Mengenal Huruf Melalui Papan Jenius.

Mengenal Huruf Melalui Papan Jenius di TK Islam El-Fash, Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan

RadarJateng.com, Pendidikan Mengenal huruf merupakan bagian dari aspek perkembangan bahasa anak, yang perlu dikembangkan dengan memberi stimulasi secara optimal sejak dini.Tadkiroatun Musfiroh mengungkapkan bahwa stimulasi pengenalan huruf adalah merangsang anak untuk mengenali, memahami, dan menggunakan simbol tertulis untuk berkomunikasi.Mengenal dan memahami huruf bukan hanya sekedar menghafal sejumlah deretan abjad ABCD. Akan tetapi, hal yang perlu ditanamkan pada anak adalah huruf merupakan simbol yang mewakili satu bunyi bahasa, apabila simbol-simbol tersebut disusun maka akan membentuk kata yang memiliki makna. Misalnya, nama anak, nama buah dan nama benda yang dimiliki anak.6 Media adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat menarik perhatian, minat, pikiran dan perasaan peserta didik dalam kegiatan belajar agar tercapai tujuan pembelajaran tertentu. Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam menunjang keberhasilan pada proses belajar mengajar, media juga dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.7Media pembelajaran yang digunakan di PAUD yang berupa media cetak (majalah, buku certia), alat permainan edukatif (APE), audio visual, poster, dan papan flanel. Penggunaan media pembelajaran di sekolah pada umumnya harus menyenangkan, bermakna, menarik perhatian anak, dan tidak membosankan. Hal tersebut dipertimbangkan  (Tadkiroatun Musfiroh, Menumbuh kembangkan Baca tulis Anak Usia Dini, (Jakarta: PT. Grasindo, 2009), h. 10.)

agar anak bersemangat saat kegiatan pembelajaran khususnya belajar mengenal huruf sebagai dasar pemahaman dalam membaca bagi anak usia dini. Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain juga mengatakan salah satu penyebab keberhasilan proses belajar mengajar adalah karena adanya penggunaan media atau perantara dalam proses belajar mengajar, karena kehadiran media mempunyai arti yang sangat penting dalam proses pembelajaran.8 Jadi, dapat disimpulkan bahwa media merupakan alat bantu yang digunakan untuk memudahkan guru dalam menyampaikan ilmu pengetahuan pada peserta didik melalui audio ataupun audio visual yang dapat dilihat dan didengar oleh anak. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengenalkan huruf pada anak usia dini adalah media papan pintar huruf. Media papan pintar huruf merupakan media yang didalamnya terdapat huruf-huruf abjad dan juga gambar untuk mengenalkan huruf pada anak usia dini.

Media papan pintar huruf merupakan pengembangan dari media papan flanel, media papan pintar huruf memiliki kesamaaan dengan media papan flanel yaitu sama-sama dilapisi dengan kain flanel. Media papan pintar huruf adalah salah satu media yang efektif untuk menyajikan dan menyampaikan pesan-pesan secara visual melalui gambar, simbol atau tulisan yang ditampilkan pada papan pintar dan dapat dilepas secara mudah.9 Kegunaan dari media papan pintar huruf adalah media ini dapat dipakai untuk jenis pelajaran apa saja, dapat digunakan untuk pembelajaran mengenalkan huruf baik itu huruf Abjad maupun huruf hijaiyah, angka, gambar, dan simbol-simbol lainya sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran.10 (9 Sadiman Arif, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada), 2005, h. 7) https://www.rajagrafindo.co.id/produk/media-pendidikan/

Read More

Pentingnya tahun-tahun awal kehidupan seorang anak sudah disadari oleh semua pihak karena pada usia inilah otak individu berkembang sangat pesat. Para ahli banyak yang menyatakan bahwa ditinjau dari perkembangan otak manusia maka tahap perkembangan otak pada usia dini menempati posisi yang paling vital yakni meliputi  80% perkembangan otak. Pada bayi yang baru  lahir telah mencapai perkembangan otak 25% dari orang dewasa.  Perkembangan otak manusia 50% dicapai hingga usia 4 tahun, 80% hingga usia 8 tahun dan selebihnya diproses hingga anak usia 18 tahun, dengan demikian usia 0-8 tahun memegang peranan yang sangat penting karena usia dini adalah fasa fundamental bagi perkembangan individu yang disebut sebagai “golden age” atau usia emas.

Komunikasi antar anak dapat terjalin dengan baik dengan bahasa, sehingga anak dapat membangun hubungan dengan piha lain dan tidak mengherankan bahwa bahasa dianggap sebagai salah satu indikator kesuksesan seorang anakAnak yang dianggap banyak berbicara, kadang merupakan cerminan anak yang cerdas. Pengembangan bahasa diarahkan agar anak mampu menggunakan dan mengekspresikan pemikirannya dengan menggunakan kata-kata.

