengembangakan kemampuan kognitif dan mengasah daya imajinasi anak serta sangat efektif untuk membantu anak belajar berbahasa. Manfaat dari boneka tangan antara lain:

  1. Mengembangkan aspek bahasa
  2. Membantu anak untuk mengembangkan komunikasi
  3. Membantu melatih konsentrasi anak
  4. Meningkatkan keterampilan sosial
  5. Mengembangkan imajinasi anak
  6. Mempertinggi keaktifan anak
  7. Memberi suasana gembira dalam kegiatan pembelajaran

Langkah-langkah pelaksanaan media boneka tangan menurut Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati ada beberapa hal antara lain:

  1. Rumuskan tujuan pembelajaran yang jelas, dengan demikian akan dapat diketahui apakah tepat penggunaan boneka untuk kegiatan pembelajran.
  2. Buatlah naskah atau skenario sandiwara boneka tanagan dengan jelas dan terarah.
  3. Hendak diselingi nyanyian agar menarik, perhatian anak-anak diajak untuk bernyanyi bersam-sama.
  4. Isi cerita sesuai dengan umur dan daya imajinasi anak.
  5. Selesai permainan hendaknya berdiskusi tentang peran yang telah dilaksanakan.

Untuk mengembangkan aspek bahasa anak usia dini, para orang tua maupun guru bisa menggunakan metode bercakap-cakap menggunakan media boneka tangan. Melalui kegiatan ini, anak-anak akan memperoleh banyak perbendaharaan kata-kata baru serta bisa belajar bagaimana mereka menyusun kalimat dengan benar. Dengan begitu, hal tersebut akan semakin merangsang perkembangan bahasa anak semakin baik. Anak juga dapat mengungkapkan segala ide, imajinasinya, serta melatih kepercayaan diri anak untuk berbicara dengan orang lain. Sehingga akan terjadi percakapan atau komunikasi dua arah antara tokoh-tokoh yang berbeda sesuai peran yang dimainkan anak.

Penulis Aisah Hekma Luthfiyani, S.Pd, TK Islam Tuntang Kec. Tuntang Kab. Semarang – Jawa Tengah

Related posts