RadarJateng.com, Pendidikan – Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling dasar. Perkembangan dan pertumbuhan anak di masa depan akan sangat bergantung pada berbagai stimulasi yang bermakna semenjak usia dini. Usia dini adalah waktu yang tepat memberikan stimulasi pada anak agar pertumbuhan dan perkembangannya dapat berkembang maksimal. Lebih lanjut usia dini merupakan masa emas yang hanya berlangsung sekali seumur hidup dalam perkembangan anak, dimana semua aspek perkembangan dapat dengan mudah dirangsang. Oleh karena itu upaya pendidikan yang komprehensif harus dilakukan sejak dini(Akbar, 2018).
Pembelajaran anak usia dini merupakan tahapan awal yang diperoleh sejak usia dini. Pembelajaran usia dini diberikan secara bermain atau bisa disebut bermain sambil belajar. Berdasarkan hal tesebut, media pembelajaran memiliki peran yang sangat penting untuk keefektifan pembelajaran anak usia dinijika dipersiapkan dengan maksimal dan sesuai karakteristik maupun perkembangan anak (Safira, 2020: 21). Dalam pendidikan anak usia dini salah satu kawasan yang harus dikembangkan adalah bidang pengembangan kognitif berdasarkan KEMENDIKBUD (2014). Salah satu aspek yang perlu dikembangkan pada pendidikan pra sekolah adalah perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif dapat diartikan dengan kemampuan belajar dalam berfikir atau kecerdasan yaitu kemampuan untuk mempelajari keterampilan dan konsep baru, keterampilan untuk memahami apa yang terjadi di lingkungannya, serta keterampilan menggunakan daya ingat dan menyelesaikan soal-soal sederhana (Bacaan & Tua, 2011). Diharapkan, stimulus kemampuan kognitif yang baik dan tepat melalui berbagai macam program pengembangannya akan menghasilkan salah satu kemampuan yang dibutuhkan yaitu kemampuan berpikir kritis (Aubrey et al., 2012)
Untuk Meningkatkan Pemahaman Anak Tentang Konsep Bilangan Usia 5-6 Tahun
TK Alfatihah Kuranji Padang
Perkembangan kognitif pada anak dapat dirangsang sejak dini dengan memperkenalkan lambang-lambang huruf dan bilangan, sehingga anak dapat mengolah dan menggunakan makna lambang tersebut dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan Keller, Hart, & Martin (2001) yang menyatakan bahwa konsep lambang bilangan merupakan dasar dari pembelajaran matematika yang dapat diperkenalkan kepada anak sejak dini. Salah satu lambang yang akan dikenalkan pada anak sejak dini yaitu lambang bilangan, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak tidak terlepas dari konsep matematika yang terorganisasi secara sistematik dengan membahas penalaran yang logik dan masalah yang melibatkan bilangan, ruang dan waktu sehingga dibutuhkan berbagai ide untuk memahami dan menguasai permasalahan social, ekonomi dan alam (Suwardi, Firmiana, & Rohayati, 2016; Ma’Rifah & Widada, 2019).
Pada kenyataannya banyak Proses pembelajaran yang terjadi, baik oleh orang tua atau guru dalam mengenalkan konsep bilangan masih menggunakan pembelajaran konvensional seperti anak diajak menghitung angka 1-10 dengan jari, Pembelajaran dilakukan hanya menggunakan buku kegiatan dan LKA (Lembar Kerja Anak) dalam pengenalan konsep bilangan. Hal tersebut membuat anak merasa bosan karena kegiatan tersebut kurang menarik dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran yang diberikan sulit untuk dipahami.Lebih lanjut, anak-anak kurang antusias karena pembelajaran hanya menggunakan buku kegiatan tanpa menggunakan media pembelajaran yang menarik.Penggunaan media dalam pembelajaran mengenal konsep bilangan bisa menjadi salah satu alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Upaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam memahami konsep bilangan dapat dilakukan dengan media lingkaran putar angka berbasis loose part. Media lingkaran putar angka yang dikembangkan berbasis loose parts. Loose parts merupakan barang apapun yang dapat dimainkan dan dimanipulasi anak, sampai tanpa disadari anak bisa menemukan sesuatu dari hasil proses bermainnya (Siantajani,2020:12). Media loose parts merupakan bahan yang mudah dipindahkan keseluruh bagian ruangan dan memberikan kesempatan kepada anak- anak untuk bisa membuat kreasi. Hal tersebut akan meningkatkan berbagai keterampilan yang dimiliki anak, yaitu kreatifitas, konsentrasi, koordinasi tangan, perkembangan motorik halus, perkembangan motorik kasar, penguasaan bahasa dan kosa kata, pemikiran matematika, pemikiran ilmiah, emosional, dan perkembangan sosial anak (Rahardjo, 2019)
Untuk Meningkatkan Pemahaman Anak Tentang Konsep Bilangan Usia 5-6 Tahun
TK Alfatihah Kuranji Padang
Media lingkaran putar angka berbasis loose part ini berbentuk lingkaran yang dapat diputar media lingakaran putar angka ini sangat mudah dibuat. Alat dan bahan antara lain: Kardus bekas, kertas asturo, gunting, solasi, lem tembak, spidol, kertas lipat, stik es krim, tali atau karet
Cara membuatnya
- Lingkaran angka yang dibuat dari lingkaran kardus, kemudian lapisi dengan kertas lipat dan tuliskan angka
- Langkah yang sama lakukan untuk membuat lingkaran besarnya
- Buat dua buah penyangga dari kardus, dan lapisi dengan kertas asturo, kemudian beri lubang bagian tengah penyangga dan tempelkan juga lingkaran origami di kiri kanan lobang dan lapisi dengan solasi agar bisa dihapus dan ditulis Kembali.
- Rakit lingkaran penunjuk angka, dengan menempelkan lingkaran angka ke stik es
- Rekatkan dan rangkai lingkaran angka ke lingkaran besar seperti kincir lalu lubangi bagian tengahnya
- Pasangkan pengait pada penyangga menggunakan pensil bekas, bagian ujungnya gunakan karet agar tidak lepas
- Sambungkan penyangga dan kincir angka
Cara penggunaan :
- Putar media sampai berhenti , missal berhenti diangka 4 , kemudian anak diminta menuliskan angka sebelum angka 4 dan angka sesudah angka 4. Disini anak sudah belajar tentang mengurutkan angka
- Setelah itu anak diminta untuk mengambil benda benda loose part sebanyak angka yang didapat di media lingkaran putar angka. Disini anak bisa memahami konsep bilangan
- Begitu seterusnya
Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk perkembangan Kognitif anak yang mengarah pada peningkatan pemahaman tentang konsep bilangan pada anak. Sehingga anak tidak terbebani dalam belajar yang mengharuskan dengan menggunakan buku dan pensil saja.
Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.
Penulis Mega Silvia, S.Pd. TK ALFATIHAH, Kel.Korong Gadang Kec.Kuranji Kota Padang