Permainan Tradisional Engklek Mengembangkan Fisik Motorik Anak Usia Dini.

Anak - Anak TK PUSPORINI, Kec. Gajah, Kab. Demak - Jateng Sangat Antusias Bermain Engklek.

RadarJateng.com, Pendidikan Bermain merupakan dunia anak-anak yang paling mereka sukai. Dengan bermain anak dapat belajar banyak hal, baik bermain secara sendiri maupun berkelompok. Bermain juga merupakan pekerjaan anak sehari-hari, jadi wajar saja jika pendidikan akan berhasil jika dilaksanakan melalui latihan gerakan sehingga memberikan kontribusinya bagi kita perkembangan fisik bagi anak. Aktifitas fisik anak dalam bentuk permainan dilakukan anak karena senang dan didorong oleh keinginan untuk bergerak. Secara keseluruhan anak-anak lebih senang dengan kegiatan-kegiatan yang melibatkan seluruh anggota tubuhnya untuk bergerak.

Dalam bermain dapat juga menggunakan jenis permainan tradisional. Permainan tradisional di Indonesia ada banyak sekali, seperti permainan cublak-cublak suweng, hompimpa, lompat karet, ular naga, engklek dan masih banyak lagi tentunya. Bermain dpat melibatkan  fisik motoric pada anak, dimana seluruh anggota tubuh anak terlibat dalam permainan ini.

Bermain Engklek

Bermain juga dapat disebut sebagai media terapi, Sigmund Freud, bapak psikoanalisis mengemukanan bahwa anak menggunakan bermain sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah konflik dan kecemasannya. Salah satu permainan yang sering digunakan dilembaga sekolah  yaitu bermain engklek.

Read More

Dalam mengembangkan aspek fisik motoric anak dalam permainan engklek perlu disiapkan hal-hal sebagai berikut :

  1. Desain garis atau gambar untuk permainan engkek. Garis atau gambar terdiri dari beberapa persegi yang digabungkan dan satu bentuk gambar setengah lingkaran.

  1. Gunakan cat yang berwarna warni dan menarik bagi anak dalam desain garis tau gambar pada permainan engklek.
  2. Guru memberikan contoh cara bermain engklek kepada anak-anak. Gunakan satu kaki dalam melompat pada tiga persegi diawal. Selanjutnya gunakan dua kaki dalam melompat dikotak bersegi yang berjejer. Gunakan satu kaki lagi dalam meloncat satu persegi, dilanjutkan dua kaki dlaam melompat dua persegi berjejer. Dan terakhir melompat pada bentuk setengah lingkaran atau banyak yang menyebutnya gambar gunung.
  3. Guru mempersilahkan anak-anak bermain engklek dengan bergantian.

Tujuan dari permainan tradisional engklek pada anak usia dini ini untuk mengembangkan aspek fisik motoric anak dan sekaligus mengenalkan kepada anak salah satu permainan tradisional yang ada di Indonesia.

Semoga salah satu jenis permainan tradisional yang mengembangkan aspek fisik motoric anak pada kegiatan diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiiin….

Penulis Ulfah Ni’matul Khoir, S. Pd. TK PUSPORINI, Kec. Gajah, Kab. Demak – Jateng

Related posts