RadarJateng.com, Pendidikan – Kebersihan lingkungan sangat erat kaitannya dengan kesehatan. Lingkungan yang bersih membantu Anda dan keluarga terhindar dari serangan virus dan bakteri. Karena itu, kebersihan lingkungan penting untuk ditanamkan kepada anak sejak usia dini.
Anak yang diajarkan bagaimana menjaga kebersihan lingkungan akan terbiasa untuk selalu mempraktikkannya sampai mereka dewasa.
Seorang anak yang sudah memasuki pendidikan PAUD perlu dikenalkan dengan konsep perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini adalah pengetahuan dasar yang akan berdampak besar untuk kehidupannya di masa yang akan datang. Bagaimana cara memulai untuk mengajarkan pada anak mengenai hal ini? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Masa usia golden age merupakan umur ketika banyak pertanyaan yang datang. rasa ingin tahunya cukup besar akan suatu hal. Oleh karenanya, jika guru dan orang tua ingin mengajarkan pada anak tentang nikmatnya hidup bersih dan sehat, maka jabarkanlah manfaat yang bisa didapatkan ketika anak mau mengamalkannya.
Anak-anak akan lebih percaya dengan bukti nyata yang terlihat di depan matanya ketimbang kata-kata yang terucap saja. Konsep perilaku hidup bersih dan sehat yang juga diterapkan di sekolah dan lingkungan akan memberikan pehamaham bahwa ketika anak-anak bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan, maka akan ada dampak baiknya untuk diri sendiri dan lingkungan.
Berikut kebiasaan yang dapat Anda lakukan bersama si kecil dalam menjaga kebersihan lingkungan:
- Membuang sampah pada tempatnya.
Ajarkan anak untuk selalu membuang sampah pada tempatnya. Misalnya ketika selesai jajan, ajak mereka untuk membuang sampahnya langsung ke tempat sampah. Jelaskan secara sederhana akibat dari membuang sampah sembarangan seperti banjir dan pencemaran lingkungan agar mereka belajar disiplin. Kebiasaan kecil ini kelak akan mereka terapkan ketika di sekolah dan tempat bermain mereka.
- Kenalkan pada konsep lingkungan yang bersih dan kotor
Mengajak anak mengamati lingkungan yang bersih dan kotor dapat membuatnya mengetahui lingkungan mana yang menurut mereka menyenangkan. Lingkungan yang bersih tentu sangat menyenangkan untuk bermain, dibandingkan lingkungan yang kotor, penuh sampah, dan polusi. Setelah melihat gambaran tersebut, beritahu anak apa yang harus dilakukan untuk membuat lingkungan mereka tetap bersih.
- Ajak membersihkan rumah bersama
Anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tua. Contohnya seperti anak perempuan yang tertarik menyapu lantai ketika Ibunya membersihkan rumah. Anda tidak perlu kesal ketika anak ingin ikut membersihkan rumah. Sebaliknya, ajak mereka membersihkan rumah bersama. Meletakkan mainan, buku, atau barang-barang lain pada tempatnya semula.
- Lakukan kegiatan berkebun di halaman rumah
Melakukan kegiatan berkebun bisa menjadi hal yang menyenangkan. Anda dapat mengajarkan kepada anak bagaimana cara merawat lingkungan dengan membuat halaman rumahnya asri dengan tanaman dan pepohonan. Mereka dapat menanam sendiri bunga atau tanaman buah yang mereka inginkan.
- Tanamkan mencuci tangan sejak dini
Mencuci tangan sangat penting untuk mencegah bersarangnya kuman, virus, maupun bakteri penyebab penyakit. Mengajarkan anak mencuci tangan sejak dini dapat menjadi kebiasaan baik sekaligus cara menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
- Mengajarkan pentingnya kesehatan gigi dan mulut
Anak-anak tak akan pernah menolak bila diberi sesuatu yang manis. Makanan berupa coklat, permen, kue, es krim, atau lainnya akan memacunya untuk lebih bersemangat. Meski demikian, mengajarkannya untuk paham tentang kebersihan gigi dan mulut juga harus dibiasakan sejak dini.
Biasakan untuk rajin menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur akan memberikan pemahaman tentang konsep perilaku hidup bersih dan sehat. Sebuah kegiatan yang dijalankan terus menerus akan menjadi sebuah kebiasaan yang tidak akan lepas dari anak-anak sekalipun tak diingatkan.
- Mengajarkan untuk menutup mulut dan hidung saat bersin
Konsep perilaku hidup bersih dan sehat yang dikenalkan di PAUD merupakan contoh adab pada diri sendiri dan lingkungan. Termasuk di dalamnya mengajarkan untuk menutup mulut dan hidung saat bersin. Hal ini berkaitan dengan kesopanan dan tata laku yang baik. Dengan membiasakan diri untuk selalu bersikap sopan kepada orang lain, seorang anak telah dibekali ilmu adab yang akan berlaku pada dirinya hingga dewasa.
- Mengajarkan konsep 3R (reduse, reuse, recycle)
Apakah pengertian 3R itu? Secara umum istilah ini kerap digunakan untuk pengolahan sampah dengan benar. Reduse adalah proses mengurangi sampah. Dalam hal ini anak-anak akan diajarkan untuk mengurangi barang-barang yang potensial menjadi sampah seperti plastik. Guru bisa bekerja sama dengan orang tua untuk membawa bekal makanan sendiri ketimbang jajanan yang berbungkus plastik.
Reuse adalah proses menggunakan kembali. Artinya anak-anak diajarkan untuk bisa memakai kembali barang-barang biasanya dibuang, agar bisa dimanfaatkan. Misalkan botol minuman plastik menjadi pot tanaman hias.
Recycle adalah proses mendaur ulang yang memanfaatkan barang yang telah dipakai kemudian diubah menjadi bentuk baru. Misalkan membuat tas dari plastik bungkus minuman sachet. Hal ini termasuk dalam recycle yang bisa diperkenalkan kepada anak sejak bersekolah di PAUD.
Anak-anak adalah sosok pembelajar yang hebat. Mengajarkan konsep perilaku hidup bersih dan sehat selama di PAUD tentu akan menjadi pengalaman yang mengesankan. Apalagi bila hal ini dilakukan bersama-sama kawan sebaya. Semangat anak-anak untuk ikut terlibat dalam semua kegiatan juga akan menjadi sebuah motivasi tersendiri yang menyenangkan baginya.
Penulis : Dwi Sulistiyani, S.Pd, TK Aisyiyah Bustanul Athfal 01 Karangpucung, Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas Propinsi Jawa Tengah