RadarJateng.com, Pendidikan – Pada dasarnya kegiatan belajar Anak Usia Dini dilakukan sambil bermain, agar anak merasa senang tanpa paksaan , namun memiliki pola-pola yang di harapkan mampu menciptakan hasil untuk mengoptimalkan 6 aspek perkembangan anak yaitu NAM, Fisik motorik, Sosial Emosional, Kognitif, Bahasa, dan Seni.
Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan menghitung Anak Usia Dini yaitu dengan menggunakan bahan alam atau dengan memanfaatkan bahan yang mudah di dapat yang ada dilingkungan sekitar.
Salah satu contohnya yaitu dengan menggunakan sisa bahan plavon PVC, atau bisa juga papan yang panjangnya cukup untuk menempelkan angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Kemudian papan tersebut di tempeli magnet kertas dengan jarak yang cukup untuk menempelkan angka, 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 yang angka tersebut di buat agak besar di warnai agar menarik, kemudian dilapisi kardus agar tebal dan di belakangnya di tempeli magnet agar bisa di tempel di papan yang telah di tempeli magnet tadi. Di bawah angka tadi di tempeli isolasi sebagai media untuk menulis angka dan agar mudah di hapus.
Selanjutnya guru mencari bahan (yang saya gunakan adalah daun mangga dari sub sub tema tanaman)
Sebagai alat untuk berhitung, dengan cara guru mengambil beberapa lembar daun dan menunjuk anak secara bergiliran untuk maju menghitung daun mangga dan menunjukkan lambang bilangannya serta menuliskan lambang bilangannya sesuai jumlah daun yang di hitungnya di bawah angka yang sesuai.
Dalam permainan ini dapat di mencakup 6 aspek perkembangan anak yaitu
NAM : Mengenal ciptaan Tuhan melalui pohon mangga
FM : Anak menulis lambing bilangan
Sosem : Anak menunggu giliran untuk maju menghitung daun
Kognitif : Anak mampu membilang dengan menunjuk benda
Bahasa : anak dapat menjawab pertanyaan dan melaksanakan perintah untuk menghitung daun mangga
Seni : Menulis lambang bilangan dengan spidol warna-warni
Penulis : Endang Rustanti, SH.S.Pd, TK Pertiwi Tawengan Sambi, Tawengan Sambi Boyolali Jawa Tengah
