RadarJateng.com, Pendidikan – Masa kanak kanak adalah masa tumbuh kembang emas bagi anak usia dini .Dimana pada masa ini anak mengalami masa kritis untuk semua aspek perkembangannya.untuk itu guru harus menyadari akan hal ini.Guru harus mengidentifikasi karakteristik peserta didik terlebih dahulu agar nantinya bisa memberikan pelayanan pendidikan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.Guru juga dituntut harus bisa menyusun kegiatan pembelajaran yang bisa meningkatkan kemampuan nilai – nilai agama dan moral ,fisik motorik kasar dan halus ,Bahasa ,kognitif,seni,dan sosial emosional anak
Kognitif dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengerti sesuatu.Perkembangan kognitif mengacu kepada kemampuan yang dimiliki seorang anak untuk memahami sesuatu.salah satu tokoh psychology yang mengemukakan teori tentang tahapan perkembangan kognitif (cognitive theory )manusia adalah Jean Piaget.Kemampuan kognitif adalah konstruksi proses berpikir,termasuk mengingat,pemecahan masalah,dan pengambilan keputusan ,sejak kecil menuju remaja hingga dewasa(brainfit .co.id:2018)
Dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak dapat dilakukan guru salah satunya dengan pembelajaran sains.Pembelajaran sains yakni pembelajaran dimana guru akan mengajak anak anak untuk bereksplorasi tentang makhluk hidup seperti manusia,hewan dan tumbuhan .Disini anak anak akan diajak untuk mengenal tumbuhan yang ada dilingkungan sekitar tempat tinggal mereka dimana melalui kegiatan ini anak dapat belajar tentang ciri- ciri,siklus hidup dan tempat hidup tumbuhan/ hewan(compas.com:2020)
Di TK WIDURI Tutur Kecamatan Tutur Pasuruan kemampuan anak dalam pembelajaran kognitif melalui kegiatan sains masih rendah. Inilah tantangan bagi guru ,Dimasa masa seperti ini guru dituntut harus bisa menyusun kegiatan pembelajaran yang menarik ,kreatif ,inovatif,dan tidak membosankan bagi anak,sehingga bisa meningkatkan kemampuan anak dalam pembelajaran kognitif melalui kegiatan sains.
Langkah – langkah dalam mengenalkan pembelajaran kognitif melalui kegiatan sains adalah pertama guru mengajak anak anak langsung ke kebun mangga ,anak anak diajak mengamati pohon mangga secara langsung lalu memetik buah mangga,kemudian anak anak diajak untuk melakukan kegiatan
1.Meraba kulit buah mangga,kemudian menyebutkan tekstur kulit buah mangga .Kasar /halus.
2.Mencium buah mangga muda dan mangga masak,kemudian menyebutkan aroma mangga yang masak dan aroma mangga muda.
3.Makan mangga muda dan mangga masak ,kemudian menyebutkan rasa mangga masak dan mangga muda
4.Menyebutkan bagian – bagian buah mangga ( kulit,daging buah dan biji)
Kegiatan ini dilakukan berulang – ulang dan berhasil meningkatkan kemampuan kognitif dalam pembelajaran sains pada anak anak,karena dengan media benda konkrit anak – anak lebih senang dan termotivasi dalam pembelajaran.
Penulis Hesty Kurnia Wati,S.Pd, Guru TK WIDURI Desa Tutur Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan.