RadarJateng.com, Pendidikan – Bahasa, bagi sebagian orang, diperlakukan sekedar alat komunikasi. Implikasinya adalah adanya kecenderungan yang lebih menekankan aspek komunikasi daripada aspek lain yang sebenarnya juga penting dalam kaitannya dengan bahasa. Harus diakui, manusia di mana pun, lebih banyak melakukan komunikasi lisan daripada komunikasi tulisan. Jadilah kemudian komunikasi lisan dianggap jauh lebih penting dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan (Maman S. Mahayana, 2008: 1). Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan (berkomunikasi), saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual.
Pembelajaran bahasa, selain untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar, serta kemampuan memperluas wawasan. Salah satu cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan, adalah dengan membaca, karena dengan membaca akan diperoleh berbagai informasi pengetahuan yang penting. Ilmu pengetahuan dan pengalaman kita sebagian besar diperoleh dari kegiatan membaca, sehingga membaca merupakan sarana utama dalam memperoleh ilmu pengetahuan, kemudian membaca juga mempunyai beberapa manfaat dalam kehidupan sosial, antara lain bahwa membaca merupakan bagian komunikasi yang penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut Nurbiana Dhieni:2005:55, kemampuan membaca merupakan keterampilan bahasa tulis yang bersifat reseptif. Kemampuan membaca termasuk kegiatan yang kompleks dan melibatkan berbagai keterampilan. Jadi keterampilan membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan yang terpadu yang mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkannya dengan bunyi, maknanya serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan. Sedangkan menurut Noviar Masjidi, 2007: 57, kemampuan membaca merupakan bagian dari perkembangan bahasa dapat diartikan menerjemahkan simbol atau gambar ke dalam suara yang dikombinasikan dengan kata-kata. Anak menyukai gambar, huruf, dan buku cerita dari sejak awal perkembangannya akan mempunyai keinginan membaca lebih besar. Hal ini dikarenakan anak tahu bahwa membaca memberikan informasi baru dan menyenangkan .
Membaca permulaan menurut Baraja (1986:1) adalah belajar mengenal lambang-lambang bunyi bahasa dan rangkaian huruf kemudian menghubungkan dengan makna yang terdapat dalam rangkaian huruf tersebut. Jadi membaca permulaan menurut Baraja adalah tahap dimana anak masih belajar mengenal lambang-lambang bunyi huruf, bentuk huruf dan maknanya.
Manfaat membaca menurut https://www.zenius.net/blog/manfaat-membaca-buku-bagi-anak
- Terjalinnya hubungan baik antara orang tua dan anak
Membaca bersama anak, secara tidak langsung akan membuat mereka terikat dengan Anda. Kegiatan ini akan memberi anak Anda rasa keakraban dan perlindungan dari orang tua mereka.
- Melatih kosa kata anak.
Anak-anak yang membaca memiliki kosakata yang jauh lebih besar dan lebih berkembang daripada anak-anak yang tidak. Kebiasaan ini dapat menempatkan buah hati Anda pada keuntungan besar dari manfaat membaca buku bagi anak secara intelektual dan akan membantu mereka saat sudah masuk sekolah.
- Melatih pola bahasa anak
Ketika Anda membaca buku bersama Anak, mereka akan mendengar struktur bahasa dan penggunaan tata bahasa yang baik dan secara alami akan menirunya.
- Melatih keterampilan berpikir anak
Ini juga adalah waktu yang tepat untuk mengajukan pertanyaan kepada mereka dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis mereka. Minta mereka untuk memprediksi, menganalisis, memberikan pendapat dan menyarankan solusi untuk masalah. Manfaat membaca buku bagi anak ini dapat mengubah aktivitas pasif menjadi aktivitas yang menarik dan melatih kemampuan berpikir kritis anak.
- Meningkatkan IQ anak.
Angka pada IQ akan menunjukan seberapa besar seseorang memiliki kemampuan kognitif atau intelektual yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, dan untuk menggunakan pengetahuan itu dengan cara yang baik untuk memecahkan masalah. Kebiasaan membaca buku sejak kecil adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan IQ.
- Meningkatkan rasa empati anak
Ketika Anda membaca bersama anak, ia akan belajar memahami sebab dan akibat. Anak juga akan belajar konsekuensi dari suatu tindakan, dan dasar-dasar apa yang benar dan salah. Saat mereka berimajinasi, anak akan mengeksplorasi pemikiran dan pengalaman orang lain (atau karakter lain dalam buku). Jika dalam buku terdapat masalah yang muncul dan harus diselesaikan, anak akan menemani karakter saat mereka membuat pilihan yang membentuk kehidupan dan identitas mereka.
- Meningkatkan kemampuan mendengar dan menulis
Saat Ibu & Ayah membaca bersama anak, mereka akan secara aktif mendengarkan detailnya. Melakukan ini selama beberapa menit setiap hari akan berdampak besar pada kemampuan mendengarkan mereka secara keseluruhan dan membantu mereka tumbuh menjadi pendengar yang baik dan menghargai orang yang tengah berbicara.
Melalui media “Papan Komunikata”, anak usia dini bisa meningkatkan kemampuan membacanya. Karena dalam media ini dilengkapi dengan kartu bergambar sehingga anak-anak tinggal membaca hurufnya. Media “Papan Kumunikata” dibuat dengan bahan yang sederhana yaitu kardus bekas, kain flanel dan lem tembak. Media ini digunakan sebagai media membaca untuk anak-anak. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para guru, orang tua dan anak-anak.
Penulis : Heny Indahsari, S.Pd, TK Pelangi Jogoroto Jombang – Jatim