RadarJateng.com, Pendidikan – Kegiatan sains untuk anak usia dini merupakan salah satu belajar yang menyenangkan dalam memperkenalkan anak pada dunia disekelilingnya. Pada dasarnya, anak-anak memiliki rasa keingintahuan yang besar mengenai alam di sekitar mereka. Oleh karena itu, guru hendaknya dapat menstimulasi anak dengan berbagai kegiatan yang terkait dengan sains. Kegiatan sains memungkinkan anak melakukan eksplorasi terhadap berbagai benda, baik benda hidup maupun benda mati yang ada disekitarnya. Pentingnya mengajarkan anak tentang sains sejak dini karena manfaatnya sangat banyak, salah satu manfaat sains untuk anak usia dini adalah sebagai pelajaran ideal untuk menjawab rasa ingin tahu anak.
Maka dari itu, kita perlu mengenalkan pada anak tentang sains dan melakukan percobaan-percobaan sederhana sebagai media pembelajaran yang baik dan menyenangkan. Melalui percobaan-percobaan sederhana tersebut dapat melatih anak menghubungkan sebab dan akibat dari suatu perlakuan sehingga dapat melatih anak untuk berpikir logis.
Pentingnya Sains Untuk Anak Usia Dini
Sains pada anak usia dini dapat diartikan sebagai hal-hal yang dapat menstimulus anak untuk meningkatkan rasa ingin tahu, minat dan pemecahan masalah, sehingga memunculkan pemikiran dan perbuatan seperti mengobservasi, berpikir dan mengaitkan antar konsep atau peristiwa.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh jika anak usia dini telah diperkenalkan dengan sains. Sains dapat melatih anak bereksperimen dengan melakukan beberapa percobaan, memperkaya wawasan anak untuk selalu ingin mencoba dan mencoba, sehingga sains dapat mengarahkan dan mendorong anak menjadi seorang yang kreatif dan penuh inisiatif.
Eksperimen Membuat Lilin Dari Minyak Goreng
Salah satu kegiatan sains yang menyenangkan adalah membuat lilin dari minyak goreng, Kegiatan eksperimen ini telah dilaksanakan di TK Bina Baru Kabupaten Aceh Selatan dengan tema air, api dan udara, dan subtema api. Pada kegiatan pembelajaran ini, guru menerapkan pendekatan saintifik yang terdiri dari proses: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, serta mengkomunikasikan.
Adapun tahapan kegiatan eksperimen membuat lilin dari minyak goreng antara lain:
bahan-bahan:
- Wadah kecil seperti gelas atau baskom kecil
- Batu-batu kecil atau kerikil
- Air secukupnya
- Pewarna makanan agar lilin terlihat lebih cantik
- Minyak goreng
- 1 batang Cotton bud
- Korek api/mancis
Langkah-langkah:
- Isilah gelas dengan kerikil atau batu-batu kecil sebagai penyangga cotton bud
- Tuang air ke dalam gelas tersebut hingga tiga perempat gelas terpenuhi
- Warnai air tersebut dengan pewarna makanan agar terlihat lebih indah
- Lalu isi ruang sisa dalam gelas dengan minyak goreng
- Tancapkan cotton bud sebagai sumbu ke dalam gelas yang telah tersedia batu-batu kecil yang menjadi penyangga dan letakkan di bagian tengah gelas dengan posisi berdiri
- Bagian kapas cotton bud harus menyentuh permukaan minyak
- diamkan sejenak agar sumbu dapat menghisap minyak
- nyalakan api dengan korek api dan bakar sumbu
Api akan menyala dan akan bertahan dalam waktu yang cukup lama, karena minyak yang terserap dalam cotton bud bisa membuat nyala api awet, minyak goreng pun tidak akan bercampur dengan air dibawahnya. Sebab, molekul air bersifat polar sedangkan minyak memiliki molekul nonpolar yang tidak memiliki muatan. Oleh karena itu, molekul minyak lebih tertarik pada molekul minyak yang lain dibandingkan pada molekul air yang membuat keduanya tidak bercampur.
Jika teman-teman tidak memiliki lilin di rumah saat terjadi mati listrik, teman-teman bisa menggunakan eksperimen ini dan membuatnya sebagai lilin darurat.
Selamat mencoba!
Penulis : Ria Ramadhan, S.Pd Kepala Sekolah TK Bina Baru Kabupaten Aceh Selatan