RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan dengan pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar siap memasuki pendidikan yang lebih lanjut. Salah satu bentuk pendidikan anak usia dini adalah Taman kanak-kanak. Sebagai lembaga pendidikan pra sekolah, tugas utama TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap perilaku, keterampilan dan intelektual agar dapat melakukan adaptasi dengan kegiatan belajar yang sesungguhnya di sekolah dasar.
Berbagai aspek perkembangan anak secara utuh dikembangkan, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik-motorik, moral, dan sosial-emosional. Kecerdasan logika matematika adalah kemampuan untuk mengenal warna dan bentuk secara efektif guna meningkatkan keterampilan mengelolah angka serta kemahiran mengguakan logika atau akal sehat. Menurut Bruner (Slamet Suyanto, 2005: 53), sebaiknya anak yang sedang belajar angka dimulai dari benda yang nyata sebelum anak mengenal angka. Anak dapat belajar dengan tahapan enaktif yaitu dengan benda konkret, ikonik dengan gambar dan simbolik dengan kata atau simbol.
Prinsip-prinsip dalam mengajarkan berhitung : (Sofia Hartati, 2005: 85)
- Buat suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik.
- Ajak supaya anak didik terlibat langsung dalam permainan.
- Bangun keinginan dan kepercayaan diri dalam menyelesaikan tugas.
- Hargai kesalahan anak dan jangan dimarahi apalagi sampai dihukum.
- Fokus pada apa yang akan dicapai oleh anak.
Pengenalan angka 1-10 sebagai lambang banyaknya benda, dapat dilakukan melalui bermain. Melalui bermain maka anak akan merasa terpenuhi kebutuhannya dalam belajar dan bermain disekitar lingkungan anak (Sudaryanti, 2006: 6), tentunya bermain yang dimaksudkan adalah yang mampu untuk menstimulasi perkembangan kognitif anak.
Bermain dengan benda konkret yang ada dialam sekitar dapat dicontohkan seperti melihat langsung benda nyata, menghitung buah, daun, pohon, batu, bintang, mencari warna bunga yang sama, dan lainnya. Bermain dengan benda-benda konkret tersebut mampu mengembangkan anak untuk dapat mengenal angka 1-10 sebagai lambang banyaknya benda salah satunya adalah mempergunakan media benda-benda alam.
Permainan matematika di TK bertujuan agar anak dapat memiliki kemampuan sebagai berikut:
- Berpikir logis dan sistematis sejak dini melalui pengamatan terhadap benda-benda konkrit, gambar-gambar ataupun angka-angka yang terdapat disekitar anak.
- Dapat menyesuaikan dan melibatkan diri dalam kehidupan bermasyarakat yang dalam kesehariannya memerlukan ketrampilan berhitung.
- Dapat memahami konsep ruang dan waktu serta dapat memperkirakankemungkinan urutan suatu peristiwa yang terjadi disekitarnya.
- Dapat melakukan suatu aktivitas melalui daya abstraksi apresiasi sertaketelitian yang tinggi.
- Dapat berkreativitas dan berimajinasi yang tinggi.
Ketrampilan yang dibutuhkan anak-anak untuk memahami matematika adalah kemampuan untuk mengidentifikasikan konsep-konsep matematika yang dapat dipelajari anak-anak melalui kegiatan bermain.
Kemampuan yang diharapkan dalam permainan matematika di TK dapat dilaksanakan melalui penguasaan konsep, transisi dan lambang yang terdapat di semua jalur Matematika yang meliputi pola, klasifikasi bilangan, geometri, estimasi dan statistik.
Penulis : Vidia Ning Pangesti, S. Pd, TK Islam Al-Hadi, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah.