Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Finger Painting.

Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Finger Painting.

RadarJateng.com, Pendidikan Anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun atau disebut dengan usia keemasan (Golden Age) merupakan masa tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak yang mana pada saat itu otak dan fisik mengalami pertumbuhan maksimal yang apabila kebutuhan tumbuh kembangnya tidak dipenuhi dengan baik maka akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak pada tahap selanjutnya. Salah satu cara memanfaatkan periode usia emas ini adalah dengan memberikan berbagai stimulasi. Perkembangan fisik- motorik merupakan aspek penting yang harus di stimulasi pada anak.

Perkembangan fisik-motorik adalah perkembangan jasmaniah melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf, dan otot yang terkoordinasi. Gerak tersebut berasal dari perkembangan reflex dan kegiatan yang telah ada sejak lahir (Suyadi, 2010).  Perkembangan fisik-motorik terdiri atas dua jenis, yakni motorik kasar dan motorik halus.

Perkembangan motorik halus pada anak  usia dini difokuskan pada pengordinasian otot-otot halus anak. Perkembangan motorik halus anak  disebabkan oleh pemberian stimulasi dan faktor pendukung lainnya, Faktor yang mempengaruhi perkembangan  motorik halus anak tidak hanya karena  memiliki kondisi fisik yang sempurna tetapi  juga harus ada bakat dan potensi yang dimiliki  sehingga dapat distimulus dengan berbagai  permainan. Kondisi psikologis juga berperan  penting dengan diberikan kesempatan dalam  berekspresi, lingkungan yang mendukung, serta  sarana dan prasarana yang mendukung  perkembangan motorik halus anak.

Read More
TK NEGERI KECUPAK, Kec Pergetteng Getteng Sengkut, Kab Pakpak Bharat – Sumatera Utara

Menurut Montolalu di dalam jurnal Fitria  (2004) pembelajaran melukis menggunakan  jari atau finger painting memiliki tujuan yaitu  mengekspresikan kesenangannya melalui media lukis dengan menggunakan bagian  telapak dan jari-jemari tangan untuk melatih  otot-otot tangan dan jari, koordinasi mata- tangan, melatih kecakapan mengkombinasikan  warna, memupuk perasaan terhadap gerakan  tangan. Selain untuk melatih kesenian anak, kegiatan finger painting termasuk dalam kegiatan yang dapat melatih kemampuan motorik halus anak. Anak menggunakan otot-otot jarinya untuk berkreasi sehingga kemampuan motoriknya berkembang. Biasanya untuk melatih anak menulis, terlebih dahulu anak-anak dilatih untuk menggambar. Hal itu secara tidak langsung akan melatih otot-otot halus anak pada tangan dan jari yang sangat berguna sebagai bekal berlatih menulis.

Dengan kegiatan finger painting juga dapat melatih anak untuk menggunakan indranya yaitu indra peraba karena kegiatan finger painting ini mengharuskan anak untuk bersentuhan langsung dengan cat pewarna untuk bahan melukis dengan menggunakan jari-jari mereka. Aktivitas mereka bersentuhan langsung dengan cat dapat melatih anak untuk menggunakan indra perabanya. Kegiatan ini juga dapat membantu anak untuk mengenal warna dan pencampuran warna karena di dalam kegiatan finger painting ini anak dapat bebas memilih dan mencampur cat warna yang akan dipakai untuk kegiatan melukisnya.

Meningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Finger Painting.

Cara Membuat Cat Warna Finger Painting

Siapkan beberapa alat dan bahan membuat cat yang aman bagi anak

  1. Pewarna makanan
  2. Tepung maizena
  3. Air
  4. Wadah kecil

Cara Membuat

  • Campurkan tepung maizena dengan air dingin, lalu aduk beberapa saat. Gunakan spatula kayu saat mengaduk agar adonan tidak lengket.
  • Tuangkan secangkir air panas ke dalam adonan. Aduk hingga tak ada gumpalan pada adonan.
  • Masukkan adonan ke panci, lalu panaskan dengan api sedang sambil terus diaduk. Matikan kompor ketika adonan sudah mulai mengental rata. Dinginkan adonan.
  • Setelah adonan sudah dingin, tuang ke dalam gelas atau wadah plastik. Tambahkan pewarna makanan yang berbeda pada tiap gelas.

Langkah-langkah melakukan kegiatan finger painting:

  1. Bagikan cat ke masing-masing anak atau ke masing-masing kelompok
  2. Ajak dan arahkan anak untuk mencelupkan jari tangannya, lalu tempelkan jari yang telah terkena cat ke kertas hvs
  3. Untuk mencoba warna lain, minta  anak untuk mengelap tanganya menggunakan tissue/ sarung tangan. Agar warna yang baru tidak tercampur dengan warna yang sebelumnya
  4. Biarkan anak mengeksplor sepuasnya dan guru boleh membantu anak, jika dirasa anak membutuhkan bantuan

Penulis : Lestari E Siburian, S.Pd, TK NEGERI KECUPAK, Kec Pergetteng Getteng Sengkut, Kab Pakpak Bharat – Sumatera Utara

Related posts