Bahasa merupakan tanda atau simbol-simbol dari benda- benda, serta menunjuk pada maksud-maksud tertentu. Kata-kata, kalimat, dan bahasa selalu menampilkan arti-arti tertentu. Sehubungan dengan arti simbolik tadi, bahasa dipakai juga sebagai alat untuk menghayati pengertian-pengertian dan peristiwa-peristiwa di masa lampau, masa kini dan masa mendatang. Oleh karena itu bahasa sangat besar artinya bagi anak sebagai alat bantu.

Bahasa adalah alat komunikasi antar manusia dapat berbentuk lisan, tulisan atau isyarat. Bahasa merupakan simbol-simbol yang disepakati dalam suatu komunitas masyarakat. Pengembangan bahasa untuk anak usia 4-6 tahun difokuskan pada keempat aspek bahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dengan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain, anak akan mendapatkan banyak sekali kosa kata, sekaligus juga mengekspresikan dirinya. Anak akan belajar bagaimana berpartisipasi dalam suatu percakapan dan menggunakan bahasanya untuk memecahkan masalah. (Winda, Lilis dan Azizah Muis, 2008 :231 ).

Menurut Hariyanto dalam Maysaroh (2018), pendidikan di Taman Kanak-kanak anak sudah diperkenalkan abjad dari a sampai dengan z. Pada proses pengenalan keaksaraan awal terutama bagi anak kelompok A (usia 4-5 tahun) di Taman Kanak-kanak.

Pembelajaran pengenalan keaksaraan awal pada anak usia dini dilakukan dengan mengenalkan huruf-huruf vokal dan konsonan yang merupakan dasar dalam membaca. Melalui pengenalan huruf vokal dan konsonan, anak akan memahami bentuk huruf dan selanjutnya dapat membentuk suku kata dan kata tertentu. Dalam mengoptimalkan pelaksanaannya, anak perlu dibimbing oleh guru sehingga kemampuan anak dalam membaca akan meningkat. Upaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam keaksaraan awal dapat dilakukan dengan memperkenalkan bentuk huruf sehingga anak dapat memahami kata-kata yang diajarkan.

Pada kenyataannya banyak orang tua atau guru yang mengajarkan anak huruf sebatas menulis saja padahal banyak hal yang bisa dilakukan diantaranya dengan membuat media sederhana atau alat peraga sederhana dengan menggunakan barang – barang yang tidak terpakai seperti kardus dll.

Seperti media papan tempel berikut ini yang sangat mudah dibuat. Alat dan bahan antara lain. Kardus bekas, kertas manila, gunting, solasi, lem tembak, spidol, kertas libat, perekat.

Alat     : Gunting, Cutter, Penggaris, Kardus berbentuk persegi empat, Kain Planel, Perekat, Lem, Potongan huruf/abjad, Lakban hitam dan putih, Lem tembak, Jarum dn benang

Bahan :Kardus berbentuk persegi empat, Kain Planel, Perekat, Lem, Potongan huruf/abjad
Cara membuatnya

  • Ukur dan Potong kardus sesuai pola  ukuran yang sudah ditentukan
  • Tempelkan kain planel pada kardus yang sudah dipotong berbentuk segi empat yang sudah diberi lem pada keempat bagian tepi kain panel
  • Tempelkan kain planel pada kardus yang sudah dipotong berbentuk segi empat yang sudah diberi lem pada keempat bagian tepi kain panel
  • Jahit perekat pada papan yang sudang dilapisi kain planel
  • Bentuk dan gunting-gunting abjad menggunakan kain planel kuning dan orange
  • Tempelkan potongan abjad tadi pada karton/dus yang sudah dibentuk sesuai ukuran
  • Setelah ditempel pada karton/dus lalu dilapisi dengan lakban putih agar permukaan kartunya lebih kuat/kekar dan tidak mudah lentur
  • Pada belakang kartu abjad tadi diberi perekat menggunakan lem tembak

Contoh Kegiatanya adalah guru / orang tua menjelaskan tentang indonesia, maka huruf yang diambil adalah huruf “i n d o n e s i a” sebagai permulaan membaca.

Cara penggunaan :

  • Guru / orangtua Memberi aturan main dengan cara mencontohkan, memasangkan dan mencari huruf yang disediakan oleh guru.
  • Guru / orang tua memberi contoh cara mengambil huruf pada kata indonesia dan menempelkannya pada papanAnak :
  • Anak melakukan kegiatan ini dengan media papan jenius tadi
  • Anak mengambil huruf satu persatu
  • Anak merekatkannya pada papan jenius tadi yang sudah disediakan
  • Anak menyebutkan kata yang sudah ditempelkan pada papan jenius
  • Anakmencontoh dan maju satu persatu untuk melakukanya

Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk perkembangan bahasa anak yang mengarah pada tahap keaksaraan awal anak. Sehingga anak tidak terbebani dalam belajar yang mengharuskan dengan menggunakan buku dan pensil saja.

Semoga info diatas bermanfaat bagi kita semua.

Penulis Nadiyah, S. Pd, TK Islam El-Fash, Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan

Related posts