Bermain Lompat Geometri untuk Anak Usia Dini TK Al-Jihad Kuta Karang Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar.

Bermain Lompat Geometri untuk Anak Usia Dini TK Al-Jihad Kuta Karang Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar

RadarJateng.com, Pendidikan Usia dini merupakan fase manusia pada usia tertentu dengan karakteristiknya yang khas. Rasa ingin tahu yang besar tentang lingkungan sekitarnya membuat mereka akan terus bereksplorasi untuk menjawab rasa ingin tahunya yang seolah tak kenal lelah. Tugas kita sebagai orangtua/guru adalah memfasilitasi perkembangan mereka dengan baik melalui cara yang tepat.

Bukan anak usia dini namanya bila duduk diam dengan durasi waktu yang lama. Aktif bergerak merupakan hal lumrah bagi anak usia dini yang harus dipertanyakan ketika mereka tidak mampu melakukanya.

Febrida (2020) mengatakan bahwa anak yang tidak bisa diam karena untuk mengaktifkan otaknya membutuhkan gerakan tubuh misalnya dengan cara berdiri, berjalan, mengetuk-ngetukkan pensil, hingga mengunyah penghapus. Gerakan yang melibatkan sistem keseimbangan tubuhnya membantu menjaga kewaspadaan dan gairah melalui interaksi dengan sistem pengaktifan retikular, bagian yang menghubungkan tulang ke belakang otak.

Read More

Pada dasarnya perkembangan anak usia dini mencakup enam aspek perkembangan yang harus dioptimalkan secara menyeluruh sesuai dengan standar pencapaian perkembangan anak (STPPA). Adapun keenam aspek tersebut yaitu Nilai Agama dan Moral (NAM), sosial emosional, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan seni

Selanjutnya, kecerdasan didefinisikan sebagai kemampuan belajar dari pengalaman dan ilmu untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tolak ukur kecerdasan tidak hanya dinilai dari kecakapan logikanya, tetapi juga bisa dari kemampuan lainnya yang disebut sebagai kecerdasan majemuk.

Teori kecerdasan majemuk pertama kali dilontarkan oleh Howard Gardner, profesor dan psikolog dari Universitas Harvard, dalam bukunya yang berjudul Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences.

Bermain Lompat Geometri untuk Anak Usia Dini TK Al-Jihad Kuta Karang Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar

Berikut ini adalah sembilan kecerdasan majemuk dan bagaimana merangsang berbagai kecakapan tersebut pada anak

1. Kecerdasan verbal-linguistik, Anak yang memiliki kecerdasan ini kuat dalam bidang bahasa, mudah mengingat informasi verbal dan tertulis, suka menulis dan membaca, jago debat dan pidato, suka melontarkan humor, dan bisa menjelaskan sesuatu dengan baik.

2.Kecerdasan logis-matematis, Untuk memicu kecerdasan logis-matematis pada anak, latihlah dengan permainan analisis, berhitung, pergi ke museum ilmu pengetahuan dan sains, misalnya planetarium.

3.Kecerdasan spasial-visual, Kemampuan spasial-visual dimiliki oleh arsitek, pelukis, seniman, dan desainer. Penelitian menunjukkan bahwa, anak yang dilatih untuk mengembangkan spasial-visual memiliki kemampuan mengingat (memori) dan penalaran logika yang baik.

4. Kecerdasan kinestetik-jasmani, Anda dapat membantu mengajari kecakapan ini dengan memasukkan anak ke dalam les tari, klub olahraga, mengajaknya bermain lempar dan tangkap benda, melatihnya menjaga keseimbangan saat berjalan, atau mengajaknya bermain teater.

5.Kecerdasan musikal, Kecerdasan musikal dapat diasah dengan memberi anak berbagai pilihan jenis musik, menganalisis perbedaan suara orang dalam berbicara, mendengarkan suara alam, atau bermain menciptakan lagu.

6.Kecerdasan intrapersonal, Ini merupakan kecerdasan introspektif di mana anak mampu memahami diri sendiri, mengetahui kekuatan, kelemahan, dan motivasi diri. Jika kecerdasan ini menonjol pada diri anak, dia bijaksana dan bisa mengendalikan keinginan serta perilakunya, juga mampu membuat rencana dan keputusan. Kecerdasan ini dimiliki oleh penulis, ilmuwan, dan filsuf.

7.Kecerdasan interpersonal, Mereka yang mempunyai kecerdasan ini mampu bekerja, berinteraksi, dan berhubungan dengan orang lain, suka bekerja sebagai tim, memiliki banyak teman, menunjukkan empati kepada orang lain, sensitif terhadap perasaan dan ide-ide orang lain, memediasi konflik, dan mengemukakan kompromi.

8. Kecerdasan naturalis, Kecerdasan majemuk naturalis pada anak dapat dipupuk dengan mengajarkannya nama-nama hewan, tanaman, dan alam semesta. Anda juga bisa mengajak Si Kecil mengoleksi serangga, daun, batu, dan kerang, atau mengajak anak ke alam terbuka.

9.Kecerdasan eksistensial, Mengenali berbagai kecerdasan majemuk pada anak dapat membantu orang tua untuk merangsang dan meningkatkan perkembangan diri anak. Anda dapat lebih mengasah satu atau beberapa jenis kecerdasan majemuk yang tampak lebih dominan pada Si Kecil, sehingga ia dapat mencapai potensi maksimalnya.

Pengenalan tentang geometri adalah salah satu cara untuk memaksimalkan kecerdasan logika matematika pada anak usia dini. Tentunya dengan konsep yang konkret dan kegiatan yang menyenangkan.

Bermain lompat geometri merupakan adopsi permainan tradisional yang dapat diterapkan guru/ orangtua untuk memfasilitasi anak belajar sambil bermain serta mendukung gaya belajar anak yang cenderung aktif bergerak. Kegiatan ini mendukung perkembangan motorik kasar anak serta kognitif Media untuk permainan ini sangat gampang dibuat, yaitu:

  1. Print out beberapa bentuk geometri sesuai dengan warna yang diinginkan
  2. Laminating hasil print out tersebut
  3. Tempelkan pada lantai
  4. Berikan secarik kertas berisi salah satu bentuk geometri pada anak
  5. Persilahkan anak untuk melompat sesuai dengan bentuk yang dipegangnya

Penulis : Cut Fitri Nazira, S. Pd.  TK Al-Jihad, Desa Kuta Karang Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar

Related posts