RadarJateng.com, Pendidikan – Anak usia dini adalah anak yang berada pada usia 0 sampai dengan usia 8 tahun (Pratiwi, 2017; Vanagosi, 2016; Nur, Mulyana & Perdana, 2017). Usia dini atau usia prasekolah merupakan usia yang efektif untuk mengembangkan berbagai potensi yang di miliki setiap anak. Pengembangan ini dapat di lakukan dengan berbagai cara termasuk dalam pengenalan bahasa. Keterampilan bahasa merupakan kemampuan yang sangat penting untuk berkomunikasi terutama anak yang berada di lingkungan prasekolah, pendidikan prasekolah merupakan sarana yang sangat penting untuk mengembangkan kemampuan bahasa (Humairoh, 2017). Kemampuan bahasa yang perlu di kuasai anak untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya adalah kemampuan membaca dan menulis (Wulandari, Rahmawati & Syamsuddin,2019).
Memahami pentingnya pembelajaran bahasa bagi anak maka tahap pengenalan serta membedakan huruf adalah pelajaran yang tepat diperkenalkan pada anak usia 4-5 tahun, namun fakta yang terjadi di lapangan banyak anak sering kali mengalami kesulitan dalam membedakan huruf yang mirip. Hal ini dipengaruhi oleh kurang lengkapnya media yang menarik minat anak, monoton, serta masih mengikuti cara-cara lama yang kurang efektif serta stimulasi pada anak dalam mengembangkan kemampuan mengenal dan membedakan huruf belum maksimal.
Maka guru perlu merancang pembelajaran dengan baik, sehingga mampu menumbuhkan pemahaman dan minat anak tentang membedakan huruf b dan d dalam situasi yang menyenangkan, guru juga harus memahami karakteristik anak agar sinkron dengan kegiatan pembelajaran yang disampaikan. Guru bisa memanfaatkan kertas lipat, atau kertas asturo di potong, di beri stik es krim, ditulis huruf b dan d, kemudian di tancapkan pada gabus atau kita sebut wayang huruf.
Membedakan Huruf b dan d
Bagi anak mengenal huruf bukanlah suatu hal yang mudah. Salah satu penyebabnya adalah karena banyak huruf yang bentuknya mirip tetapi bacaannya berbeda, seperti b dan d, m dan w ( Yeni & Hartati, 2020 ). Kemampuan mengenal huruf adalah tahap perkembangan anak dari belum tahu menjadi tahu tentang keterkaitan bentuk dan bunyi huruf, sehingga anak dapat mengetahui bentuk huruf dan memaknainya ( Pangestuti & Hanum, 2017). Lebih lanjut, kemampuan mengenal huruf adalah kesanggupan melakukan sesuatu dengan mengenali tanda-tanda atau ciri-ciri dari tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa.
Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas dapat di sintesiskan bahwa kemampuan membedakan huruf b dan d adalah bagian dari tahap mengenal huruf, dimana anak dapat mengetahui dan memahami serta dapat membedakan tanda aksara tata tulis yang merupakan huruf abjad dalam melambangkan bunyi bahasa serta memiliki keterkaitan antra bentuk dan bunyi huruf
Pembelajaran pengenalan keaksaraan awal pada anak usia dini dilakukan dengan mengenalkan huruf-huruf vokal dan konsonan yang merupakan dasar dalam membaca. Melalui pengenalan huruf vokal dan konsonan, anak akan memahami bentuk huruf dan selanjutnya dapat membentuk suku kata dan kata tertentu. Dalam mengoptimalkan pelaksanaannya, anak perlu dibimbing oleh guru sehingga kemampuan anak dalam membaca akan meningkat. Upaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam keaksaraan awal dapat dilakukan dengan memperkenalkan bentuk huruf sehingga anak dapat memahami kata-kata yang diajarkan.
Pada kenyataannya banyak orang tua atau guru yang mengajarkan anak huruf sebatas menulis saja padahal banyak hal yang bisa dilakukan diantaranya dengan membuat media sederhana wayang huruf.
Alat dan bahan: Gabus, Kertas asturo/manila, Gunting, Spidol, Kardus bekas, Stik es krim
Cara membuat:
- Kertas asturo/manila di potong sesuai pola
- Pada kertas di tulis huruf b dan d
- Kertas di lem dan pasang stik es krim
- Lalu ditancapkan pada gabus
Cara penggunaa:
- Anak berlari mengambil huruf b dan d sesuai perintah guru
- Anak melompat-lompat untuk mengambil huruf b dan d sesuai perintah guru
- Anak melakukan engklek untuk mengambil huruf b dan d sesuai perintah guru
Tujuan dari penggunaan media ini adalah untuk melatih anak agar dapat membedakan antara huruf b dan d. Sehingga anak tidak terbebani dalam belajar yang mengharuskan dengan menggunakan buku dan pensil saja.
Semoga bermanfaat untuk kita semua
Penulis : Suryanti,S.Pd. TK Pertiwi Pejagan Kec. Tanjung Kab. Brebes, Jateng