RadarJateng.com, Pendidikan – Siapa sih yang tidak mau anaknya menjadi anak yang percaya diri? Tentu semua orang tua ingin anaknya punya rasa percaya diri dan keberanian. Namun, tidak jarang juga kata-kata seperti “Aku emang bisa mah pah? Aku ndak bisa mah pah” keluar dari mulut anak-anak. Jika anda pernah mendengar anak anda mengucapkan kata-kata seperti itu, jangan terlalu khawatir, karena anda tidak sendiri. Semua orang tua pasti berurusan dengan masalah kepercayaan diri anak.
Carl Pickhardt (Psikolog) mengatakan dalam artikel di The Asian Parent bahwa musuh dari kepercayaan diri adalah patah semangat dan ketakutan. Oleh karena itu, rasa percaya diri adalah salah satu bekal penting dalam perkembangan kepribadian dan proses belajar yang panjang bagi anak, serta tidak bisa instan. Kepercayaan diri merupakan aspek yang sangat penting bagi sesorang untuk dapat mengembangkan potensinya. Jika seseorang memiliki bekal kepercayaan diri yang baik, maka individu tersabut akan dapat mengembangkan potensinya dengan mantap. Namun jika seseorang memiliki kepercayaan diri rendah, maka individu tersebut cenderung akan menutup diri.
Berbicara tentang kepercayaan diri pada anak, tentu akan ada bedanya anak yang mempunyai kepercayaan diri dengan anak yang kurang percaya diri. Anak yang kurang percaya diri akan merasa enggan untuk mencoba hal-hal baru dan kurang menyukai tantangan karena mereka takut gagal, merasa tak mampu, dan takut mengecewakan orang lain. Lain halnya dengan anak yang mempunyai rasa percaya diri. Anak yang percaya diri akan lebih berani menghadapi tantangan sebagai cara menemukan pengalaman baru, teman baru, dan cara baru dalam bersenang-senang.
Perkembangan anak usia dini sangat berpengaruh untuk kehidupan masa depannya. Melalui pendidikan usia dini pada dasarnya salah satu upaya untuk mengembangkan segala aspek yang ada. Salah satu aspek yang perlu dikembangkan sejak dini adalah aspek sosial emosional, contohnya adalah sifat percaya diri. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa menumbuhkan rasa percaya diri pada anak usia dini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Oleh karena itu, sebagai orang tua dan pendidik harus menumbuhkan kepercayaan diri anak sejak dini. Bagaimana caranya? bisa kita mulai dari aktivitas-aktivitas kecil. Secara tidak langsung, kita bisa mengajarkan tentang pentingnya rasa percaya diri pada anak. Upaya untuk mengembangkan rasa percaya diri ini senantiasa dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana dilakukan di TK Desa Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah yaitu melalui permainan ketangkasan.
Salah satu ciri khas anak pra sekolah (Taman Kanak-Kanak/TK) adalah kegemarannya bermain. Dari sinilah orang tua dan pendidik dapat mulai mengembangkan rasa percaya diri anak. Salah satu cara adalah mengajak anak-anak untuk melakukan permainan ketangkasan, hal tersebut akan memberikan kesempatan anak untuk bisa mencoba melakukan sesuatu.
Memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba melakukan sebuah permainan ketangkasan tentu akan menimbulkan rasa percaya diri anak. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mampu melakukannya dengan caranya sendiri. Manfaat bermain ketangkasan untuk anak adalah menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri, berani menjadi diri sendiri, emosinya menjadi lebih stabil, serta menumbuhkan rasa empati terhadap partner bermainnya.
Lalu apa tugas kita saat anak bermain permainan ketangkasan? Tugas kita adalah menemaninya. Menemani anak saat bermain permainan ketangkasan juga membuat anak merasa mendapat dukungan sehingga rasa percaya dirinya akan muncul. Dukungan bisa kita berikan dengan memberikan semangat “Ayo kamu pasti bisa! Ayo! Ayo! Semangat!”. Tentu dukungan semangat yang kita berikan akan menumbuhkan rasa percaya diri anak.
Orang tua atau pendidik harus bisa menunjukkan sikap menghargai pada setiap usaha yang dilakukan anak. Sebagai orang tua atau pendidik, kita dapat mengatakan bahwa dia hebat karena sudah melakukan sesuatu. Sebuah pujian dapat memberikan efek yang penting sekali karena anak dapat merasakan ketulusan cinta dan mengetahui bahwa kita menyukai apa yang telah dilakukan dan dicapainya. Hal ini tentu akan memupuk rasa percaya diri anak sedikit demi sedikit, hingga anak akan lebih siap untuk menghadapi tantangan baru ke depannya.
Anak yang memiliki kepercayaan diri akan cenderung menjadi anak yang lebih berani. Anak jika memiliki kepercayaan diri baik akan berani dalam menjawab pertanyaan ketika berada di depan umum. Selain itu, kepercayaan diri anak akan meningkatkan kemampuan komunikasinya, mempuyai penampilan diri yang baik, dan mampu mengendalikan perasaannya. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam diri anak dapat membantu mencapai prestasi dan hasil belajar yang lebih baik lagi.
Penulis : Firman Cahyo Sulistyo, S.Psi, TK Desa Gentan, Baki – Sukoharjo – Jawa Tengah