RadarJateng.com, Pendidikan – Kosakata merupakan hal yang sangat penting dalam berkomunikasi. Kosakata yang dimiliki oleh setiap anak didik menjadi modal awal dalam menyusun kalimat yang memiliki makna dan dipahami oleh anak didik. Dalam meningkatkan kemampuan penguasaan dan pemahaman anak didik tentang kosakata dibutuhkan beberapa indikator mendasar.
Kata bergambar adalah kartu kata yang terbuat dari kertas tebal berbentuk persegi psanjang yang berisikan gambar dan tulisan yang memiliki arti dan makna tertentu sehingga memudahkan anak didik untuk membaca dan mengingatnya. Kartu kata bergambar merupakan pengembangan dari konsep penggunaan kartu huruf sehingga kartu kata dapat digunakan setelah anak didik sedang atau telah mengetahui dan menguasai huruf atau abjad. Indikator yang harus diperhatikan dalam peningkatan kemampuan mengenal kosakata pada anak didik usia dini di Taman Kanak-Kanak menurut Yusuf (2006:119) dalam Ludia (2013:8), dalam mengenal kosakata, anak dituntut untuk menuntaskan atau menguasai tiga indikator yang satu sama lain saling berkaitan. Indikator tersebut yaitu:
a.Pemahaman, Pemahaman yaitu upaya guru untuk meningkatkan kemampuan anak didik usia dini Taman Kanak-Kanak memahami makna atau arti kata yang diucapkan guru pada saat proses pembelajaran, sehingga anak didik mengerti dan memahami dengan baik kosakata tersebut.
b.Pengembangan perbendaharaan kata, Pengembangan perbendaharaan kata yaitu langkah-langkah yang dilakukan seorang guru untuk mengembangkan dan memperkaya jumlah kosakata anak didik, karena anak didik di Taman Kanak-kanak berada dalam masa pekanya belajar bahasa. Oleh karena itu, anak didik diberikan kosakata-kosakata baru yang dapat meningkatkan kemampuan kosakatanya dalam berinteraksi dengan orang lain.
c.Penyusunan kata-kata menjadi kalimat, Penyusunan kata menjadi kalimat yaitu upaya seorang guru untuk meningkatkan kemampuan anak didik usia dini Taman Kanak-kanak yangt telah mengerti dan memahami kosakata dan menyusun kata demi kata sehingga menjadi kalimat yang memiliki arti dan makna.
Pada kenyataannya banyak orang tua atau guru yang mengajarkan anak mengenal kosa kata sebatas mengucapkan saja tanpa memperkenalkan benda-benda yang disebutkan, sehingga pembelajaran yang dilakukan tidak menyenangkan bagi anak, hal ini membuat anak respon anak dalam pembelajaran tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini mengakibatkan perlu adanya kreatifitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran, salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran kartu kata bergambar.
Pembelajaran pada anak usia dini merupakan awal pondasi intelektual anak-anak. Mereka lebih menyukai belajaran sambil bermain dan tidak bersifat monoton atau membosankan. Proses dan cara pembelajaran merupakan salah satu faktor pendorong terwujudkan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan kartu kata bergambar anak-anak akan lebih senang dan semangat untuk bermain. Tidak hanya sekedar bermain tapi juga menambah pengetahuan anak-anak dengan cara yang lebih menyenangkan.
Cara pengenalan kosa kata dengan menggunakan kartu kara bergambar :
- Guru memperlihatkan kartu gambar kepada anak didik
- Anak memperhatikan guru dengan mengamati kartu kata bergambar demi kartu gambar yang diperlihatkan guru
- Guru mengajak anak didik melihat kartu kata bergambar dan menyebuhtkan kosakata demi kosakata yang sesuai dengan kartu kata bergambar baik secara perorangan maupun secara berkelompok
- Guru menunjuk salah satu anak untuk menyebutkan kosakata dengan menggunaka kartu kata bergambar
- Guru memberikan pujian pada anak yang berhasil menyebutkan kosakata berdasarkan kartu kata bergambar
- Anak menyebutkan perbedaan kosakata yang terdapat pada kartu kata bergambar seperti dan sebagainya.
Menurut Wijayanti (2006:2) dalam Ludia (2013:13), meyebutkan tujuan dari pembelajaran dengan menggunakan kartu kata bergambar pada pendidikan anak usia Taman Kanak-kanak yaitu:
- Dapat meningkatkan kemampuan anak didik dalam menyusun cerita berdasarkan rangkaian gambar secara urut sehingga menjadi karangan narasi yang utuh
- Dapat meningkatkan kemampuan anak didik dalam memadukan kalimat menjadi karangan narasi yang padu dengan menggunakan kata sambung yang tepat
- Dapat meningkatkan kemampuan anak didik dalam manggunakan ejaan dan tanda baca secara benar dalam karangan narasi.
Semoga info diuatas bermanfaat bagi kita semua.
Penulis Yosefina Refwalu, S. Pd, TK Negeri Pembina Langgur, Kec. Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara